DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE-78 17 Agustus 1945 – 17 Agustus 2023 Jayalah Indonesiaku !!!
Leon segera mengumumkan rencana kepulangan Kakek Sanjaya.Sesuai perintah Kakek Sanjaya, dia juga mengirimkan utusan khusus kepada kedua istri mendiang Charles untuk memberitakan kondisi kesehatan pemimpin Keluarga Sanjaya tersebut.“Kondisi Tuan Besar sudah membaik dan akan segera kembali ke kediaman. Namun, beliau masih harus meneruskan perawatan di rumah.”“Tuan Besar akan segera kembali ke kediaman. Namun karena faktor usia, Dokter Leon akan tetap memantau kesehatan Tuan Besar secara berkala.”Demikian para utusan yang dikirim oleh Leon menyampaikan pemberitahuan tentang rencana kepulangan Kakek Sanjaya kepada Pamela Atmaja dan Soraya Clint.Hasilnya, sesuai dengan rencana dan dugaan Kakek Sanjaya!Kedua orang menantu Keluarga Sanjaya itu bereaksi sesuai dengan kepentingan dan pemikiran masing-masing, walaupun dengan persepsi yang tak jauh berbeda – yaitu, Kakek Sanjaya mungkin tak akan bertahan hidup terlalu lama lagi!Artinya, pewaris dan penerus tahta Keluarga Sanjaya akan sege
Kegembiraan dan sukacita mewarnai istana keluarga Sanjaya.Hari ini, Kakek Sanjaya sudah diizinkan pulang dari rumah sakit Medicamento Hospital.Para pelayan dan pengawal berbaris rapi di dekat gerbang mansion, sementara anggota keluarga menunggu di aula utama. Beberapa kerabat dekat dari keluarga cabang bahkan menyempatkan diri hadir untuk menyambut kepulangan orang terkaya Morenmor itu.Tepat pukul 10 pagi, Kakek Sanjaya turun dari limusin yang mengantarnya.Langkah kakinya nampak gagah dan dominan, walaupun harus ditopang oleh sebuah tongkat gading yang tergenggam erat di tangan kirinya. Tak terlihat ada tanda-tanda penyakit atau gangguan kesehatan sama sekali.Dia bahkan tampak terlalu sehat dan bersemangat untuk ukuran seorang lelaki berusia 83 tahun!“Selamat datang, Tuan Besar!”Kakek Sanjaya hanya tersenyum tipis seraya sedikit menoleh ke kanan dan ke kiri, seolah ingin memastikan bahwa setiap orang yang hadir benar-benar mengucapkan salam dengan tulus.Sesaat kemudian, orang
Malam ini adalah malam ketiga sejak Kakek Sanjaya pulang dari rumah sakit.Sesuai ucapannya, Kakek Sanjaya mengundang kedua menantunya dan ketiga orang cucunya makan untuk malam sambil membicarakan masalah penunjukan calon pengganti dirinya sebagai pemimpin Keluarga Sanjaya.Mereka semua duduk dengan tertib mengelilingi meja makan besar berusia ratusan tahun.Kakek Sanjaya duduk dengan berwibawa di kepala meja.Pamela, Catherina dan Nova duduk berjajar di barisan kursi yang terdapat di sebelah kanan Kakek Sanjaya. Sedangkan di barisan yang sebelah kiri, Soraya dan Edward duduk bersebelahan.Suasana terasa tegang.Makan malam sudah lama berakhir, tapi Kakek Sanjaya masih belum membuka suara.Orang tua kaya raya yang berencana untuk pensiun sebagai pemimpin Keluarga Sanjaya itu tampak serius memperhatikan wajah setiap menantu dan cucu-cucunya satu per satu.Sorot mata Kakek Sanjaya terlihat sedikit berubah pada saat dia menatap Edward!“Edward, kamu sudah dewasa sekarang. Kamu tentu tah
