Share

PART 38

Penulis: Emde Mallaow
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-17 21:38:34

         Malam itu Jasman membawa Tante Rosdiana berkeliling sebentar di sekitar Alun-Alun Utara Keraton Jogja, lalu keluar dan membelok ke kiri, ke arah jalan pendek yang menuju Pasar Beringharjo. Namun setelah melewati Shopping Center, Jasman membelokkan mobilnya ke kiri, ke areal parkir Benteng Vredeburg. Tante Rosdiana yang memintanya untuk ke tempat itu. Karena di dalam benteng ada sebuah cafe. Namun hanya sekitar satu jam mereka menikmati suasana malam di kafe itu. Selanjutnya Tante Rosdiana mengajak Jasman untuk nonton. Tanpa berkomentar Jasman mengikuti keinginan wanita sosialita itu. Toh, hanya buat malam ini saja. Ia pun mengarahkan tujuannya ke sebuah bioskop yang berada di Jl. Laksda Adisucipto. Cinemaxx Lippo Plaza, Jogja.

       Sebuah film drama terbaru Hollywood. Sebenarnya Jasman kurang menyukai nonton di bioskop. Ia lebih menyukai menonton flm-film yang bis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • JANDA CANTIK SANG CEO AROGAN   PART 39

    Jasman manggut-manggut. "Yeah, semoga Pak Galih benar-benar sudah mau berhijrah, Mbak?" Jasman mencoba meyakinkan Widya. Lebih tepatnya meyakinkan perasaan dirinya sendiri. "Mbak sudah sangat hafal karakter Mas Galih. Dalam pembicaraan dengan Mbak, dia berjanji akan hadir bersama notaris dan pengacara dalam acara lamaran itu. Penjanjian hitam di atas putih akan dibuat dan disaksikan oleh orang-orang. Artinya, dia membuat surat perjanjian yang resmi yang berkekuatan hukum, yang intintya dia tak akan pernah menyakiti Mbak. Dia belum memiliki keturunan. Istri pertamanya tak memberinya keturunan. Dan dia sangat mengharapkan keturunan dari Mbak. Insha Allah, Mbak akan melahirkan anak buat dia." Melahirkan anak untuk dia? Bukan dari dia? Jasman manggut-manggut. "Ya...jika demikian ceritanya, saya ikut bersyukur Mbak. Semoga rumah tangga

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-21
  • JANDA CANTIK SANG CEO AROGAN   PART 40

    "Mungkin Mas butuh pelayananmassage?"Roomboyhotel menawarkan sebuah pelayanan kepada Jasman ketika membawa segelas teh ke dalam kamarnya Jasman. "Oh tidak, terimakasih, saya hanya ingin langsung istirahat saja." Jasman menyelipkan selembaran uang tips di saku baju sangroomboy. Panggilan dari Fadli masuk di ponselnya. "Iya,gimana, Bro? Sudah dapat tempat buat usaha bengkelnya?" "Sudah ada dua, Bro. Satu di daerah Bantul dan satu lagi di sekitar Jl. Godean. Tempatnya strategis. Sudah gua kontrak langsung masing-masing 5 tahun," sahut Fadli di seberang. "Bagus, Bro. Usahakan dapat dua, tiga, atau empat tempat lagi. Pokoknya

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-22
  • JANDA CANTIK SANG CEO AROGAN   PART 41

    Tiga Minggu setelah dari berbulan madu, Widyanti merasakan ada perubahan kondisi kurang normal tubuhnya. Perutnya terasa kram, dan haidnya terlambat. Bawaannya suka mengantuk, selain merasakan seperti masuk angin, terasa pusing dan mual-mual. “Nimas kenapa...?”tanya Galih Sugondo dengan wajah terlihat khawatir saat dilihatnya istrinya berjalan agak semponyongan keluar dari kamar mandi. Ia baru pulang dari kantor. “Muntah-muntah, Mas. Masuk angin mungkin,” jawab Widyanti sembari mencium tangan suaminya. “Ya, Nimas istirahat dulu, biar Mas panggilkan dokter kita.” “Tak perlu dulu, Mas. Hanya masuk angin biasa saja kayaknya. Ntar saja baikan lagi,” jawab Widyanti s

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-27
  • JANDA CANTIK SANG CEO AROGAN   PART 42

