Share

Perubahan Sikap Bu Saropah dan Kebahagiaan Kami.

Izinkan Suamimu Menikah Lagi

Bab 22

Ibu berjalan ke arah kami dengan tatapan yang susah diartikan. Lalu, beliau mengambil tempat duduk di sisiku. Kulirik Mas Fathan, mengedipkan mata ke arahnya — memberi kode padanya agar melepaskan genggaman tangan kami. Namun, laki-laki di samping kananku menggelengkan kepalanya. Dengan penuh percaya diri suamiku semakin memperkuat tautan kami. Seolah pria itu sedang menegaskan bahwa kami tidak akan terpisahkan. Bahkan dia tidak peduli dengan siapa berhadapan saat ini. Ibunya.

Ibu memajukan posisi duduknya agak ke depan. Lalu, kepalanya menengok ke arah Mas Fathan. Ingin memberikan ruang antara ibu dan anak tersebut, aku pun memundurkan punggung ke belakang. Kusandarkan pada sofa. Berharap tidak menjadi menghalangi kontak mata antara anak dan ibu tersebut. Kucoba melepaskan genggaman kami. Namun, lagi-lagi Mas Fathan menolaknya dengan cara mempererat tautan kami. Aku menghela napas panjang. Tidak tahu harus berbuat apa agar Mas Fathan mau lepaskan?

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status