Keesokan harinya, Kakek Sanjaya menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai pemimpin Keluarga Sanjaya.Kakek Sanjaya juga mengumumkan bahwa Edward akan menggantikannya secara resmi setelah selesai menjalani masa pengasingan sebagai persiapan akhir untuk menjadi pemimpin Keluarga Sanjaya.Masa pengasingan itu akan berlangsung selama enam bulan sampai satu tahun, tergantung hasil yang dapat dicapai. Makin bagus hasil yang dicapai, maka akan semakin cepat juga masa pengasingan itu berakhir.Selama Edward menjalani masa pengasingan, maka posisi pemimpin keluarga akan dipegang secara bersama-sama oleh Pamela dan Soraya.Kedua menantu Kakek Sanjaya itu memiliki hak dan wewenang yang sama untuk mengatur dan mengawasi pengelolaan seluruh aset dan bisnis keluarga, sampai Edward selesai menjalani masa pengasingan – dan ditetapkan sebagai pemimpin Keluarga Sanjaya yang baru.Untuk melaksanakan tugasnya, kedua menantu Keluarga Sanjaya itu akan dibantu secara penuh oleh Adelia – sebagai pe
Kakek Sanjaya tertegun mendengar ucapan Martin. Dia tak percaya bahwa anak angkat yang selalu diandalkannya itu tidak memahami situasi rumit yang sedang dihadapi oleh Keluarga Sanjaya.“Kamu keliru, Martin. Ini bukan soal darah siapa yang mengalir dalam tubuh Edward, melainkan tentang nama baik Keluarga Sanjaya. Dunia terlanjur mengenal Edward sebagai Tuan Muda Sanjaya, tak mungkin mengembalikan anak itu begitu saja kembali ke tempat asalnya di Granda Peko!” ucap kakek Sanjaya, mencoba meluruskan pemahaman Martin.Martin tersenyum tipis.Dia merasa seperti ada yang berubah pada Kakek Sanjaya.“Maaf, Tuan Besar. Jika Tuan Besar mengizinkan, saya akan menyelesaikan masalah ini tanpa membahayakan nama baik Keluarga Sanjaya sedikitpun. Dunia akan mengenang Edward sebagai Tuan Muda Keluarga Sanjaya yang terbaik, sementara di lain sisi – Tuan Besar dapat mempersiapkan calon pemimpin keluarga yang baru. Bagaimanapun, Charles masih memiliki dua orang putri. Mereka pasti dapat melahirkan gener
Kakek Sanjaya hampir murka.Dia merasa Leon telah menipu dan mempermainkannya.“Apa maksudmu? Apakah kamu ingin membohongi saya?” tanya orang tua kaya raya itu, kaget campur marah.Leon tidak menjawab.Dia hanya berlutut dengan sebelah kaki lalu bersumpah, “Hari ini – saya, Leon – bersumpah bahwa tahta Keluarga Sanjaya hanya akan diduduki oleh mereka yang memiliki darah Sanjaya! Oleh karena itu, saya berjanji akan mencari cucu laki-laki Tuan Besar Wilson Sanjaya sampai ketemu. Selama dia belum ditemukan, saya akan menjaga dan melindungi tahta Keluarga Sanjaya – dengan nyawa saya!”Mendengar sumpah Leon, Kakek Sanjaya langsung jatuh terduduk di atas kursinya.“Ah, seandainya saja anak gila ini adalah cucuku – aku pasti bisa mati dengan tenang!” gumam lelaki kaya raya itu dalam hati, tak pernah tahu bahwa sebenarnya pemuda yang baru saja mengucapkan sumpah gila itu adalah – memang cucunya!Kakek Sanjaya terdiam cukup lama.Sepasang mata tuanya terlihat berkaca-kaca, seiring dengan berag
Hotel Fornicatio adalah hotel terbesar dan termewah di Granda Peko.Beberapa hari yang lalu, Keluarga Sanjaya membeli hotel itu dan memberikannya kepada Edward.Sesuai perjanjian, Edward akan mengelola hotel dengan fasilitas tak terbatas itu sesuka hatinya selama satu tahun. Apapun yang terjadi pada hotel itu selama satu tahun ke depan akan menjadi pertimbangan utama dalam menentukan kelayakannya untuk menjadi pemimpin Keluarga Sanjaya.Besok adalah hari pertama Edward akan mulai mengelola Hotel Fornicatio.“Besok, kamu sudah bisa berangkat ke Granda Peko dan mulai mengelola Hotel Fernicatio. Kamu berhak melakukan apapun terhadap hotel itu. Kamu boleh bermitra dengan siapapun, mempekerjakan siapapun, atau bahkan menjualnya kepada siapapun – semua terserah padamu. Apapun yang kamu lakukan, semuanya akan menjadi tanggung jawabmu sepenuhnya dan akan dinilai sebagai pencapaianmu pada tahun depan. Apakah kamu mengerti?” ujar Kakek Sanjaya menerangkan aturan permainan yang berlaku selama Ed
