Share

Bab. 10. Kesurupan

"Kalau Bagas kangen sama Ibu, jangan lupa doakan ibu biar ibu bahagia di sana," ucapku berusaha menasihatinya

"Aku mau ikut ibu," ucap Bagas tiba-tiba mengagetkan aku

*Deg!

Ah kenapa aku begitu risau saat mendengar ucapan Bagas.

Apa ini sebuah firasat, atau hanya perasaanku saja yang berpikir sempit.

"Aku mau ikut ibu??" ucap Bagas kembali menyadarkan aku

Ku lihat ia memeluk nisan Ira begitu erat membuat ku ikut merasakan kesedihannya.

Betapa tercabik-cabik hatiku saat melihat bagaimana pilunya Bagas yang merindukan sang ibu. Akupun tak kuasa menahan kesedihan yang membuat dadaku terasa sesak. Tangisan kamipun pecah di sana.

"Sudah jangan di tangisi lagi, jangan membuat langkahnya semakin berat," ucap Kukuh memperingatkan kami

Aku langsung mengusap air mataku dan berusaha menenangkan Bagas.

"Sudah ya dek, ikhlaskan ibumu, biarkan dia bahagia di sana bersama Mas Bagus. Kamu gak mau kan melihat ibu sedih?" tanyaku berusaha menyentuh hatinya.

Bagas pun mengangguk pelan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status