Share

Bab 103

Penulis: JQ Hamdani
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-10 01:17:10

Soraya bukan tidak tahu perkembangan.

Sebagai orang yang paling bertanggung jawab menjadikan Edward sebagai cucu Kakek Sanjaya, dia tentu sudah memperhitungkan bahwa suatu hari perbuatannya akan terungkap. Namun, dia tidak pernah menduga bahwa hari itu akan tiba sebelum dia berhasil menancapkan pengaruhnya di Keluarga Sanjaya secara luas dan mendalam.

Sejauh ini, dengan statusnya sebagai istri kedua mendiang Jenderal Charles Sanjaya, dia baru bisa mempengaruhi sebagian kecil pengawal dan pelayan di istana kediaman Keluarga Sanjaya. Selain itu, ada juga beberapa anggota keluarga utama dan keluarga cabang yang sudah menyatakan dukungan terhadapnya.

Tentu saja, status Edward sebagai Tuan Muda Keluarga Sanjaya yang diyakini akan menjadi pengganti Kakek Sanjaya di kemudian hari, juga merupakan pertimbangan utama yang menyebabkan para pelayan dan pengawal serta beberapa anggota keluarga utama dan keluarga cabang itu bersedia untuk memberikan dukungannya.

Namun, beberapa pada bulan terakhir,
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 104

    Soraya sudah tahu bahwa Edward bukan lagi Tuan Muda Keluarga Sanjaya. Dia bahkan juga tahu bahwa Leon adalah orang yang ditugaskan untuk menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan pencabutan status Edward sebagai Tuan Muda Keluarga Sanjaya, termasuk aset dan kepemilikan lain yang selama ini berada di tangan mantan tuan muda itu. Sesungguhnya Soraya cukup sadar bahwa Edward sudah tidak berguna lagi untuk menunjang rencananya menguasai kekayaan Keluarga Sanjaya. Dia bahkan sudah berencana untuk menghabisi Edward! Namun, dia terpaksa menunda rencananya karena anak yang telah dia rawat selama 24 tahun itu ternyata masih dapat dimanfaatkan untuk menjalin kerjasama dengan musuh bebuyutan Keluarga Sanjaya. Bagaimanapun, bekerjasama dengan Keluarga Wijaya tentu merupakan strategi terbaik untuk bisa menyerang dan menjatuhkan Keluarga Sanjaya! Walaupun dia tidak terlalu yakin bahwa penikahan antara Edward dengan Grace akan dapat terlaksana, dia tetap percaya bahwa pertemuan antara diri

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-11
  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 105

    Pintu lift terbuka di lantai 26. Donald memimpin keluar dari lift. Di belakangnya, Duta Besar Bernard dan Grace mengikuti dengan menampilkan wajah datar yang nyaris tanpa ekpsresi. Sementara, Soraya dan Edward menjadi orang terakhir yang meninggalkan lift. Keduanya berjalan dengan langkah angkuh, seolah mereka masih mewakili kebesaran nama Keluarga Sanjaya. Suasana di lantai 26 hotel Grand Pactum sangat sepi. Hanya ada enam kamar di lantai itu dan semuanya merupakan suite room dengan harga sewa per malam yang tingginya hampir menyundul langit. Padahal, fasilitasnya nyaris tak ada bedanya dengan suite room di hotel lain. Namun, siapa juga yang datang ke hotel Grand Pactum untuk bersenang-senang? Kalaupun ada yang datang untuk bersenang-senang, paling-paling hanya untuk berselingkuh dan tak akan pernah lebih dari semalam atau dua malam saja! Selebihnya, hampir semua orang yang datang ke hotel Grand Pactum pasti memiliki tujuan yang tidak sederhana. Bahkan, konspirasi bisa dianggap

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-12
  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 106

