Share

TUGAS SEORANG ISTRI

Tepat pukul 5 pagi, kedua mata Zahra mulai mengerjap. Kesadarannya perlahan kembali dan pandangannya sudah semakin jelas. Kini dia bisa melihat jika dirinya masih berada di dalam pelukan sang suami. Sepertinya selama semalam penuh Tama tidak melepaskannya sedikitpun.

Zahra mendongak menatap wajah sang suami yang masih terlelap. Wajah yang semakin hari tampak semakin tampan saja. Wanita itu tersenyum mengingat masa lalu saat pertama kali mereka bertemu. Rasanya hari-hari itu sudah seperti neraka baginya. Akan tetapi sekarang Tama memperlakukannya bak bidadari surga.

Senyum di bibir Zahra seketika menghilang saat dirinya ingat dengan kejadian di pesta tadi malam. Memang setelah acara itu selesai, Tama lebih memilih untuk kembali pulang ke mansion. Dia tidak terlalu suka menginap di villa walaupun itu adalah milik keluarga besarnya.

Zahra kembali menatap wajah sang suami lalu berbicara di dalam hati, “aku sudah mengetahui semuanya, Mas. Aku sudah tahu maksud dari perkataan Ibu Naya. Iya,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status