Share

Seperti Keluarga

"Kenapa, Sayang?" tanya Jamal. Dia melepas alas kakinya sebelum masuk ke teras.

"Enggak papa." Juwita mengikuti gerak Jamal. Dia melepaskan sepatu hak tingginya.

"Pusing?"

"Enggak, kok, Mas. Enggak papa."

Jamal mengangguk saja. Dia mengulurkan tangannya untuk menjadi tumpuan istrinya. Mereka bergandengan. "Assalamu'alaikum!" Dia mengetuk pintu utama rumah Mbak Lia.

"Waalaikumussalam!" Terdengar suara wanita menjawab salam dari dalam. Kemudian pintu itu terbuka. "Ya Allah, Ya Rahman! Masih inget rumah sini ternyata!" Wanita itu, Mbak Lia, memasang wajah semringah meskipun sapaannya tadi seperti orang sedang melabrak.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status