Share

Kejomloan

Tuan dan Nyonya Anggari pulang ke rumah. Saat itu, Jevano sedang membaca di perpustakaan kakeknya dengan sangat serius. Dia sampai tidak tahu bahwa kakek dan neneknya sudah kembali.

"Jevano!" Sapaan riang Tuan Anggari itu membuat Jevano kaget dan langsung berdiri dari duduknya. Tubuhnya serasa kaku, seperti maling terpergok warga. Dia pun lega saat melihat wajah senyum kakeknya di ambang pintu. Pria paruh baya itu membentangkan kedua tangannya.

Jevano ikut tersenyum. "Kakek." Dia melangkah mendekat ke kakeknya dan mengijabahi ajakan pelukan pria tersebut.

"Astaga, Kakek tinggal berapa lama di sini dan kamu sudah berisi." Tuan Anggari menepuk pundak dan punggung cucunya, merasakan otot pemuda itu yang semakin kencang dan bervolume.

Jevano hanya bisa terkekeh malu. Di balik pelukan kakeknya, dia bisa melihat sang nenek yang baru saja datang. "Nenek," sapanya sopan.

Tuan Anggari melepaskan pelukannya dan menoleh ke belakang. Ternyata sang istrinya sudah ada di sana. "Gimana? Juwita di ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status