Share

BAB 18 RAY KECELAKAAN BERKUDA

“Apakah menurutmu aku terlihat berbohong?” Tanya Ray dingin.

Anna menjadi semakin salah tingkah saja mendapatkan tatapan tajam dari Ray. Ia menelan ludahnya dengan sukar dan rasa gugupnya semakin menjadi.

“Saya tidak bermaksud mengatakan, kalau Tuan berbohong. Hanya saja, sikap tuan yang membuat saya menjadi ragu,” sahut Anna gugup.

Ray meraih dagu Anna, lalu mengangkatnya agar netra mereka berdua. Ditatapnya Anna dengan lekat dan dapat dirasakannya jantung Anna yang berdebar dengan kencang.

Ray meletakkan tangannya yang bebas di dada Anna, tepat di mana deburan jantungnya terdengar nyaring.

“Kita akan menikah, tetapi jangan harap akan ada cinta di antara kita!” Jari Ray berpindah ke bibir Anna, lalu mengusap bibir itu dengan lembut.

Dikecupnya bibir itu singkat, setelahnya ia dorong tubuh Anna menjauh darinya dengan kasar. Selama sesaat yang singkat netra keduanya bertemu.

Ray jualah yang mengakhiri tatapannya. Ia berjalan keluar dari dapur dengan cepat, lalu menaiki tangga menuju la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status