Share

Tumben Lebih Manja

"Pulang sama siapa lo?" tanya Haikal basa basi saat dia dan Jevano beriringan berjalan di lobi gedung pertama Delta Pelita. Dia merangkul Jevano yang terlihat lebih diam daripada biasanya. Tidak enak saja kalau dia ikut-ikutan diam juga.

"Bunda." Jevano menjawab dengan suara rendah. "Katanya Bunda bakalan jemput gue bareng pak sopir. Enggak tahu, Bunda sekarang doyan banget jemput, padahal udah dilarang sama Ayah."

Haikal menepuk-nepuk lengan atas Jevano. "Itu namanya Bunda lo dah kangen antar jemput anaknya. Nikmatin aja, Jev. Selagi lo masih punya sosok ibu."

Jevano mengangguk. Ucapan Haikal tadi sebenarnya sempat membuatnya tertegun. Dia memilih untuk diam dan menuruti apa yang dikatakan oleh temannya itu daripada memperpanjang percakapan mereka tentang sosok ibu. Hai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status