Share

Bab 100

“Ada apa ribut-ribut?”

Edward mengedarkan pandangannya. Selain keempat orang pengawalnya, dia juga menemukan keberadaan Leon dengan cepat. Tak butuh penjelasan, dia langsung dapat menyadari apa yang tengah terjadi.

Dia segera tahu bahwa keempat pengawalnya telah bersitegang dengan Leon.

Dia kemudian melambaikan tangan dengan gerakan acuh tak acuh seraya berkata dengan nada jijik, “Biarkan dia masuk, dia hanya pelayanku!”

Apa?

Hanya pelayan?

Tanpa sadar, pengawal asing yang tadi ditampar oleh Leon mengusap pipinya yang masih bengkak dan terasa sakit. Dia sama sekali tak pernah menyangka bahwa hari ini, dia akan ditampar oleh seorang pelayan!

Namun, dia tak bisa berbuat apa-apa.

Tamparan Leon yang amat kuat telah menghancurkan rasa percaya dirinya.

Lebih dari itu, Edward juga sudah mengizinkan Leon untuk masuk. Bagaimana mungkin dia masih punya kesempatan untuk melampiaskan sakit hatinya?

“Baik, Bos!” ujar pengawal asing itu pasrah sambil bergeser untuk memberi jalan bagi Leon.

Leon seg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status