Hari ini adalah hari pertama Edward mengelola Hotel Fornicatio.Hal pertama yang dia lakukan adalah merenovasi hotel itu. Dia memerintahkan untuk mengubah lantai paling atas hotel itu menjadi tempat tinggal dan kantor pribadinya, lengkap dengan segala fasilitas yang super mewah.Proses renovasi itu berlangsung selama satu minggu. Hampir setengah dana anggaran operasional hotel tersedot untuk menyelesaikan pekerjaan itu.Selain merenovasi hotel, dia juga mengubah nama hotel itu menjadi New Fonicatio Hotel.Edward bahkan menggelar pesta besar-besaran untuk meresmikannya.Dia mengundang hampir semua orang yang dikenalnya, terutama yang berasal keluarga-keluarga teratas Morenmor. Selain itu, dia juga mengundang tokoh-tokoh Granda Peko. Lebih dari itu, dia bahkan mengundang semua teman sekelasnya semasa bersekolah di Lectio High School dulu.Cukup dengan melihat daftar tamu yang diundang Edward, siapapun dapat langsung menilai bahwa pesta peresmian New Fornicatio Hotel akan menjadi perayaa
Wisma Adulterium memang sudah habis terbakar dan Victoria pun telah meninggal dunia.Namun, target operasi senyap malam ini bukan hanya sebatas itu.Target operasi senyap yang digelar pada malam itu adalah membasmi keluarga Desplazado hingga ke akar-akarnya. Selama keluarga teratas Granda Peko yang dituduh bersekutu dengan Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus itu belum musnah sepenuhnya, maka operasi rahasia yang digagas oleh beberapa komandan senior pasukan milisi Morenmor itu tentu akan dianggap gagal.Victoria memang figur penting dalam Keluarga Desplazado, tetapi dia bukan satu-satunya tokoh berpengaruh di keluarga teratas Granda Peko itu. Masih ada Adelia dan Rudolf Subrata yang bahkan memiliki pengaruh yang jauh lebih besar.Begitu juga dengan Wisma Adulterium.Istana cinta sesaat itu memang dikenal sebagai kediaman utama Keluarga Desplazado. Akan tetapi, sebenarnya tak banyak tokoh keluarga yang berdiam di sana. Bahkan, Adelia Desplazado yang telah resmi dinobatkan sebagai pemim
Wisma Adulterium sudah habis terbakar.Leon dan Adelia yang datang beberapa saat setelah segalanya terlambat hanya mendapati sekelompok petugas pemadam kebakaran Granda Peko yang sedang mencari dan mengumpulkan jenazah para korban. Pasangan suami istri terkaya seantero Morenmor itu hanya dapat menatap sedih campur marah ketika akhirnya mengenali bahwa dua di antara sosok-sosok tak bernyawa ditemukan oleh pasukan pemadam kebakaran adalah jenazah Lucas dan Victoria.“Maaf, Tuan, Nyonya. Kami tidak dapat berbuat apa-apa karena sekelompok tentara dari pasukan aliansi Morenmor membawa perintah resmi untuk memblokir jalan dan menutup semua akses menuju tempat ini Mereka mengatakan ada penyusup dari Negara Vicinus yang bersembunyi di Wisma Adulterium,” ungkap komandan pasukan pemadam kebakaran dengan menampilkan raut wajah penuh rasa bersalah, mencoba menjelaskan alasan keterlambatan mereka.Leon menyahut singkat sedikit ketus, “Kami tahu!”Dia kemudian memanggil delapan dari 24 orang pengaw
