Anastasya mengenakan dress warna putih selutut dengan dada terbuka dan berlengan panjang. Model dressnya menonjolkan bagian dadanya yang padat dan berisi. Pinggang rampingnya terbentuk sempurna dengan dress yang pas memperlihatkan lekukan tubuhnya.Mengenakan sepatu hak tinggi memperlihatkan kaki jenjang nan mulus miliknya. Gadis itu terlihat sangat manis dan bersikap baik. Siapapun yang memandang wajah polosnya, akan menilai betapa lugu dan polosnya gadis itu.Tapi hanya Anastasya yang tahu dibalik wajah polos dan lembutnya, dia bisa diibaratkan bagaikan seekor serigala yang siap menerkam mangsanya saat sang mangsa lengah. Tapi sekarang ini dia memakai topeng sebagai gadis desa yang polos dan tak tahu apa-apa. Seorang gadis baik dan patuh. ‘Malam ini aku akan memainkan sedikit permainan. Aku ingin lihat reaksi ketiga orang itu saat melihatku.” gumamnya dalam hati.Tempat diadakannya acara penghargaan sudah didekorasi dengan sangat megah dan dipenuhi dengan berbagai area untuk mencici
Acara dibuka dengan pidato pembuka dari pembawa acara yang diikuti dengan munculnya para bintang tamu malam ini. Bintang tamu pertama yang keluar adalah Brian pendiri The World Coffee Institute, bintang tamu kedua adalah master kopi terkenal dan bintang tamu ketiga adalah Kenneth Archilles.Pendiri asli dari The world coffe institute adalah Anastasya tapi dia sudah meminta pada Beian untuk menutupi identitasnya.“Dan yang terakhir, mari kita sambut bintang tamu istimewa kita malam ini sang CEO dari Archilless Corp…..Tuan Muda Kenneth Archilles!” seru pembawa acara penuh semangat. Begitu nama Kenneth disebutkan, sontak para penonton bertepuk tangan dan para wanita bersorak saat muncul seorang pria tampan bertubuh tinggi kekar. Hampir sebagian tamu yang hadir di acara itu, datang hanya untuk melihat Kenneth Archilles.Acara penghargaan malam ini juga disiarkan secara live dan direkam video, video rekaman akan diedit dan ditampilkan di blog resmi The World Coffee Institue. Acara malam i
Tapi Anastasya tidak mau menunjukkan emosinya. Dia hanya mengangkat bahunya seolah dia juga tidak paham situasinya. Dengan memasang wajah polos dia menatap ayahnya dan berkata “Papa, sungguh….aku sama sekali tidak tahu tentang ini.”“Bohong! Kau pembohong! Kau pasti sudah merencanakan semua ini karena kedekatanmu dengan Tuan Muda Archilles.” seru Clarissa menggertakkan giginya. “Kau benar-benar keterlaluan Tasya! Kau memanfaatkan hubunganmu dengan Tuan Muda Archilles untuk menjatuhkan adikmu!”Clarissa mengumpat dalam hatinya, Kurang ajar! Dia pasti sengaja tidak mengatakan apa-apa pada kami. Dia sengaja pura-pura tidak tahu dan membiarkan Natasha merasa senang dengan harapan kosong. Dia pasti sudah merencanakan ini saat naik jet pribadi itu! Dia sengaja balas dendam!Wanita itu benar-benar membenci Anastasya.“Clarissa! Tutup mulutmu!” bentak Danendra. “Apa yang kau lakukan, ha? Apakah kau masih membela Natasha dan memperlakukan Anastasya seperti orang lain? Mereka berdua adalah putri
Clarissa pun tak mau kalah ingin mempermalukan Anastasya juga.”Ya benar sekali itu Tuan Muda Archilles. Wajar jika kau mengubah kebiasaan dalam pemilihan brand ambassador tapi setidaknya kau harus memberikan pemberitahuan sebelumnya dan tidak mendadak seperti ini! Lagipula dia hanya gadis desa, bagaimana bisa kau memilihnya sebagai brand ambassador?” protes Clarissa.Keributan pun mulai terjadi diruangan itu, semua yang hadir mulai berbisik-bisik satu sama lain. “Apakah benar gadis itu berasal dari desa?”“Ya, bukankah wanita itu mengatakannya tadi? Dia bukan saja dari desa tapi juga tidak tahu minum kopi. Bagaimana bisa begitu?”“Tidak masalah darimana dia berasal tapi sangat tidak cocok untuk mendapatkan gelar itu jika dia tidak tahu apa-apa tentang kopi.”Melihat protes dari para hadirin membuat Natasha merasa menang dan mengambil mikrofon, “Anastasya bukankah kau hanya bermodalkan kecantikanmu saja untuk mendapatkan gelar brand ambassador? Kau sungguh menyedihkan! Hanya bisa menga
