Adelia Desplazado adalah sekretaris sekaligus orang kepercayaan Leon. Gadis berwajah bidadari itu yang telah membuat Leon menjadi dewasa sebagai lelaki itu bukan hanya menjadi tangan kanan pemilik Medicamento Hospital semata, melainkan juga telah diakui sebagai setengah dari keberadaan Leon. Kehadiran Adelia adalah kehadiran Leon – lengkap dengan segala kewenangannya! Jangankan orang lain, Leon sendiri bahkan tak pernah mau membantah Adelia, walaupun gadis itu sering kali mencampuri kehidupan pribadinya hingga terlalu jauh. Sepertinya, dia memang sengaja memberikan kewenangan penuh kepada Adelia, untuk mewakili atau mendampingi dirinya dalam segala hal – layaknya seorang istri! Saat ini pun, Adelia berperan mewakili Leon menghadapi berbagai pihak yang berkepentingan dengan kematian Jenderal Charles Sanjaya. Mulai dari tampil di depan para jurnalis untuk memberikan pernyataan publik, hingga menyiapkan laporan resmi bagi pihak militer dan pemerintahan maupun pihak lain yang berkepen
Wajah Adelia memerah seperti kepiting rebus.Dia kemudian mengambil satu amplop laporan hasil tes DNA yang lain dari dalam tasnya, lalu menyerahkannya kepada Leon seraya berkata, “Ini adalah laporan hasil tes DNA kita. Aku belum berani membukanya.”Leon membuka amplop itu sambil bertanya dengan nada menggoda, “Apakah kamu akan tetap membunuhku kalau ternyata laporan ini menyatakan bahwa kita bersaudara?”Adelia mendengus kasar lalu menjawab dengan nada kesal, “Aku akan membunuhmu jika kamu tidak segera membacanya dan memberitahu aku bagaimana hasilnya!”Leon hanya tertawa mendengar jawaban Adelia.Dia membaca lapoan hasil tes DNA itu dengan teliti, lalu tersenyum lebar.“Bagaimana? Kita tidak ada hubungan darah apapun, ‘kan?” tanya Adelia tak sabar, sementara rasa cemas dan penasaran mebuat wajahnya berubah-ubah warna secara tidak jelas.“Baca sendiri!” jawab Leon sambil menyerahkan hasil tes DNA itu pada Adelia.“Tidak mau. Katakan saja padaku, bagaimana hasilnya – cepat!” pinta Adel
Leon dan Adelia menghadap Kakek Sanjaya pada pagi hari.Mereka datang membawa berkas laporan kematian Jenderal Charles Sanjaya, termasuk di dalamnya juga terlampir bukti hasil tes DNA yang menyatakan bahwa Charles Sanjaya bukanlah ayah kandung Edward Sanjaya.“Ini berkas lengkap Laporan Kematian Jendaral Charles Sanjaya, Tuan Besar.”Leon menyerahkan berkas dalam map hitam itu kepada Kakek Sanjaya, lalu menunggu tanggapan orang kaya paling berpengaruh di Morenmor itu dengan hati berdebar-debar.Kakek Sanjaya terlihat membolak-balik lembar demi lembar berkas laporan itu dengan teliti. Beberapa saat kemudian, keningnya terlihat berkerut dan wajah tuanya mendadak menampilkan ekspresi aneh yang sulit untuk dilukiskan.“Apa maksudnya ini?” tanya Kakek Sanjaya sambil melemparkan bukti hasil tes DNA ke atas meja.Leon menjawab, “Maaf, Tuan Besar. Itu bukti hasil tes DNA yang dilakukan terhadap sampel darah mendiang Tuan Charles dengan sampel darah Tuan Muda Edward saat kami akan melakukan tr
