Share

Sekutu

Kaki Fitri melintasi jalan yang sudah tidak asing lagi, ia buru-buru masuk ke dalam mobil van hitam yang sudah menunggunya. Baik Mike dan Erick mengejarnya berharap Fitri tidak salah dalam bersikap hari itu juga.

Mike mengambil langkah yang besar berusaha mengimbangi langkah kakinya dengan kaki Fitri. “Fitri, perlahan-lahan,”

“Cepatlah aku sudah tak sabaran,” ajak Fitri.

“Kami paham tapi setidaknya kita perlu untuk menyusun satu lagi langkah besar,” cegah Bram supaya Fitri tak salah memilih.

Pundak Fitri merosot mendengar celotehan Bram, ia tahu bahwa terkadang perkataan Bram ada benarnya. Dia juga tidak ingin melakukan kesalahan di tempat kerja si reporter tersebut. “Aku terlalu bersemangat untuk menangkapnya,” ujarnya dengan polos.

“Tenanglah. Ketika kau tenang semuanya akan berjalan sesuai dengan keinginan kita. Kau harus bisa mengendalikan emosimu,” cegah Bram sekali lagi. Bram memandang kepada Fitri, pundak Fitri merosot mendengar pernyataan Bram.

Fitri menghela napasnya di satu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status