    Edward terlihat sangat kesal.Dia telah berusia 24 tahun saat ini, bukan anak kecil lagi.Padahal, pertemuan hari ini dilakukan untuk membahas rencana perjodohannya. Namun, dia dan Grace justru dianggap sebagai anak kecil dan tidak diajak bicara sama sekali. Bagaimana mungkin dia akan diam saja diperlakukan seperti itu?Tentu tidak!Bagaimanapun, dia dan Grace belum saling mengenal.Edward bahkan belum pernah bertemu dengan Grace sebelumnya.Dia bersedia untuk dijodohkan dengan Grace karena perjodohan itu adalah syarat yang harus dia penuhi agar Bernard mau mengerahkan petarung terbaik Negara Vicinus untuk melenyapkan Leon.Namun, apa yang terjadi?Tiba-tiba saja Bernard dan Soraya sudah sepakat untuk mengadakan pesta pertunangan, tanpa membahas masalah melenyapkan Leon sedikt pun. Lebih parah lagi, kedua orang itu membangun kesepakatan begitu saja tanpa melibatkan Edward sama sekali!Edward benar-benar merasa amat diremehkan!Sebagai orang yang telah merawat dan membesarkan Edward se

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-15
  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 107

    New Fornicatio Hotel benar-benar berubah.Saat ini, hampir semua petugas kemanan yang berjaga di hotel itu adalah orang-orang dari Negara Vicinus. Semuanya bertubuh kekar dan berambut pendek seperti tentara. Sikap mereka galak dan nada bicaranya pun sangat kasar, apalagi ketika berhadapan dengan penduduk lokal!Mereka hanya ramah terhadap orang-orang asing, terutama yang berasal dari Negara Vicinus.Leon menyaksikan semua perubahan itu.Tanpa banyak berpikir, dia segera menemui Edward di kantornya.Seperti yang tejadi pada kunjungannya yang sebelumnya, kali ini pun dua orang petugas keamanan berbadan kekar langsung mengadangnya. Berbeda dengan petugas keamanan sebelumnya yang langsung dapat dilumpuhkan dengan satu pukulan, kekuatan dan keahlian bertarung petugas kemanan yang mengadang Leon kali ini jauh lebih kuat dan agak sulit untuk dikalahkan.Sebaliknya, Leon justru mundur dan terpaksa meninggalkan area hotel setelah empat orang petugas keamanan lain datang untuk mengeroyoknya.Be

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-16
  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 108

    Leon berlatih hampir semalam suntuk.Teguran keras dari Martin benar-benar menghancurkan seluruh kesombongan dalam hati dan pikirannya, mendorongnya berlatih dengan sangat serius. Sementara pengetahuan dan pengalamannya sebagai seorang dokter yang memahami seluk beluk anatomi tubuh manusia, membuat dia menjadi lebih mudah untuk menguasai alur dan pola gerakan dari teknik berbahaya yang sedang dilatihnya.Lebih dari itu, dia bahkan langsung dapat meningkatkan akurasi serangan pada teknik itu sehingga gerakannya menjadi jauh lebih mematikan!Namun, hal itu justru membuat Leon menjadi takut untuk mempraktekkan teknik itu!Dia akhirnya sadar bahwa ternyata hatinya memang masih terlalu lemah, sama sekali belum mampu untuk membiarkan diri melakukan tindakan yang dapat menyebabkan kematian orang lain.Selain itu, pengalaman masa kecil ketika dipukuli dan ditindas setiap hari selama dua tahun tanpa pernah boleh membalas, ternyata juga telah menyebabkan Leon tumbuh dewasa sebagai seorang lelak

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-17
  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 109

    Leon akhirnya mengambil keputusan. Dia telah membulatkan tekad untuk menjadikan Weston sebagai target latihan teknik membunuh yang diajarkan Martin tadi malam. Dia bahkan sudah mulai menimbang dan memilih teknik yang akan digunakannya untuk mengakhiri pertarungan ini. Satu-satunya alasan yang membuat dia masih belum bertindak adalah karena dia belum menemukan cara yang tepat untuk dapat terluka tanpa harus menanggung risiko yang terlalu parah. Bagaimanapun, dia tahu persis bahwa setiap luka pasti akan tetap berisiko. Apalagi, jika luka itu dibuat oleh seorang petarung profesional sebesar dan sekuat Weston. Tentu risikonya akan jauh lebih berat lagi! Untuk beberapa saat, Leon sempat terombang-ambing dalam kebimbangan. Satu sisi, dia harus terluka terlebih dahulu jika ingin menghabisi Weston dengan alasan membela diri. Sementara di sisi lain, membiarkan diri dilukai oleh lawan dalam suatu pertarungan adalah sebuah kesalahan besar yang sangat mungkin akan berakibat amat fatal! Leon

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-18
  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 110