Leon sadar telah salah bicara.Dia langsung meralat ucapannya, “Maaf Tuan Besar. Walaupun kasus bayi tertukar memang pernah beberapa kali terjadi, tapi saya tidak yakin hal seperti itu dapat terjadi di Morenmor. Apalagi rumah sakit Medicamento Hospital telah lama memiliki ruang NICU dengan aturan yang sangat ketat tentang identifikasi bayi yang baru dilahirkan. Kemungkinan …”Namun, Leon gagal menuntaskan ucapannya.Kakek Sanjaya memotong ucapan Leon dengan nada suara agak membentak, “Cukup, aku tidak percaya bahwa Edward tertukar dengan bayi lain. Kalaupun memang tertukar, pasti ada yang telah sengaja menukarnya!”“Ma … maaf, Tuan Besar. Tuan Muda Edward memang terbukti bukan anak kandung mendiang Tuan Charles. Akan tetapi, sepertinya masih agak terlalu awal jika langsung disimpulkan bahwa bayi Nonya Soraya memang telah ditukar dengan sengaja. Apakah tidak lebih baik jika diselidiki dulu, Tuan Besar?” ujar Leon, masih mencoba memberanikan diri untuk mengemukakan pendapat.Kakek Sanja
Kakek Sanjaya tinggal di sebuah ruang perawatan ekslusif di rumah sakit Medicamento Hospital.Enam orang pengawal ditempatkan di depan pintu ruangan, sementara delapan orang lainnya di tugaskan berjaga di sepanjang koridor. Selain itu, masih ada dua orang lagi yang khusus menjaga lift dan beberapa yang menyamar sebagai tenaga medis atau petugas kebersihan.Setiap hari, ada enam orang perawat yang datang ke ruang perawatan Kakek Sanjaya secara bergantian. Dua orang pada pagi hari, kemudian dua orang pada siang hari, dan terakhir dua orang pada malam hari.Semua perawat itu hanya bertugas satu kali. Jadwal kerja mereka sengaja diatur seperti itu, supaya para perawat itu tak dapat memiliki informasi apapun tentang keadaan orang terkaya Morenmor itu selama di rumah sakit.Selama Kakek Sanjaya berada di Medicamento Hospital, Leon memang sengaja mengatur agar tidak seorangpun bertemu pemimpin Keluarga Sanjaya itu lebih dari sekali. Selain itu, Leon juga ingin menambah kesan panik dan mist
Kakek Sanjaya memandangi Adelia dengan tatapan aneh.Dia seolah ingin menelanjangi gadis berwajah bidadari itu dengan tatapannya.Entah apa yang dia cari, namun beberapa saat kemudian lelaki tua kaya raya itu tersenyum lebar.“Kamu cantik, sayangnya – kamu bukan cucuku. Seandainya kamu adalah cucuku, maka saya pasti akan menjodohkanmu dengan Leon!” ujar Kakek Sanjaya ambigu, sementara nada suaranya terdengar seperti menggoda.Adelia menunduk, malu campur marah.Dia merasa Kakek Sanjaya sudah terlalu jauh mencampuri urusan pribadinya.“Maaf, Tuan Besar. Saya …” ucapan Adelia terputus.Kakek Sanjaya terlanjur memotong, “Tidak perlu minta maaf! Kamu cukup memanggil saya ‘Kakek’, maka saya akan menganggapmu sebagai cucuku – dan akan langsung menjodohkanmu dengan Leon!”Adelia terperangah.Gadis berparas bidadari itu benar-benar bingung.Dia menatap Kakek Sanjaya dengan pandangan tak mengerti, tanpa mampu mengatakan apa-apa.“Maaf, Tuan Besar. Sa …” ucapan Adelia terhenti lagi.“Masih mema
Kakek Sanjaya memandang Adelia dengan tatapan rumit. Dia tahu, gadis berparas bidadari itu masih marah. Namun sebaliknya, bukankah seharusnya gadis itu juga tahu bahwa dia pun bisa marah dan tersinggung? Beruntung, Kakek Sanjaya sudah terlalu tua untuk memperturutkan hawa nafsu dan amarah. Lelaki tua kaya raya yang telah berusia 80 tahun lebih itu akhirnya hanya bertanya dengan nada dingin, “Apakah kamu sedang menanyakan tentang kompensasi dan ganti rugi?” “Ya!” jawab Adelia singkat dan tegas. “Baiklah. Jika keluargamu memang terbukti tidak bersalah, saya akan memberikan kompensasi yang sangat besar untuk seluruh keluarga kalian!” jawab Kakek Sanjaya angkuh, sebagaimana seharusnya sikap orang terkaya Morenmor. Namun, Adelia justru menggeleng pelan. “Maaf, Tuan Besar. Apakah saya boleh meminta kompensasi khusus untuk saya pribadi?” tanya Adelia, nekat tanpa perhitungan. Kakek Sanjaya tidak menjawab. Lelaki tua kaya raya itu malah balik bertanya dengan nada jijik, “Kamu mau bera
