Share

Tidur Bersama

Jevano membuka matanya. Dia merasakan sesak napas. Hawa di sekitarnya juga terasa memanas. Apa dia lupa menyalakan AC tadi malam? Kasurnya juga terasa semakin menyempit. Bahkan dia sekarang sulit bergerak.

Pemuda itu hendak bangkit tapi seperti ada yang menahan badannya. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri. Astaga, ada kepala di sisi kanan dan sisi kirinya. Dia diapit oleh ayah dan bundanya. Terus dia harus bergerak bagaimana ini.

Dia memejamkan matanya lagi. Pasrah saja dengan keadaan. Lagian, kenapa kedua orang tuanya malah berpindah kamar ke sini, sih?

"Ayah, Bunda, bentar. Gerah." Jevano berusaha menyingkrikan tangan kedua orang tuanya yang melingkar di tubuhnya dengan perlahan. Setelah beberapa menit, dia bisa lolos dari sana. Dia bangkit dari kasur dan mengambil remot AC. Dia menurunkan suhu ruangan.

Matanya melayang ke jam dinding. Masih jam satu pagi. Dia hendak kembali tidur ke kasur, namun tertahan akan sesuatu. Dia bersendekap, menatap kedua orang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status