    Leon terus berlatih.Namun, sesungguhnya dia bukan berlatih.Dia sebenarnya sedang dikeroyok tanpa belas kasihan.Perlahan tapi pasti, tubuhnya mulai dihiasi luka yang terus bertambah dari waktu ke waktu. Ada luka berdarah dan ada pula luka memar yang warna biru kehitaman. Akan tetapi, semua luka itu tampaknya justru menjadi tambahan semangat yang membuat anak angkat sekaligus murid Martin Sindoro itu menjadi semakin kuat dan brutal dalam bertarung.Leon berkelahi dengan kalap.Gerakannya sudah tak teratur sama sekali. Dia hanya menyerang tanpa mempedulikan pertahanan diri sedikitpun, seolah-olah dia hanya ingin mencari teman sebanyak-banyaknya untuk menyertainya menemui Dewa Kematian.Dia sepertinya benar-benar sudah lupa bahwa tujuannya bertarung adalah untuk melatih teknik membunuh yang diajarkan Martin, bukan untuk bunuh diri!Tampaknya, dia sudah mulai kehilangan akal sehat.Sementara tak jauh dari sana, lelaki setengah tua berlengan tunggal tampak serius mengamati dari balik kac

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-20
  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 111

    Dugaan Soraya tidak sepenuhnya salah.Walaupun tidak membawa Leon dan orang-orang Vicinus yang mengeroyoknya ke benteng perbatasan, sekelompok tentara itu memang berasal dari benteng perbatasan.Mereka adalah mantan bawahan mendiang Jenderal Charles Sanjaya.Dulu, sebagian besar di antara para tentara itu pernah dilatih secara khusus oleh Martin. Tak mengherankan sama sekali jika sampai sekarang mereka masih sangat menghargai dan mematuhi lelaki gagah yang saat ini hanya memiliki sebelah lengan itu.Setelah Jenderal Charles Sanjaya meninggal dunia, Martin memang mengatur agar sebagian besar tentara yang pernah dilatihnya itu untuk dimutasi ke luar area perbatasan. Sebagai mantan Kepala Instruktur, dia secara khusus meminta kepada pemimpin tertinggi supaya menempatkan para tentara itu di berbagai daerah di seluruh pelosok wilayah Negara Pecunia.Tujuannya adalah untuk menekan pergerakan mata-mata asing dan para pengkhianat yang sudah terlanjur bercokol pada beberapa organisasi dan kesa

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-21

Bab terbaru

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 229

    Grace tak bisa berbuat apa-apa.Pesan rahasia yang dikirimkan Winston amat jelas. Setiap kalimat tersusun dengan sempurna dan terasa amat sesuai dengan situasi yang tengah berlangsung, menimbulkan kesan yang begitu nyata dan hampir tak mungkin untuk disangkal.Apalagi, dia pun telah terlanjur kelepasan memberi jawaban tak jujur kepada Adelia.Akhirnya, Grace hanya bisa terdiam pasrah – hingga bahkan tak sadar keningnya berdarah.Sementara di sisi lain, Adelia tampak terengah-engah menahan murka. Rentetan kata kasar dan caci maki yang meluncur deras dari celah bibirnya seolah tak pernah cukup untuk meluapkan amarah dan rasa kecewa di hatinya. Lebih dari itu, emosinya bahkan tidak berkurang sedikit pun walau hampir semua barang yang dapat dijangkaunya telah dia ambil dan lemparkan ke tubuh Grace!Beruntung, masih ada sedikit kewarasan yang tersisa dalam benak Adelia.Wanita jelita yang hampir sepenuhnya dikuasai emosi itu akhirnya berhenti mengamuk. Dengan suara yang melengking tinggi,

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 228

    Saling todong antara Grace dan para petugas keamanan rumah sakit Medicamento Hospital masih terus berlangsung. Tak ada pihak yang mau mengalah, tetapi tak ada pula yang berani untuk memulai tembak-menembak.Kedua belah pihak sama-sama menunggu.Sementara itu, Edward telah dibawa ke ruang perawatan.“Beritahu Nyonya Adelia, Tuan Edward ternyata benar-benar keracunan!” ucap seorang dokter muda setelah memeriksa kondisi Edward.Selang beberapa saat, Adelia pun tiba di ruang perawatan Edward.“Bagaimana keadaannya?” tanya wanita berparas bidadari itu dengan nada suara yang terdengar sedikit panik.Dokter menggeleng lemah lalu menjawab lirih, “Maaf, Nyonya. Kami masih belum dapat mengidentifikasi racun di dalam tubuh Tuan Edward. Untuk sementara, kami hanya dapat memperlambat penyebaran racun itu supaya tidak membahayakan organ vital.”Seorang perawat laki-laki kemudian menambahkan, “Sebenarnya, kita dapat menggali informasi dari wanita yang membawa Tuan Edward ke sini. Akan tetapi, wanita