Leon segera mengumumkan rencana kepulangan Kakek Sanjaya.Sesuai perintah Kakek Sanjaya, dia juga mengirimkan utusan khusus kepada kedua istri mendiang Charles untuk memberitakan kondisi kesehatan pemimpin Keluarga Sanjaya tersebut.“Kondisi Tuan Besar sudah membaik dan akan segera kembali ke kediaman. Namun, beliau masih harus meneruskan perawatan di rumah.”“Tuan Besar akan segera kembali ke kediaman. Namun karena faktor usia, Dokter Leon akan tetap memantau kesehatan Tuan Besar secara berkala.”Demikian para utusan yang dikirim oleh Leon menyampaikan pemberitahuan tentang rencana kepulangan Kakek Sanjaya kepada Pamela Atmaja dan Soraya Clint.Hasilnya, sesuai dengan rencana dan dugaan Kakek Sanjaya!Kedua orang menantu Keluarga Sanjaya itu bereaksi sesuai dengan kepentingan dan pemikiran masing-masing, walaupun dengan persepsi yang tak jauh berbeda – yaitu, Kakek Sanjaya mungkin tak akan bertahan hidup terlalu lama lagi!Artinya, pewaris dan penerus tahta Keluarga Sanjaya akan sege
Wisma Adulterium memang sudah habis terbakar dan Victoria pun telah meninggal dunia.Namun, target operasi senyap malam ini bukan hanya sebatas itu.Target operasi senyap yang digelar pada malam itu adalah membasmi keluarga Desplazado hingga ke akar-akarnya. Selama keluarga teratas Granda Peko yang dituduh bersekutu dengan Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus itu belum musnah sepenuhnya, maka operasi rahasia yang digagas oleh beberapa komandan senior pasukan milisi Morenmor itu tentu akan dianggap gagal.Victoria memang figur penting dalam Keluarga Desplazado, tetapi dia bukan satu-satunya tokoh berpengaruh di keluarga teratas Granda Peko itu. Masih ada Adelia dan Rudolf Subrata yang bahkan memiliki pengaruh yang jauh lebih besar.Begitu juga dengan Wisma Adulterium.Istana cinta sesaat itu memang dikenal sebagai kediaman utama Keluarga Desplazado. Akan tetapi, sebenarnya tak banyak tokoh keluarga yang berdiam di sana. Bahkan, Adelia Desplazado yang telah resmi dinobatkan sebagai pemim
Wisma Adulterium sudah habis terbakar.Leon dan Adelia yang datang beberapa saat setelah segalanya terlambat hanya mendapati sekelompok petugas pemadam kebakaran Granda Peko yang sedang mencari dan mengumpulkan jenazah para korban. Pasangan suami istri terkaya seantero Morenmor itu hanya dapat menatap sedih campur marah ketika akhirnya mengenali bahwa dua di antara sosok-sosok tak bernyawa ditemukan oleh pasukan pemadam kebakaran adalah jenazah Lucas dan Victoria.“Maaf, Tuan, Nyonya. Kami tidak dapat berbuat apa-apa karena sekelompok tentara dari pasukan aliansi Morenmor membawa perintah resmi untuk memblokir jalan dan menutup semua akses menuju tempat ini Mereka mengatakan ada penyusup dari Negara Vicinus yang bersembunyi di Wisma Adulterium,” ungkap komandan pasukan pemadam kebakaran dengan menampilkan raut wajah penuh rasa bersalah, mencoba menjelaskan alasan keterlambatan mereka.Leon menyahut singkat sedikit ketus, “Kami tahu!”Dia kemudian memanggil delapan dari 24 orang pengaw
