Share

MENAHAN AMARAH

last update Last Updated: 2022-07-12 18:32:55

ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTAN

BAB 30

POV YUSUF

Aku mengambil sebatang rokok dan membakarnya, lama setelh terakhir kali aku menyentuh benda ini sebelum menikah dengan Willia. Hanya kupakai saat merasa stres, duduk termenung di taman belakang adalah pilihanku.

Ponselku berdering menandakan pesan masuk, dengan malas aku meraihnya di atas meja.

[Bang, kita pulangnya agak telat soalnya mau jemput dulu ibu di rumah tante.]

Pesan masuk dari Raysa, aku hanya membaca tanpa berniat membalasnya. Biar saja ia mau pergi kemana pun karena aku tetap menyuruh Adi dan Bagas untuk mengikuti Raysa.

Ponselku kembali berdering, nama Robby terpampang di sana.

[Besok kita ke Kalimantan buat pembukaan cabang! Gue tunggu di bandara, jam 9 pagi kita berangkat.]

Aku hanya melihat sekilas, suara derap langkah kaki membuatku langsung menoleh. Wilia berjalan cepat ke arahku, sepertinya dia akan mengomel karena asap mengepul keluar dari mulutku dan sebatang rokok yang mengisi sela-sela jariku. Aku memalingkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istriku Yang Buluk Menjadi Rebutan   BAIKAN

    ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTANBAB 31POV YUSUF“Gak nyangka bisa ketemu lagi sama Abang,” tutur Kartika.“Kamu di sini udah lama, Tik?” tanyaku basa-basi.“Baru dua tahun, Bang. Ini juga ikut temanku, di kampung susah dapet kerja,” ungkapnya.Tak hentinya aku dan Kartika tertawa saat mengingat masa sekolah dulu. Dia yang terkenal tomboy selalu membelaku saat aku menjadi bahan bullyan teman-temanku yang lain. Masa-masa muda memang indah jika diingat kembali, sesuatu yang tidak bisa dibeli oleh uang.“Dek … kopi susunya satu, ya,” pinta Robby yang baru saja datang. Kartika bangkit dan membuatkan pesanan Robby.“Sok akrab banget lo, manggil Dek segala,” protes Yusuf.“Kenapa lo yang protes? dia aja gak keberatan kok. Yang sok akrab itu lo bedua, gue lihat dari tadi kalian ngobrol sambil ketawa-ketawa,” balas Robby.“Dia temen sekolah gue dulu, kebetulan aja ketemu lagi di sini,” jelasku.“Kenalin ke gue dong,” tuturnya sambil tersenyum dan matanya berkedip-kedip.“JIjik banget! Sono

    Last Updated : 2022-07-13
  • Istriku Yang Buluk Menjadi Rebutan   SALING PERCAYA

    ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTANBAB 32POV AUTHORKartika yang melihat kepergian Yusuf langsung datang menghampiri Robby dan bertanya karena penasaran.“Loh … Bang Yusuf mau kemana itu?” tanyanya pada Robby.“Dia mau pulang, padahal baru kemarin sampai belum mulai kerja lagi!” sungut Robby.“Emang Bang Yusuf kerja apa di sini?” tanya Kartika.“Dia asistenku. Kurang aj*rkan? Bosnya yang disuruh kerja,” balas Robby. Ia tertawa dalam hati. Ini trik yang dilakukannya agar Kartika luluh, kebohongannya juga gak bakalan di ketahui siapapun.“Oh .... Asistennya Mas ternyata. Bang Yusuf udah sukses ya sekarang,” tutur Kartika.Robby tahu dulu Yusuf hanyalah tukang kayu, lelaki itu memiliki tekad yang kuat dan semangat yang selalu membara. Hingga Allah mengizinkan kesuksesan menghampirinya. Yusuf dan Willia merintis bersama-sama usaha mereka dari bawah sampai saat ini berada di puncak kejayaan.“Dek, kalau kamu libur kerja ikut Mas jalan-jalan yuk,” ajakku, semoga saja ia tidak menolak harap

    Last Updated : 2022-07-14
  • Istriku Yang Buluk Menjadi Rebutan   MENANTU IDAMAN

    ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTANPOV AUTHOR"Dunia memang sempit, ya," tutur Sarah yang di balas senyum singkat dari Halima."Kenapa kamu keluar sendiri? Yusuf kemana?" tanya Halima. Willia hanya mengarahkan matanya ke arah dua orang berbaju hitam yang senantiasa mengikutinya."Mas Yusuf ada meeting, Ma," jelas Willia."Kok malah pada berdiri sih. Ayok duduk, kita persen makanan," tegur Rere.Willia ikut dalam kumpulan itu. Ia hanya menjadi pendengar saja, mereka hanya sibuk menceritakan keburukan menantu-menantu mereka. Rasanya Willia ingin segera pulang, ia paling tidak suka mendengar orang yang menjelek-jelekkan orang lain."Jeng Halima beruntung loh dapat menantu kayak Willia. Udah cantik, karirnya bagus terus gak sombong lagi," tutur Hilya."Malahan aku yang beruntung dapat menantu kayak Ibu, selalu ngerti sama kondisi menantunya ini.yang selalu banyak mau," sangkal Willia.Mereka terlihat kagum melihat sepasang mertua dan menantu yang sangat kompak seperti Willia dan Halima.*

    Last Updated : 2022-07-15
  • Istriku Yang Buluk Menjadi Rebutan   HBD LOVE

    ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTANBAB 34POV WILLIADengan ragu tangan ini menyerahkan ponsel itu pada Mas Yusuf. Alisnya terlihat berkerut setelah melihat layar datar di tangannya.“Siapa ini?” tanyanya padaku.“Mama gak tau, Pa,” jawabku seadanya. Aku memang tidak tahu siapa pengirim pesan itu, karena itu bukan nomor yang Gio pakai. Karena aku memang menyimpan nomor Gio untuk urusan pekerjaan.“Iseng banget sih orang ini!” gerutunya. Entah apa lagi yang dia lihat di ponselku. Tak lama, ia mengembalikannya.Berjalan ke meja dan meraih ponselnya dan kembali ke luar.Aku mengabaikan pesan tidak penting itu. Jika bisa ingin rasanya hidup tanpa ponsel agar tenang. Tapi urusan pekerjaan membuatku harus berkutat dengan benda pipih itu karena aku belum bisa berada di kantor setiap hari.***Sebulan berlalu, aku merasa bersyukur karena tidak ada gangguan dari siapapun. Berharap seperti ini seterusnya. Gio juga tidak pernah ada menghubungiku selain untuk pekerjaannya, aku berdoa agar dia men

    Last Updated : 2022-07-16
  • Istriku Yang Buluk Menjadi Rebutan   HADIAH SPESIAL

    ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTANBAB 35POV AUTHORMata Willia berbinar menatap sebuah gaun yang terlihat berkilauan. Gaun yang dirancang oleh desainer asal Mesir Ali El-Behairy harganya mencapai 15 juta dolar AS atau sekitar Rp 209 miliaran. Gaun tersebut dibanderol dengan harga sangat mahal karena bertaburan 50 berlian serta 651 kristal Swarovski. Gaun cantik itu juga terbuat dari taffeta, satin, sifon dan sutra.Tidak sulit bagi Yusuf untuk mengeluarkan uang demi kebahagiaan istrinya yang tercinta. Gaun yang sudah Yusuf pesan satu bulan yang lalu itu dikirim langsung dari Mesir tiga hari yang lalu.“Pa … ini bagus banget,” puji Willia. Gaun terindah yang pernah Willia lihat. Gaun yang hanya ada satu di dunia, karena itu dirancang khusus untuk Willia. Yusuf meminta agar desain gaun itu tidak ada yang sama dengan gaun lainnya.Willia merasa menjadi wanita paling beruntung karena di hari spesial itu ia mendapatkan kejutan yang memang membuatnya sangat bahagia.“Papa pasti ngeluari

    Last Updated : 2022-07-17
  • Istriku Yang Buluk Menjadi Rebutan   ROYAL

    ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTANBAB 36POV AUTHOR"Ternyata istrinya Abang lebih cantik daripada di foto, ya," puji Kartika. sambil tersenyum.Yusuf hanya membalasnya dengan senyuman juga. "Ibunya Abang dimana?" tanyanya."Pergi belanja sama Raysa, paling sebentar lagi pulang," jawab Yusuf.Willia yang mendengar obrolan akrab antara Yusuf dan wanita bernama Kartika itu merasa aneh karena Kartika lebih condong berbincang dengan Yusuf dibandingkan Robby yang memperkenalkan Kartika sebagai kekasihnya.Willia berjalan ke arah kedua anaknya dan Yusuf duduk. Membuka dessert box yang dibawanya dari mobil."Cokat, Dedek …." Zunaira mencoba mengambilnya dari tangan Willia, begitu juga Zenaira. Mereka berebut untuk mengambilnya."Kok rebutan sih? Kan ada satu lagi ini," seru Willia lalu mengeluarkan satu box lagi dari dalam paper bag lalu memberikannya pada Zenaira.Membiarkan kedua anaknya belajar makan sendiri."Mama mau mandi dulu, ya," bisik Willia. Ia lalu beralih pada Kartika."Mbak,

