Share

Bab. 9 Mengikhlaskan semuanya

*Deg

Aku benar-benar tak percaya saat melihat sosok Mbah Kamari yang tergantung dengan bola mata nyaris keluar di ruang tamu.

"Bagaimana bisa ia bunuh diri di saat aku begitu membutuhkan bantuannya??"

Keringat dingin mulai membanjiri wajahku seolah memberitahu betapa paniknya aku saat itu. Bukan hanya panik, aku bahkan berpikir giliran aku atau Bagas setelah ini.

Ya, sepertinya aku harus mempersiapkan diri untuk jadi tumbal berikutnya, atau putraku Bagas?.

Aku berusaha kuat meskipun tubuhku terasa lemas.

Tiba-tiba angin berdesir kencang membuat ku terhempas ke lantai. Kukuh buru-buru menghampiri ku dan mengajakku pergi dari kediaman Mbah Kamari.

"Kita harus segera pergi dari sini!" tuturnya sambil menarik lenganku

"Memangnya ada apa?" tanyaku penasaran

"Firasatku mengatakan akan bahaya jika kita berlama-lama di tempat ini!" sahutnya

Suara deru motor Kukuh seolah menjadi penanda jerat Pesugihan dimulai.

Tak ada yang aneh sepulang dari kediaman Mbah Kamari. Hanya badanku yang terasa l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status