Lucas tewas.Dua belas pria misterius berkostum serba hitam, sekarang tinggal delapan orang.Ratusan orang pelayan, pengawal, dan gadis-gadis cantik pemuas syahwat, berikut para pria hidung belang yang menjadi tamu-tamunya, kini terjebak pasrah tanpa daya upaya apa pun. Mereka hanya bisa berkumpul sambil meratap, memohon agar diperbolehkan keluar dan meninggalkan Wisma Adulterium yang saat ini masih terus terbakar hebat.Sedangkan Victoria Desplazado yang merupakan target utama operasi senyap yang dijalankan oleh orang-orang berkostum serba hitam itu, saat ini masih bersembunyi di dalam kamar tidurnya yang tahan api dan anti peluru.Sebenarnya, dia mendengar dan sudah akan membuka pintu ketika Lucas menggedor-gedor pintu kamar sambil memanggil-manggil.Victoria tidak jadi membuka pintu karena sesaat kemudian dia mendengar suara tembakan di balik pintu kamarnya. Bagaimanapun, dia masih trauma karena pernah hampir mati ketika kepalanya tidak sengaja terserempet peluru yang menembus daun
Wisma Adulterium memiliki empat kamar istimewa yang amat berbeda daripada kamar-kamar yang lain, dua kamar ada di bangunan sayap barat dan dua lagi terdapat di bangunan sayap timur. Setiap kamar berukuran sangat luas dan perabotan di dalamnya juga amat mewah.Keempat kamar istimewa itu sudah ada sejak awal berdirinya Wisma Adulterium.Pada zaman dahulu, keempat kamar tersebut adalah kamar-kamar yang sengaja disiapkan sebagai tempat khusus untuk menyenangkan pejabat Kerajaan atau anggota Keluarga Istana. Tentu saja, banyak rahasia tingkat tinggi yang tersimpan di dalam kamar-kamar mewah itu.Rahasia-rahasia tingkat tinggi itulah sebenarnya yang menjadi dasar kekuatan dan pilar kekuasaan Keluarga Desplazado hingga mampu berdiri kokoh di Granda Peko selama ratusan tahun!Saat ini, salah satu kamar istimewa itu ditempati oleh Victoria Desplazado.Sebagai ruang pribadi yang sejak awal memang disiapkan untuk orang-orang dengan latar belakang dan identitas istimewa, kamar tidur yang kini dit
Sisi timur Wisma Adulterium mulai terbakar hebat.Sementara, pria berkostum serba hitam yang telah berubah menjadi monster api masih terlihat berlarian tak tentu arah dengan api berkobar-kobar di seluruh tubuhnya. Setiap langkahnya meninggalkan jejak api menyala dan membuat kebakaran di kediaman utama Keluarga Desplazado semakin meluas.Lucas menembak lagi dan monster api pun berhenti berlarian, tumbang dengan seluruh tubuh masih berkobar.Akan tetapi, ternyata bukan hanya ada satu monster api di Wisma Adulterium!Seorang wanita penghuni wisma dan satu tamu lelakinya juga telah berubah menjadi monster api. Pasangan tanpa ikatan resmi itu tengah terlelap dalam kenikmatan ketika sebuah botol berisi minyak dengan sumbu menyala terbang menembus jendela kamar, lalu pecah dan membakar ujung seperei ranjang mereka. Keduanya baru terbangun saat pakaian dan rambut mereka dijilat api.Tak butuh waktu lama, beberapa ruangan di lantai dua Wisma Adulterium pun terbakar hebat dan menciptakan lebih
“Hati-hati …”“Tenanglah, jangan berisik …”Dua orang lelaki berpakaian serba hitam berjalan mengendap-endap mendekati gerbang sebuah bangunan besar berlantai dua di pusat kota Granda Peko, Wisma Adulterium.Tidak terlalu jauh di belakang kedua orang itu, masih ada sepuluh orang lainnya yang juga berpakaian serba hitam. Mereka bersembunyi di balik bayangan pepohonan atau mobil-mobil yang parkir di pinggir jalan.Melihat gelagat yang ditunjukkan oleh sikap dan gerakan mereka, sudah dapat dipastikan bahwa orang-orang berpakaian serba hitam itu memiliki tujuan jahat. Niat jahat mereka tak perlu diragukan lagi ketika dua orang pertama tiba-tiba memanjat gerbang dan melompat masuk. Apa pun alasannya, hanya orang jahat yang akan masuk dengan cara memanjat pintu gerbang!Tak lama berselang, terdengar suara berderit halus dan pintu gerbang pun terbuka dari dalam.Ternyata, kedua orang yang tadi melompat masuk itulah yang membukanya.Sepuluh orang berpakaian serba hitam yang lain pun langsung