    Last Updated : 2022-08-03
  • Istriku Yang Buluk Menjadi Rebutan   RENCANA TERSELUBUNG

    ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTANBAB 37POV AUTHORWillia yang baru saja naik ke dalam mobil menghela nafas berat saat mengingat jika ponselnya tertinggal.“Bu, Will ambil dulu hape, ya. Ketinggalan,” serunya lalu kembali ke dalam rumah.Hari ini Halima memang berniat ikut ke sekolah si kembar karena ia tidak ada kegiatan apapun dan bosan jika di rumah sendiri.“Aku capek sembunyi-sembunyi kayak gini terus, Nik!” Suara Raysa dari dalam kamar membuat langkah Willia terhenti. Willia penasaran dengan siapa Raysa berbicara, pasalnya ia mendengar kata ‘Nik’ yang dikatakan Raysa. Willia takut jika yang sedang berbicara dengan Raysa itu Niko.“Kamu ‘kan gak salah, kenapa pake takut ketemu keluarga aku? Setelah rencana kita beres, kamu harus temui aku!” tutur Raysa.Tidak ingin ketahuan oleh Raysa, Willia berjalan dengan cepat ke arah kamarnya. Ia akan menceritakan mengenai ini pada Yusuf nanti.Selama perjalanan ke sekolah, pikiran Willia berkecamuk mengenai Raysa, Niko dan rencana yang d

    Last Updated : 2022-08-03
  • Istriku Yang Buluk Menjadi Rebutan   TANDA-TANDA

    ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTAN BAB 38 POV AUTHOR Willia dan Yusuf yang baru saja setengah jalan ke sekolah anak-anak mereka harus putar stir saat Halima mengatakan jika ia, Zenaira dan Zunaira sudah berada di jalan pulang. Halima tidak enak hati menolak Sarah yang ingin mengantarnya pulang. “Papa udah suruh anak buah Papa buat nyelidikin keberadaan Niko.Belum tenang rasanya kalau dia belum masuk penjara!” desis Yusuf, ia sungguh dibuat geram oleh kelakuan Niko yang memang sudah kelewat batas. “Kita juga harus jagain Raysa biar dia gak sampai kena pengaruh buruk Niko. Lihat aja, harusnya dari bulan kemarin dia udah balik ke Aussie buat kuliah, tapi gara-gara Niko, Raysa malah mau cuti kuliah,” balas Willia. Sampai di rumah mereka melihat Halima yang sedang menyuapi kedua cucunya itu. Willia dan Yusuf tidak akan memberitahu Halima mengenai masalah ini. Karena mereka belum ada bukti mengenai rencana yang dikatakan Raysa tadi pagi. *** Willia sudah terlihat rapi, hari ini ada a

    Last Updated : 2022-08-04

Latest chapter

  • Istriku Yang Buluk Menjadi Rebutan   FIRASAT YANG TAK SALAH

    ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTAN“Maaf ....”Willia mengernyit. “Kenapa maaf? Mama nanya bukan suruh Papa minta maaf.”“Hm ... tadi Kartika-”“Jangan bilang tadi Papa sama Kartika pelukan?” tuding Willia lalu mendorong tubuh suaminya itu menjauh.Yusuf dengan cepat menggelengkan kepalanya. “Nggak, Ma. Papa sama Kartik nggak pelukan kok,” sangkalnya.“Terus apa?”“Kartika yang peluk Papa.” Akhirnya Yusuf jujur daripada nantinya Willia semakin marah jika tahu Yusuf berbohong.Mata Willia membulat. “Oh jadi gitu ya Papa di belakang Mama.”“Jangan salah paham dulu dong, Ma. Mungkin karena Kartika kaget terus masih ketakutan jadi dia refleks peluk Papa.”Willia mencebik. “Terus kalau yang deket dia orang gil* dia juga bakalan mau peluk gitu? Nggak! Nggak bakalan, itu mah emang dianya aja yang kegatelan. Udah punya suami masih aja nempel-nempel ke suami orang.”Jika Willia sudah seperti ini, melakukan pembelaan pun tidak akan mungkin bisa. Yusuf hanya membiarkan istrinya itu terus bicara

