New Fornicatio Hotel benar-benar berubah.Saat ini, hampir semua petugas kemanan yang berjaga di hotel itu adalah orang-orang dari Negara Vicinus. Semuanya bertubuh kekar dan berambut pendek seperti tentara. Sikap mereka galak dan nada bicaranya pun sangat kasar, apalagi ketika berhadapan dengan penduduk lokal!Mereka hanya ramah terhadap orang-orang asing, terutama yang berasal dari Negara Vicinus.Leon menyaksikan semua perubahan itu.Tanpa banyak berpikir, dia segera menemui Edward di kantornya.Seperti yang tejadi pada kunjungannya yang sebelumnya, kali ini pun dua orang petugas keamanan berbadan kekar langsung mengadangnya. Berbeda dengan petugas keamanan sebelumnya yang langsung dapat dilumpuhkan dengan satu pukulan, kekuatan dan keahlian bertarung petugas kemanan yang mengadang Leon kali ini jauh lebih kuat dan agak sulit untuk dikalahkan.Sebaliknya, Leon justru mundur dan terpaksa meninggalkan area hotel setelah empat orang petugas keamanan lain datang untuk mengeroyoknya.Be
Leon berlatih hampir semalam suntuk.Teguran keras dari Martin benar-benar menghancurkan seluruh kesombongan dalam hati dan pikirannya, mendorongnya berlatih dengan sangat serius. Sementara pengetahuan dan pengalamannya sebagai seorang dokter yang memahami seluk beluk anatomi tubuh manusia, membuat dia menjadi lebih mudah untuk menguasai alur dan pola gerakan dari teknik berbahaya yang sedang dilatihnya.Lebih dari itu, dia bahkan langsung dapat meningkatkan akurasi serangan pada teknik itu sehingga gerakannya menjadi jauh lebih mematikan!Namun, hal itu justru membuat Leon menjadi takut untuk mempraktekkan teknik itu!Dia akhirnya sadar bahwa ternyata hatinya memang masih terlalu lemah, sama sekali belum mampu untuk membiarkan diri melakukan tindakan yang dapat menyebabkan kematian orang lain.Selain itu, pengalaman masa kecil ketika dipukuli dan ditindas setiap hari selama dua tahun tanpa pernah boleh membalas, ternyata juga telah menyebabkan Leon tumbuh dewasa sebagai seorang lelak
Leon akhirnya mengambil keputusan. Dia telah membulatkan tekad untuk menjadikan Weston sebagai target latihan teknik membunuh yang diajarkan Martin tadi malam. Dia bahkan sudah mulai menimbang dan memilih teknik yang akan digunakannya untuk mengakhiri pertarungan ini. Satu-satunya alasan yang membuat dia masih belum bertindak adalah karena dia belum menemukan cara yang tepat untuk dapat terluka tanpa harus menanggung risiko yang terlalu parah. Bagaimanapun, dia tahu persis bahwa setiap luka pasti akan tetap berisiko. Apalagi, jika luka itu dibuat oleh seorang petarung profesional sebesar dan sekuat Weston. Tentu risikonya akan jauh lebih berat lagi! Untuk beberapa saat, Leon sempat terombang-ambing dalam kebimbangan. Satu sisi, dia harus terluka terlebih dahulu jika ingin menghabisi Weston dengan alasan membela diri. Sementara di sisi lain, membiarkan diri dilukai oleh lawan dalam suatu pertarungan adalah sebuah kesalahan besar yang sangat mungkin akan berakibat amat fatal! Leon
Leon terus berlatih.Namun, sesungguhnya dia bukan berlatih.Dia sebenarnya sedang dikeroyok tanpa belas kasihan.Perlahan tapi pasti, tubuhnya mulai dihiasi luka yang terus bertambah dari waktu ke waktu. Ada luka berdarah dan ada pula luka memar yang warna biru kehitaman. Akan tetapi, semua luka itu tampaknya justru menjadi tambahan semangat yang membuat anak angkat sekaligus murid Martin Sindoro itu menjadi semakin kuat dan brutal dalam bertarung.Leon berkelahi dengan kalap.Gerakannya sudah tak teratur sama sekali. Dia hanya menyerang tanpa mempedulikan pertahanan diri sedikitpun, seolah-olah dia hanya ingin mencari teman sebanyak-banyaknya untuk menyertainya menemui Dewa Kematian.Dia sepertinya benar-benar sudah lupa bahwa tujuannya bertarung adalah untuk melatih teknik membunuh yang diajarkan Martin, bukan untuk bunuh diri!Tampaknya, dia sudah mulai kehilangan akal sehat.Sementara tak jauh dari sana, lelaki setengah tua berlengan tunggal tampak serius mengamati dari balik kac