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 227

    Hari itu, Edward memang tak mungkin dihubungi.Sejak tadi malam, putra Victoria Desplazado yang juga merupakan suami Grace Wijaya itu telah dikurung di salah satu gudang bawah tanah pabrik obat Sanus Pharmacy. Dia ditangkap dan dikurung oleh Winston Wijaya karena ketahuan menelepon ibunya, pada suatu sore dua hari yang lalu.Saat itu, Winston mendengar bahwa Edward siap bekerja sama untuk mengusir orang-orang dari Negara Vicinus yang bercokol di pabrik obat Sanus Pharmacy.Seolah terinspirasi oleh pembicaraan telepon yang tak sengaja didengarnya tersebut, Winston selaku tetua Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus langsung menyusun rencana untuk menjadikan Edward sebagai mata-mata.Demi memuluskan rencananya, dia memerintahkan Riana Blake agar meracuni Edward!Selain itu, dia juga memaksa Grace untuk membantu.“Sebentar lagi, Negara Vicinus mungkin akan terlibat dalam perang terbuka melawan Morenmor. Keluarga Wijaya adalah keluarga teratas di Negara Vicinus, tentu harus melakukan yang te

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 226

    Keesokan harinya, bukan hanya Keluarga Prasojo yang datang ke istana kediaman Keluarga Sanjaya untuk mendapatkan bantuan persenjataan.Bersama Keluarga Prasojo, datang pula ratusan orang utusan dari belasan keluarga besar kelas dua maupun kelas tiga yang lain. Tanpa banyak pertimbangan, mereka pun segera didata dan diangkat sumpah sebagai anggota pasukan milisi. Bukan hanya itu, mereka bahkan langsung diperintahkan untuk mengikuti pelatihan singkat di Alun-alun Kota bersama ribuan orang pasukan pengawal dari beberapa keluarga teratas Morenmor.Begitu saja, tiga kelompok besar tentara gabungan pun langsung terbentuk.Kelompok pertama adalah pasukan inti yang jumlahnya hampir mencapai 5.000 orang, seluruhnya dibekali dengan persenjataan yang cukup lengkap. Mereka adalah gabungan pasukan dari benteng perbatasan dan tentara keamanan kota Morenmor. Kesetiaan mereka pada Keluarga Sanjaya dan Keluarga Hanjaya tak perlu diragukan lagi.Adapun kelompok kedua adalah pasukan pendukung yang berju

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 225

    Suasana Morenmor memang telah berubah total.Sirine alarm tanda bahaya terdengar meraung-raung di seantero kota, seolah ingin berebut perhatian dengan suara derum mesin ratusan kendaraan tempur berlapis baja yang sejak dua hari terakhir memang sudah banyak terlihat berseliweran di beberapa ruas jalan utama yang biasanya hanya didominasi oleh mobil-mobil mewah dan mahal.Selain itu, seluruh aula dan ruang pertemuan di hampir setiap kediaman keluarga teratas dan terkaya Morenmor tampak dipenuhi oleh para tetua dan tokoh penting dari keluarga inti maupun keluarga cabang. Semuanya berkumpul dan membahas masalah yang sama, pengumuman Gubernur Morgan Hanjaya tentang sikap dan ultimatum Presiden Negara Pecunia – yang memerintahkan untuk menjemput kembali Stempel Jabatan Gubernur Morenmor sebelum tujuh hari!Ternyata, pagi tadi – Gubernur Morgan Hanjaya telah membuat salinan surat balasan dari Presiden dan mengirimkannya kepada seluruh pemimpin keluarga kaya Morenmor.