Grace tak bisa berbuat apa-apa.Pesan rahasia yang dikirimkan Winston amat jelas. Setiap kalimat tersusun dengan sempurna dan terasa amat sesuai dengan situasi yang tengah berlangsung, menimbulkan kesan yang begitu nyata dan hampir tak mungkin untuk disangkal.Apalagi, dia pun telah terlanjur kelepasan memberi jawaban tak jujur kepada Adelia.Akhirnya, Grace hanya bisa terdiam pasrah – hingga bahkan tak sadar keningnya berdarah.Sementara di sisi lain, Adelia tampak terengah-engah menahan murka. Rentetan kata kasar dan caci maki yang meluncur deras dari celah bibirnya seolah tak pernah cukup untuk meluapkan amarah dan rasa kecewa di hatinya. Lebih dari itu, emosinya bahkan tidak berkurang sedikit pun walau hampir semua barang yang dapat dijangkaunya telah dia ambil dan lemparkan ke tubuh Grace!Beruntung, masih ada sedikit kewarasan yang tersisa dalam benak Adelia.Wanita jelita yang hampir sepenuhnya dikuasai emosi itu akhirnya berhenti mengamuk. Dengan suara yang melengking tinggi,
Saling todong antara Grace dan para petugas keamanan rumah sakit Medicamento Hospital masih terus berlangsung. Tak ada pihak yang mau mengalah, tetapi tak ada pula yang berani untuk memulai tembak-menembak.Kedua belah pihak sama-sama menunggu.Sementara itu, Edward telah dibawa ke ruang perawatan.“Beritahu Nyonya Adelia, Tuan Edward ternyata benar-benar keracunan!” ucap seorang dokter muda setelah memeriksa kondisi Edward.Selang beberapa saat, Adelia pun tiba di ruang perawatan Edward.“Bagaimana keadaannya?” tanya wanita berparas bidadari itu dengan nada suara yang terdengar sedikit panik.Dokter menggeleng lemah lalu menjawab lirih, “Maaf, Nyonya. Kami masih belum dapat mengidentifikasi racun di dalam tubuh Tuan Edward. Untuk sementara, kami hanya dapat memperlambat penyebaran racun itu supaya tidak membahayakan organ vital.”Seorang perawat laki-laki kemudian menambahkan, “Sebenarnya, kita dapat menggali informasi dari wanita yang membawa Tuan Edward ke sini. Akan tetapi, wanita
Hari itu, Edward memang tak mungkin dihubungi.Sejak tadi malam, putra Victoria Desplazado yang juga merupakan suami Grace Wijaya itu telah dikurung di salah satu gudang bawah tanah pabrik obat Sanus Pharmacy. Dia ditangkap dan dikurung oleh Winston Wijaya karena ketahuan menelepon ibunya, pada suatu sore dua hari yang lalu.Saat itu, Winston mendengar bahwa Edward siap bekerja sama untuk mengusir orang-orang dari Negara Vicinus yang bercokol di pabrik obat Sanus Pharmacy.Seolah terinspirasi oleh pembicaraan telepon yang tak sengaja didengarnya tersebut, Winston selaku tetua Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus langsung menyusun rencana untuk menjadikan Edward sebagai mata-mata.Demi memuluskan rencananya, dia memerintahkan Riana Blake agar meracuni Edward!Selain itu, dia juga memaksa Grace untuk membantu.“Sebentar lagi, Negara Vicinus mungkin akan terlibat dalam perang terbuka melawan Morenmor. Keluarga Wijaya adalah keluarga teratas di Negara Vicinus, tentu harus melakukan yang te