Share

MENANTU IDAMAN

ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTAN

POV AUTHOR

"Dunia memang sempit, ya," tutur Sarah yang di balas senyum singkat dari Halima.

"Kenapa kamu keluar sendiri? Yusuf kemana?" tanya Halima. Willia hanya mengarahkan matanya ke arah dua orang berbaju hitam yang senantiasa mengikutinya.

"Mas Yusuf ada meeting, Ma," jelas Willia.

"Kok malah pada berdiri sih. Ayok duduk, kita persen makanan," tegur Rere.

Willia ikut dalam kumpulan itu. Ia hanya menjadi pendengar saja, mereka hanya sibuk menceritakan keburukan menantu-menantu mereka. Rasanya Willia ingin segera pulang, ia paling tidak suka mendengar orang yang menjelek-jelekkan orang lain.

"Jeng Halima beruntung loh dapat menantu kayak Willia. Udah cantik, karirnya bagus terus gak sombong lagi," tutur Hilya.

"Malahan aku yang beruntung dapat menantu kayak Ibu, selalu ngerti sama kondisi menantunya ini.yang selalu banyak mau," sangkal Willia.

Mereka terlihat kagum melihat sepasang mertua dan menantu yang sangat kompak seperti Willia dan Halima.

*
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status