    Belum selesai Jasman berucap, terdengar Fadli mendehem-dehem. Saat Jasman menoleh ke arahnya, calon sarjana ekonomi dari Aceh itu melambai-lambaikan tangannya sembari mengedipkan sebelah matanya kepada Ningrum. Jasman sesaat langsung menutup wajahnya dengan telapan tangan kanannya, tertawa tanpa suara, lalu menggeleng-geleng. "Maaf, ya? Mas tak tahu kalau Dik Ning akan datang di acara pembukaan bengkel ini," ucap Jasman kepada Ningrum, sesaat kemudian. "Mas...sangat senang sekali kaudatang. Terima kasih, ya? "Ya, sama-sama. Semalam Mas Fadli yang meminta Nin untuk datang. Oh ya, selamat ya, Mas, semoga bengkelnya berkembang dan perkasa jaya seperti namanya. "Aamiin..! Terima kasih juga buat doanya."

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-01
  • JANDA CANTIK SANG CEO AROGAN   PART 43

    Lama Jasman terdiam sambil mengangguk-angguk pelan. Entah apa yang dipikirkannya. Namun kemudian tiba-tiba ia mengajak Ningrum pergi dari tempat itu. Mereka kembali ke kota. Jasman ingin menghabiskan hari ini untuk menikmati kebersamaannya dengan Ningrum. Hari masih sore. Jasman pun mengajak Ningrum untuk jalan-jalan di Malioboro, mejeng di sebuah Mall, makan-makan. Saat menikmati fried chicken, Jasman pamit kepada Ningrum untuk keluar sebentar. Ada sesuatu yang hendak dicarinya. "Nggak lama, kok, paling sepuluh menitan," ucap Jasman, lalu keluar dari restoran dengan setengah berlari. Jasman menuju sebuah toko emas. Melihat-lihat ke dalam etalase, lalu memutuskan untuk memilih dan membeli sebuah kalung yang berliontinkan sebuah batu permata berwarna merah berbentuk hati. Ia ingin memberikan itu kepada Ningrum

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-04
  • JANDA CANTIK SANG CEO AROGAN   PART 44

    Princess & Royal Coffee malam hari. Hendri mengeluarkan sebuah amplop coklat tebal dari balik jaket kulit hitamnya. Empat laki-laki bertampang preman saling tersenyum dan berkedip satu sama lain ketika melihat benda yang berada di tangan si bos muda itu. "Ini hanya uang peyakin saja, tapi bukan persekot. Setelah kalian sukses melaksanakan tugas orderan saya, kalian akan mendapatkan bagian utuhnya yang lebih banyak dari ini. Dan ingat, kalian harus bekerja secara rapi, seolah-olah toko bengkel itu terbakar secara wajar, tanpa kesengajaan!" Hendri mewanti-wanti keempat laki-laki yang duduk di sekelilingnya. "Beres, Bos! Bos tinggal terima kabar saja, bahwa toko bengkel itu telah ludes terbakar!" ucap salah seorang dari keempat laki-laki bayaran Hendri, yang mungkin sebagai pi

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-10
  • JANDA CANTIK SANG CEO AROGAN   PART 45

    Di sebuah apartemen di daerah Jatinegara, Hendri sedang asyik bercengkerama di dunia maya sambil tidur-tiduran di sofa. Tiba-tiba ada pesan di WA-nya masuk. Tetapi nomor baru dan tanpa mencantumkan foto profilnya. “Apa kabar, Bos?” “Baik. Tapi maaf, ini dengan siapa?” balas Hendri. “Biasa Bos, dari Jogja. Kalau ada order lagi, Bos kontak kita lagi ya? Rapi kan Bos, kerjaan kita?” “Order apa ya?” “Ya seperti yang tempo hari itulah Bos.” “Iya. Tapi lo ini siapa?” Hendri Soma masih penasaran. “Nggak usah sebut nama Bos. Ya pokoknya salah satu dari or

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-14
  • JANDA CANTIK SANG CEO AROGAN   PART 46

    Pak Raden Prayogo menatap wajah Jasman sambil manggut-manggut. “Ya biarlah hukum yang menyelesaikannya, Nak Jasman. Tapi apa iya ada orang yang bertindak begitu kejam terhadap Bapak, sementara Bapak tidak pernah merasa memiliki musuh?” “Mas Jas malah berfikir bahwa bengkelnya Romo sengaja dibakar oleh seseorang?” Ningrum yang duduk di samping ramanya ikut bersuara. “Iya,” jawab Jasman. “Sejak awal saya sudah punya feeling begitu, dan ternyata feeling saya itu…benar, Pak.” Sontak Pak Raden Prayogo mengangkat wajahnya, menatap wajah Jasman, kulit dahinya mengerut. “Maksud Nak Jasman?”&nbs