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 224

    Suasana di komplek Istana Kepresidenan Negara Pecunia mendadak heboh ketika sebuah helikopter tempur tiba-tiba terbang rendah di atas bangunan utama. Tanpa dikomando, ratusan orang pasukan pengawal Presiden pun berhamburan keluar dan berbaris membentuk formasi pertahanan. Semuanya bersenjata laras panjang dan langsung mengambil posisi siap menembak.Mendapati sambutan yang sama sekali tak ramah seperti itu, helikopter tak diundang itu pun segera terbang menjauh.Helikoter itu adalah helikopter yang ditumpangi Lucas, Leon dan Carlos.“Kita sudah mendapatkan perhatian mereka, Tuan Muda. Mohon izin untuk menjatuhkan paket,” ujar Lucas sambil menjaga ketinggian helikopter agar tetap berada di luar jarak tembak.Leon tak langsung menjawab.Dia malah menatap Carlos dan bertanya, “Bagaimana?”“Lakukanlah!” jawab Carlos singkat seraya mengangguk tegas.Leon tersenyum lalu berkata pada Lucas, “Jatuhkan

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 223

    Hari masih sangat pagi ketika sebuah helikopter terlihat meninggalkan langit Morenmor. Tanpa pengawalan sama sekali, Leon dan Carlos berangkat ke Ibu Kota untuk mengembalikan Stempel Gubernur Morenmor kepada Presiden. Kecuali Lucas yang bertindak sebagai pilot, tidak seorang pun menyertai perjalanan mereka.“Carlos, apa rencanamu sebenarnya?” tanya Leon pelan, merasa penasaran dengan tindakan Carlos yang mengusir semua pengawal sesaat sebelum mereka tinggal landas.“Sederhana, kita buang stempel ini – lalu pulang!” jawab Carlos, ringan tanpa beban.Mendengar jawaban Carlos, Leon langsung teringat peristiwa belasan tahun lalu ketika putra gubernur itu membawa lari dan membuang semua tas milik teman-teman sekelas mereka di Lectio High School dulu.“Jangan bercanda, ini masalah serius!” tukas Leon, tak sepakat.Carlos mendengus pendek lalu bertanya santai tanpa rasa bersalah sedikit pun, “Kalau tidak dibuang, lalu mau diapakan? Kita sudah jelas telah

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 222

    “Tutup pabrik obat Sanus Pharmacy!”“Usir orang-orang Vicinus dari Morenmor!”Orang-orang makin bersemangat meneriakkan dukungan dan kesiapan untuk berjuang bersama Keluarga Sanjaya.Akan tetapi, tiba-tiba Kakek Sanjaya justru mengangkat tangan memberi isyarat agar orang-orang berhenti meneriakkan kesiapan dan dukungan. Pemimpin keluarga teratas Morenmor itu tampak menatap tajam ke arah seorang perempuan setengah baya yang duduk di baris kedua deretan sebelah kanan.“Nyonya Victoria, apakah ada yang ingin kamu sampaikan?” tanya Kakek Sanjaya, lembut.Victoria tersenyum getir lalu menjawab lirih, “Sebagai penduduk Granda Peko yang masih merupakan bagian dari Morenmor, aku tentu akan mendukung setiap usaha untuk mengusir orang-orang Vicinus dari kota kita ini. Apalagi, Keluarga Desplazado dan Keluarga Sanjaya memang sudah menjadi satu kesatuan yang tidak akan terpisahkan sejak putriku Adelia menikah dengan cu

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 221

    Hari itu, suasana Morenmor terasa tegang.Malam tadi, Gubernur Morgan Hanjaya mengumumkan keadaan bahaya dan penetapan darurat sipil melalui suatu pernyataan resmi yang disiarkan secara langsung oleh seluruh saluran televisi dan radio. Semua akses dari dan ke Morenmor ditutup sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian. Penduduk lokal diminta untuk tidak bepergian ke luar kota, sementara para pelancong dan pendatang diberi waktu 24 jam untuk segera meninggalkan kota. Selain itu, dia juga memanggil seluruh pemimpin dan tokoh penting keluarga-keluarga teratas Morenmor agar berkumpul di Balai Kota.Akibatnya, sejak pagi aula utama Balai Kota Morenmor telah dipenuhi oleh ratusan orang kaya dan berpenguruh dari seluruh penjuru kota.Tokoh-tokoh tua tampak berkumpul di area tersendiri yang terdapat di sebelah kiri panggung utama, berbaur dengan para pejabat dan petinggi militer. Sedangkan di area sebelah kanan, beberapa orang pemuda calon pewaris keluarga teratas terlihat duduk sambil b

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status