Lucas tewas.Dua belas pria misterius berkostum serba hitam, sekarang tinggal delapan orang.Ratusan orang pelayan, pengawal, dan gadis-gadis cantik pemuas syahwat, berikut para pria hidung belang yang menjadi tamu-tamunya, kini terjebak pasrah tanpa daya upaya apa pun. Mereka hanya bisa berkumpul sambil meratap, memohon agar diperbolehkan keluar dan meninggalkan Wisma Adulterium yang saat ini masih terus terbakar hebat.Sedangkan Victoria Desplazado yang merupakan target utama operasi senyap yang dijalankan oleh orang-orang berkostum serba hitam itu, saat ini masih bersembunyi di dalam kamar tidurnya yang tahan api dan anti peluru.Sebenarnya, dia mendengar dan sudah akan membuka pintu ketika Lucas menggedor-gedor pintu kamar sambil memanggil-manggil.Victoria tidak jadi membuka pintu karena sesaat kemudian dia mendengar suara tembakan di balik pintu kamarnya. Bagaimanapun, dia masih trauma karena pernah hampir mati ketika kepalanya tidak sengaja terserempet peluru yang menembus daun
Wisma Adulterium memiliki empat kamar istimewa yang amat berbeda daripada kamar-kamar yang lain, dua kamar ada di bangunan sayap barat dan dua lagi terdapat di bangunan sayap timur. Setiap kamar berukuran sangat luas dan perabotan di dalamnya juga amat mewah.Keempat kamar istimewa itu sudah ada sejak awal berdirinya Wisma Adulterium.Pada zaman dahulu, keempat kamar tersebut adalah kamar-kamar yang sengaja disiapkan sebagai tempat khusus untuk menyenangkan pejabat Kerajaan atau anggota Keluarga Istana. Tentu saja, banyak rahasia tingkat tinggi yang tersimpan di dalam kamar-kamar mewah itu.Rahasia-rahasia tingkat tinggi itulah sebenarnya yang menjadi dasar kekuatan dan pilar kekuasaan Keluarga Desplazado hingga mampu berdiri kokoh di Granda Peko selama ratusan tahun!Saat ini, salah satu kamar istimewa itu ditempati oleh Victoria Desplazado.Sebagai ruang pribadi yang sejak awal memang disiapkan untuk orang-orang dengan latar belakang dan identitas istimewa, kamar tidur yang kini dit
Sisi timur Wisma Adulterium mulai terbakar hebat.Sementara, pria berkostum serba hitam yang telah berubah menjadi monster api masih terlihat berlarian tak tentu arah dengan api berkobar-kobar di seluruh tubuhnya. Setiap langkahnya meninggalkan jejak api menyala dan membuat kebakaran di kediaman utama Keluarga Desplazado semakin meluas.Lucas menembak lagi dan monster api pun berhenti berlarian, tumbang dengan seluruh tubuh masih berkobar.Akan tetapi, ternyata bukan hanya ada satu monster api di Wisma Adulterium!Seorang wanita penghuni wisma dan satu tamu lelakinya juga telah berubah menjadi monster api. Pasangan tanpa ikatan resmi itu tengah terlelap dalam kenikmatan ketika sebuah botol berisi minyak dengan sumbu menyala terbang menembus jendela kamar, lalu pecah dan membakar ujung seperei ranjang mereka. Keduanya baru terbangun saat pakaian dan rambut mereka dijilat api.Tak butuh waktu lama, beberapa ruangan di lantai dua Wisma Adulterium pun terbakar hebat dan menciptakan lebih
“Hati-hati …”“Tenanglah, jangan berisik …”Dua orang lelaki berpakaian serba hitam berjalan mengendap-endap mendekati gerbang sebuah bangunan besar berlantai dua di pusat kota Granda Peko, Wisma Adulterium.Tidak terlalu jauh di belakang kedua orang itu, masih ada sepuluh orang lainnya yang juga berpakaian serba hitam. Mereka bersembunyi di balik bayangan pepohonan atau mobil-mobil yang parkir di pinggir jalan.Melihat gelagat yang ditunjukkan oleh sikap dan gerakan mereka, sudah dapat dipastikan bahwa orang-orang berpakaian serba hitam itu memiliki tujuan jahat. Niat jahat mereka tak perlu diragukan lagi ketika dua orang pertama tiba-tiba memanjat gerbang dan melompat masuk. Apa pun alasannya, hanya orang jahat yang akan masuk dengan cara memanjat pintu gerbang!Tak lama berselang, terdengar suara berderit halus dan pintu gerbang pun terbuka dari dalam.Ternyata, kedua orang yang tadi melompat masuk itulah yang membukanya.Sepuluh orang berpakaian serba hitam yang lain pun langsung