Dugaan Soraya tidak sepenuhnya salah.Walaupun tidak membawa Leon dan orang-orang Vicinus yang mengeroyoknya ke benteng perbatasan, sekelompok tentara itu memang berasal dari benteng perbatasan.Mereka adalah mantan bawahan mendiang Jenderal Charles Sanjaya.Dulu, sebagian besar di antara para tentara itu pernah dilatih secara khusus oleh Martin. Tak mengherankan sama sekali jika sampai sekarang mereka masih sangat menghargai dan mematuhi lelaki gagah yang saat ini hanya memiliki sebelah lengan itu.Setelah Jenderal Charles Sanjaya meninggal dunia, Martin memang mengatur agar sebagian besar tentara yang pernah dilatihnya itu untuk dimutasi ke luar area perbatasan. Sebagai mantan Kepala Instruktur, dia secara khusus meminta kepada pemimpin tertinggi supaya menempatkan para tentara itu di berbagai daerah di seluruh pelosok wilayah Negara Pecunia.Tujuannya adalah untuk menekan pergerakan mata-mata asing dan para pengkhianat yang sudah terlanjur bercokol pada beberapa organisasi dan kesa
Isabela sadar bahwa Victoria tidak salah.Gloria adalah adik kembar Victoria dan hubungan keduanya amat dekat.Lebih dari itu, Gloria bahkan meninggal dunia karena berusaha mempertahankan bayi Victoria.Walaupun pada akhirnya bayi itu tetap hilang, pengorbanan Gloria tidak akan pernah hilang dari ingatan Victoria. Sampai kapan pun, pengorbanan gadis pemberani yang malang itu tidak akan pernah terlupakan.Mengingat semua itu, Isabela hanya bisa menghela napas panjang lalu mengembuskannya dengan suara berat. Bagaimanapun, Gloria adalah putrinya juga!“Baiklah. Dulu, Gloria telah mengorbankan nyawanya demi mempertahankan Edward. Sekarang, Edward sudah dewasa dan ada di depan mata kita. Gloria pasti akan sedih di alam sana jika kita diam saja dan tidak membawa Edward pulang ke Keluarga Desplazado. Demi Gloria, kita akan menemui Edward sekali lagi. Jika dia tetap menolak untuk mengakuimu sebagai ibu kandungnya, maka aku sebagai pemimpin Keluarga Desplazado akan berkunjung ke makam Gloria d
Leon tinggal di Wisma Adulterium selama dua hari. Selama dua hari itu pula, Isabela dan Victoria mengerahkan seluruh anggota Keluarga Desplazado untuk menyelidiki keterlibatan Edward dalam peristiwa pengeroyokan terhadap Leon oleh para petugas keamanan New Fornicatio Hotel beberapa hari yang lalu. Di luar dugaan, mereka menemukan bahwa petugas keamanan yang mengeroyok Leon ternyata adalah orang-orang dari Negara Vicinus yang ditangkap oleh tentara Negara Pecunia. Bahkan, mereka juga mendapat keterangan bahwa orang-orang itu ditangkap pada saat sedang memukuli Leon. Selain itu, mereka juga memperoleh informasi bahwa ada satu orang di antara orang-orang dari Negara Vicinus itu yang meninggal dunia. Orang itu meninggal dunia setelah bertarung satu lawan satu dengan Leon, jauh sebelum tentara Negara Pecunia datang ke tempat kejadian. Yang paling mengejutkan bagi Isabela dan Victoria adalah kenyataan bahwa selain menangkap semua petugas keamanan New Fornicatio Hotel yang berasal dari Ne
Leon sadar bahwa Victoria bermaksud melenyapkan Edward. Tentu saja, dia tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Bagaimanapun, identitas Edward adalah salah satu simpul utama dalam misteri hilangnya cucu Kakek Sanjaya yang asli. Tidak mungkin membiarkan Keluarga Desplazado menghapusnya begitu saja sebelum dia berhasil menemukan jejak keberadaan calon penerus tahta Keluarga Sanjaya yang sebenarnya. Namun, dia juga sadar bahwa tak mungkin untuk membendung tekad Victoria terlalu lama. Apalagi jika mengingat bahwa Edward akan segera bertunangan, tetapi tidak bersedia untuk melibatkan atau mengundang ibu kandungnya sendiri! Sebagai ibu kandung Edward, Victoria pasti akan murka! Wanita malang dari Keluarga Desplazado itu tentu akan semakin putus asa dan semakin yakin dengan keputusannya untuk melenyapkan anak kandung yang tak pernah dibesarkannya itu. Leon sadar betul akan hal itu! Oleh karena itu, dua hari sebelum acara pesta pertunangan antara Grace dan Edward digelar, dia membawa Vic