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-20

Bab terbaru

  • JANDA CANTIK SANG CEO AROGAN   PART 53

    Agak lama Ningrum terdiam, sebelum berkata, “Menikahlah dengan Mas Jas, Mbak, demi Nak Bima. Saya ikhlas menerima Mbak Wid sebagai madu saya.” Seolah tak percaya, Mbak Widya sesaat melihat kesungguhan di wajah Ningrum, lalu dia mbangkit dan memeluk tubuh Ningrum. “Ya Allah Dik, Mbak tak cukup rasanya kalau hanya membalas keikhlasan hatimu dengan ucapan terima kasih saja. Kau wanita yang sangat baik dan berbudi luhur, pantas kaumendapatkan laki-laki baik dan berbudi luhur juga seperti Dik Jas. Terima kasih tiada terhingga buatmu Dik.” Ningrum pun membalas pelukan erat Mbak Widya. Pelukan yang sudah cukup untuk mewakili jawaban lewat kata-kata. Seperti keinginan bersama, Jasman datang melamar Widya ke kedua orang tuanya di Unga

  • JANDA CANTIK SANG CEO AROGAN   PART 52

    “Hmm. Rumit juga ya, Mas? Tapi menurut Ning, ya jika segala sesuatu dilaksanakan secara baik-baik insha Allah semuanya akan baik-baik saja. Tuhan kan sudah memberi kelebihan bagi kaum pria untuk dapat mencintai wanita lebih dari satu dalam waktu yang bersamaan. Karena itu Allah mempersilakan bagi seorang pria untuk menikahi sampai empat wanita, jika mampu berbuat adil. Jika tidak, ya cukup satu saja. Lalu dengan kasus temannya Mas itu…jika semata-mata demi perkembangan anaknya yang terlanjur jadi itu, ya bagusnya dinikahi. Asal dengan catatan tadi, mampu berbuat adil. Adil dalam berbagi rejeki dan adil dalam berbagi waktu dan kasih sayang.” “Maksud Ning, dia harus menikahi ibu dari anaknya itu tanpa sepengetahuan istrinya?” “Ya harus ijin dulu dong sama istri pertamanya. Jika tidak izin, ber

  • JANDA CANTIK SANG CEO AROGAN   PART 51

    Rencana selanjutnya Jasman akan balik ke Jogja. Akan tetapi baru saja ia akan mengarahkan arah mobilnya menuju Jogja, ponselnya berbunyi. Telepon dari Widya. “Ya, assalamualaikum Mbak. Astagfirullah…Bima sakit apa? Terus dirawat di rumah sakita mana…? Oh, baik, saya akan langsung ke Ungaran. Kebetulan ini saya lagi di Magelang.” Adit langsung mengarahkan mobilnya ke kiri, menuju Ungaran. Tak lupa ia menepon ke Ningrum, bahwa ia akan langsung ke Ungaran, dan kemungkinan akan pulang besok atau lusa. “Ya, baik, yang hati-hati di jalan ya, Mas?” Bima dirawat di sebuah rumah sakit di kota Ungaran. Menurut dokter yang merawatnya, Bima mengalami demam dan muntah-muntah. “Bima hanya mengalami flu perut saja Pak. Besok juga sudah bisa keluar.” J

  • JANDA CANTIK SANG CEO AROGAN   PART 50

    Ningrum memeluk tubuh suaminya dengan penuh rasa sayang. Lalu terakhir Jasman memberikan sebuah kejutan besar kepada Ningrum. Dia membawa istrinya itu dari rumah dengan naik mobil. Sejak dari dari rumah ia menutup mata istrinya dengan sebuah masker mulut. “Ada apa sih, Mas, kok mata Ning ditutup?” protes Ningrum manja. “Nggaklama kok, Sayang. Mas ingin memberikan sebuah kejutan buatmu, Dik,” ucap Jasman seraya mulai menjalankan mobilnya. “Hmm, Ning jadi penasaranbingit, nih!” Tak terlalu jauh dari rumah mereka, Jasman memelankan jalan mobilnya dan berhenti di pinggir jalan di depan halaman sebuah b

