Share

Jalan Dengan Bunda

Mata Jevano tidak bisa tenang melihat sekitar. Hawa di Pakuwon Mall sungguh berbeda dengan mall yang pernah dia kunjungi bersama ayahnya. Sangat jauh malahan. Entah ini karena dirinya yang sangat jarang pergi ke mall atau memang hanya jiwanya saja yang sedang meronta-ronta. Benar kata ayahnya, hidup mereka sudah berubah sekarang. Bahkan berubah seratus delapan puluh derajat. Sedari tadi juga dia hanya mengintil bundanya dan tetap menjaga jarak dekat dengan wanita itu. Bisa gawat kalau dia tersesat di mall sebesar ini.

"Kita beli apa dulu, nih?" tanya Juwita sambil terus berjalan. Dia memelankan langkahnya agar bisa berjalan beriringan dengan Jevano. Senyumannya selalu mengembang untuk anaknya itu.

"Terserah." Tubuh Jevano agak mepet dengan bundanya. Bahkan dia agak maju, mendahului sehingga bundanya ada di belakang tubuhnya. Dia melihat beberapa orang pria yang berpakaian rapi sedang berjalan di arah yang berlawanan. Beberapa dari mereka melihat ke arah bundanya dengan tatapan intens.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status