Grace tak bisa berbuat apa-apa.Pesan rahasia yang dikirimkan Winston amat jelas. Setiap kalimat tersusun dengan sempurna dan terasa amat sesuai dengan situasi yang tengah berlangsung, menimbulkan kesan yang begitu nyata dan hampir tak mungkin untuk disangkal.Apalagi, dia pun telah terlanjur kelepasan memberi jawaban tak jujur kepada Adelia.Akhirnya, Grace hanya bisa terdiam pasrah – hingga bahkan tak sadar keningnya berdarah.Sementara di sisi lain, Adelia tampak terengah-engah menahan murka. Rentetan kata kasar dan caci maki yang meluncur deras dari celah bibirnya seolah tak pernah cukup untuk meluapkan amarah dan rasa kecewa di hatinya. Lebih dari itu, emosinya bahkan tidak berkurang sedikit pun walau hampir semua barang yang dapat dijangkaunya telah dia ambil dan lemparkan ke tubuh Grace!Beruntung, masih ada sedikit kewarasan yang tersisa dalam benak Adelia.Wanita jelita yang hampir sepenuhnya dikuasai emosi itu akhirnya berhenti mengamuk. Dengan suara yang melengking tinggi,
Saling todong antara Grace dan para petugas keamanan rumah sakit Medicamento Hospital masih terus berlangsung. Tak ada pihak yang mau mengalah, tetapi tak ada pula yang berani untuk memulai tembak-menembak.Kedua belah pihak sama-sama menunggu.Sementara itu, Edward telah dibawa ke ruang perawatan.“Beritahu Nyonya Adelia, Tuan Edward ternyata benar-benar keracunan!” ucap seorang dokter muda setelah memeriksa kondisi Edward.Selang beberapa saat, Adelia pun tiba di ruang perawatan Edward.“Bagaimana keadaannya?” tanya wanita berparas bidadari itu dengan nada suara yang terdengar sedikit panik.Dokter menggeleng lemah lalu menjawab lirih, “Maaf, Nyonya. Kami masih belum dapat mengidentifikasi racun di dalam tubuh Tuan Edward. Untuk sementara, kami hanya dapat memperlambat penyebaran racun itu supaya tidak membahayakan organ vital.”Seorang perawat laki-laki kemudian menambahkan, “Sebenarnya, kita dapat menggali informasi dari wanita yang membawa Tuan Edward ke sini. Akan tetapi, wanita
Hari itu, Edward memang tak mungkin dihubungi.Sejak tadi malam, putra Victoria Desplazado yang juga merupakan suami Grace Wijaya itu telah dikurung di salah satu gudang bawah tanah pabrik obat Sanus Pharmacy. Dia ditangkap dan dikurung oleh Winston Wijaya karena ketahuan menelepon ibunya, pada suatu sore dua hari yang lalu.Saat itu, Winston mendengar bahwa Edward siap bekerja sama untuk mengusir orang-orang dari Negara Vicinus yang bercokol di pabrik obat Sanus Pharmacy.Seolah terinspirasi oleh pembicaraan telepon yang tak sengaja didengarnya tersebut, Winston selaku tetua Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus langsung menyusun rencana untuk menjadikan Edward sebagai mata-mata.Demi memuluskan rencananya, dia memerintahkan Riana Blake agar meracuni Edward!Selain itu, dia juga memaksa Grace untuk membantu.“Sebentar lagi, Negara Vicinus mungkin akan terlibat dalam perang terbuka melawan Morenmor. Keluarga Wijaya adalah keluarga teratas di Negara Vicinus, tentu harus melakukan yang te