Share

Rumah Baru

Juwita mendahului Jamal dan Jevano untuk masuk ke dalam rumah. Dia membawa tas peralatan jahit mini yang tadi dia pakai di rumah orang tuanya. Sedangkan duo ayah anak itu masih berada di garasi untuk berbagi barang bawaan.

"Itu seragam kamu?" tanya Jamal sambil berisyarat dengan dagu ke tas kertas tebal yang berisikan tiga kantong kain hitam yang ada reslitingnya.

Jevano terpaku sejenak mengamati benda yang dimaksud ayahnya. "Kok Ayah tahu?"

Jamal tersenyum. Dia mengelus kepala anaknya. "Hidup kamu sekarang berbeda, Jevano. Sekarang hidup kamu enggak murah. Seragam kamu pun enggak akan dibungkus plastik meskipun baru." Dia masuk terlebih dahulu dengan membawa dua tas yang berisikan baju mereka bertiga.

Jevano tertegun. Dia masih heran, bagaimana ayahnya tahu semua itu? Ayahnya saja anak rantau dan tidak mempunyai apa-apa ataupun siapa-siapa. Bagaimana bisa ayahnya menotis barang seperti ini? Sejenak, dia terlupakan bahwa ayahnya dulu adalah pekerja kantoran. "Ah, mungkin pernah lihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status