Natasha yang juga mendengar pujian dari bawah panggung menjadi senang dan membuatnya merasa puas dengan kemampuan dirinya. Dia semakin yakin kalau dialah pemenangnya. Tak sia-sia dia sudah membayar mahal seorang desainer terkenal untuk memberinya ide tema.Setelah mendapatkan tema itu, dia sudah berlatih keras dirumahnya untuk membuat karya yang menakjubkan. Natasha tahu jika video itu akan diunggah di blog resmi institut, dia pasti mendapatkan banyak penggemar dengan begitu langkahnya untuk masuk kedunia perfilman akan semakin mudah dan dia tidak akan membutuhkan kerja keras untuk mendapatkan penggemar lagi.Saat itulah Kenneth akan kagum padanya dan akhirnya akan mulai memperhatikannya, bahkan mungkin akan jatuh cinta padanya. Jadi dia akan mendapatkan dua keuntungan yaitu cinta dan karir! Bukankah rencananya sangat brilian?Semakin dia memikirkan semuanya membuatnya tersenyum, diapun lalu melirik kearah Anastasya yang masih sibuk melukis latte art-nya. Tema yang dipilih oleh Anasta
Dia sudah cukup sabar dan bersikap baik pada Natasha selama ini. Anastasya tidak akan membiarkan Natasha dan ibunya bersikap semena-mena lagi padanya. Sedangkan Natasha yang menatap mata Anastasya yang dingin seperti bongkahan es seolah mampu membekukan siapapun.Natasha belum pernah melihat tatapan mata yang begitu dingin dan menakutkan. Natasha pun mulai merasa takut. Tiba-tiba Anastasya menarik tangan Natasha dengan kasar lalu dia menoleh kearah pembawa acara, “Maaf Tuan. Adikku sedikit emosional. Bisakah kau membawanya kebelakang panggung agar dia bisa menenangkan dirinya disana?”Belum sempat si pembawa acara menjawab, dua orang pengawal melangkah maju dan membawa Natasha pergi. Sejenak Anastasya terkejut melihat kehadiran dua pengawal, saat dia kembali ke tanah air Anastasya tidak membawa seorangpun pengawal pribadinya, lantas siapa kedua pengawal itu? Dia tercengang melihat dua pengawal menyeret Natasha kebelakang panggung.Detik berikutnya dia melihat sosok tinggi jangkung dan
Melihat putri kesayangannya yang lemas dan berada dititik terendah dalam hidupnya membuat amarah Clarissa kembali memuncak. Dia memandang Anastasya lalu membentaknya, “Tasya! Semua ini gara-gara ulahmu. Kau membuat adikmu kehilangan kesempatan menjadi brand ambassador yang sudah lama diimpikannya! Berani sekali kau menyindirnya!”“Maafkan aku tante, aku tidak tahu jika ucapanku membuat adikku marah. Adikku, apakah kau baik-baik saja? Jangan masukkan kata-kataku tadi ke hati, ok?” ujar Anastasya dengan muka polosnya.Anastasya telah membuatnya kesal dan hampir pingsan akibat ulahnya. Danendra merasa malu lalu mengeryitkan dahi, “Ayo kembali ke hotel. Jangan membuat malu disini.”Clarissa menatap suaminya dengan penuh kebencian tapi dia lalu tersenyum berusaha menenangkan situasi. Diapun memanggil seorang pelayan untuk membawa Natasha kembali ke kamar hotelnya. Sponsor sama sekali tidak menyangka jika Natasha tadi hampir pingsan setelah pengumuman, saat dia hendak mendekati Natasha untuk
Clarissa menatap Anastasya tak percaya jika dia memiliki tenaga sekuat itu untuk mematahkan tangan putrinya. Wanita itu berusaha menggerakkan tangan Natasha tapi Natasha menjerit kesakitan. Barulah Clarissa percaya jika tangan putrinya benar-benar patah.Clarissa pun tak bisa menahan emosinya lagi, dia mengambil ponsel dan menelepon polisi. Menurutnya lebih baik menghubungi polisi daripada menghubungi suaminya yang ujung-ujungnya akan menyalahkannya. Biarlah polisi yang akan menindak Anastasya.Anastasya tetap bersikap tenang seolah dia sudah tahu apa yang akan dilakukan oleh Clarissa. Tak butuh waktu lama, polisi pun tiba bersama ambulans. Melihat itu Anastasya pun menghampiri Natasha untuk membantunya berdiri. Dia mengangkat tangannya untuk menopang Natasha.“Ahh…..sakit!” Natasha berteriak kesakitan dan mendorong Anastasya dengan tangan satunya agar menjauh. “Mama! Si jalang ini memukulku lagi!”Clarissa pun dengan cepat mengangkat tangan ingin menampar Anastasy tetapi tangannya ha