  • JANDA CANTIK SANG CEO AROGAN   PART 49

    Dan benar, tak berapa lama kemudian, pemilik ruko sudah datang dan memberi salam. "Maaf ni, Pak, mengganggu kesibukannya?" ucap Zoelva, berbasa-basi, ketika pemilik ruko sudah duduk di sofa. “Kenalkan, nama saya Zoelva.” "Oh, gak apa-apa, Pak Zoelva. Saya Pak Yahya,” sahut pemilik ruko sembari menyalami Zoelva. “Saya ingin melihat melihat dulu tempatnya, Pak Yahya?” "Oh, boleh, Pak " Karena Latifah turut serta, dia pun harus menutup dulu tokonya. Mereka berempat meluncur ke lokasi. Sengaja Zoelva bukakan pintu depan mobil buat Latifah, agar duduk sampingnya.&n

  • JANDA CANTIK SANG CEO AROGAN   PART 48

    Jas duduk di kursi di samping Widya. “Selamat bertemu lagi, Mbak. Dunia ternyata begitu sempit, ya? Atau memang ini rencana Tuhan agak kita bisa bertemu lagi?” ucap Jasman pelan. Anak yang ada dalam pangkuan Widya menoleh dan menatap wajahnya. Jasman menyapanya dengan suara kecil dan melambaikan tangannya. Namun entah mengapa, saat ia bertatapan dengan balita dalam pangkuan Widya itu, ada perasaan aneh yang menjalar dalam nuraninya. Ia merasa sangat menyukai wajah anak itu dan seolah-olah ia telah mengenalnya. “Iya Dik. Mbak juga nggak menyangka kita bisa bertemu lagi,” ucap Widyia seraya melap sisa air matanya lantan menatap wajah Jas. Andaikata sikonnya mendukung, ia ingin memeluk tubuh laki-laki muda di samp

  • JANDA CANTIK SANG CEO AROGAN   PART 47

    Bertempat di sebuah rumah sakit besar di Kota Semarang, Widyanti melahirkan seorang bayinya dalam keadaan sehat. Bayi laki-laki yang berwajah molek dan berhidung mancung. Galih Sugondo begitu berbahagia mendapatkan karunia besar yang selama ini didamba-dambakannya. Seluruh keluarga dan koleganya dikabarinya satu per satu. Tentu ia sama sekali tak mengira bahwa bayi itu bukanlah darah dagingnya. Rasa cintanya yang besar dan tulus terhadap sang istri membuatnya sama sekali tak terbersit sedikit pun untuk memikirkan hal-hal yang aneh seperti itu. Terlebih usia pernikahan mereka dengan kelahiran sang bayi pas di bulan kesembilan pernikahan mereka. Atas kelahiran sang cucu, kedua orang tuanya Galih Sugondo pun demikian berbahagia. Keresahan panjang mereka selama ini akan calon putra mahkota bagi kerajaan bisnisnya, kini telah m

  • JANDA CANTIK SANG CEO AROGAN   PART 46

    Pak Raden Prayogo menatap wajah Jasman sambil manggut-manggut. “Ya biarlah hukum yang menyelesaikannya, Nak Jasman. Tapi apa iya ada orang yang bertindak begitu kejam terhadap Bapak, sementara Bapak tidak pernah merasa memiliki musuh?” “Mas Jas malah berfikir bahwa bengkelnya Romo sengaja dibakar oleh seseorang?” Ningrum yang duduk di samping ramanya ikut bersuara. “Iya,” jawab Jasman. “Sejak awal saya sudah punya feeling begitu, dan ternyata feeling saya itu…benar, Pak.” Sontak Pak Raden Prayogo mengangkat wajahnya, menatap wajah Jasman, kulit dahinya mengerut. “Maksud Nak Jasman?”&nbs

  • JANDA CANTIK SANG CEO AROGAN   PART 45

    Di sebuah apartemen di daerah Jatinegara, Hendri sedang asyik bercengkerama di dunia maya sambil tidur-tiduran di sofa. Tiba-tiba ada pesan di WA-nya masuk. Tetapi nomor baru dan tanpa mencantumkan foto profilnya. “Apa kabar, Bos?” “Baik. Tapi maaf, ini dengan siapa?” balas Hendri. “Biasa Bos, dari Jogja. Kalau ada order lagi, Bos kontak kita lagi ya? Rapi kan Bos, kerjaan kita?” “Order apa ya?” “Ya seperti yang tempo hari itulah Bos.” “Iya. Tapi lo ini siapa?” Hendri Soma masih penasaran. “Nggak usah sebut nama Bos. Ya pokoknya salah satu dari or

DMCA.com Protection Status