  • Istriku Yang Buluk Menjadi Rebutan   Cemburu Membawa Sengsara

    ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTANYusuf menepuk pundak Kartika lalu mendorong wanita itu agar pelukannya terlepas, meski sedang sedih namun Kartika tidak pantas melakukan seperti itu. Memeluk lelaki yang statusnya sebagai suami orang.“Ma-af, Bang,” sesal Kartika, ia mengusap bekas air matanya sambil menunduk.“Nggak apa-apa. Minum dulu.” Yusuf memberikan gelas berisi air putih pada Kartika.Yusuf juga memaklumi ia tidak berpikir buruk jika Kartika sengaja melakukan ini, situasi yang terjadi memang membuat Kartika sampai melakukan itu apalagi ia baru saja mengalami kecelakaan. Yusuf memilih untuk duduk di sofa yang sedikit berjarak dari tempat Kartika sekarang berbaring, wanita itu sudah lebih tenang.Mengingat pesan istrinya tadi, Yusuf langsung memberitahu pada Willia jika ia masih menunggu dokter yang melakukan penanganan pada Robby. Yusuf juga mengatakan jika kondisi Kartika hanya luka di bagian tangan dan kaki saja selebihnya Kartika baik-baik saja. Dokter juga tadi sudah menjel

  • Istriku Yang Buluk Menjadi Rebutan   KETAKUTAN WILLIA

    ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTAN“Gue pengen malam pertama gue sama dia itu berkesan. Gue bahkan masih ragu, dia itu bener-bener cinta ke gue atau nggak ya?”Yusuf mengedikkan bahunya. “Mungkin dia kasihan lihat lo yang kayak bujang lapuk makanya lo diterima,” cibri Yusuf.“Si*lan lo! Gue nggak semenyedihkan itu kali! Masih banyak cewek yang ngantri mau gue kawinin.”Kalau masih banyak yang ngantri ya lo embat aja semua,” celetuk Yusuf.“Jangan salah ya, gue itu cowok setia. Nggak bakalan gue main dibelakang istri gue.”“Nggak main di belakang tapi main di depan,” ledek Yusuf dengan gelak tawanya yang keluar.Robby mencebik, tidak akan ada habis-habisnya jika bicara dengan Yusuf, yang ada malah menghabiskan masa muda saja. Robby benar-benar ingin membuat istrinya itu nyaman, sebenarnya ia bisa saja menyentuh Kartika saat malam pertama mereka namun ia menahan diri. Tidak ingin Kartika memandangnya sebagai lelaki bajingan padahal sebenarnya mereka sudah sah, sudah halal jadi tidak ada

  • Istriku Yang Buluk Menjadi Rebutan   Memulai Kembali

    Istriku Yang Buluk Menjadi Rebutan"Kartika 'kan udah nikah sama Bang Robby, kenapa dia masih kerja di kantor Papa?" tanya Willia dengan memasang wajah kesal.Yusuf menahan senyum melihat tingkah istrinya itu. "Kenapa masih cemburu aja sih, Ma? Mama 'kan udah lihat sendiri kemarin Robby sama Kartika menikah," ujar Yusuf."Siapa yang cemburu sih!" sangkal Willia, ia menjatuhkan bobot tubuhnya di samping Yusuf yang kini mengalihkan pandangan pada layar laptop.Lama, Wiliia menunggu suaminya kembali buka suara. Bukan tidak peka dengan keinginan istrinya itu, Yusuf memang sengaja ingin melihat wajah kesal wanita yang sudah memberikannya tiga orang anak itu. Kini Willia duduk dan memunggungi Yusuf, tanpa diketahui olehnya Yusuf menutup laptop dan menggeser duduknya tangan lelaki itu melingkar dengan erat di perut sang istri. Mendapatkan perlakuan begitu dengan tiba-tiba tentu Willia kaget tapi ia mencoba bersikap biasa saja dan meminta Yusuf melepaskan tangannya."Kalau mau kerja ya kerja

  • Istriku Yang Buluk Menjadi Rebutan   POV Yusuf

    LISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTANPOV YUSUFHati ini teriris saat melihat Raysa duduk menghadap jendela dengan tatapan kosong, aku beralih menatap ibu yang kini mengusap cairan di ujung matanya. Aku bisa merasakan betapa hancur hatinya melihat Raysa seperti ini. “Ibu istirahat, ya. Biar Yusuf yang jaga Raysa,” pintaku.Tidak tega rasanya melihat wajah ibu yang kini memucat, ia pasti sangat tertekan dengan semua ini. Kantung hitam di bawah matanya terlihat sangat jelas, menandakan jika ia kesulitan untuk tidur. Sebenarnya pilihan berat untukku antara mendampingi Willia dan menemui Raysa. Mereka sama pentingnya untukku. Beruntung karena Willia sangat pengertian, ia merelakan jika suaminya harus pergi untuk mengurus Raysa disini.Aku sudah mengabarinya setelah sampai di rumah ini beberapa saat lalu. Dalam kondisinya yang sangat membutuhkan kehadiranku, ia masih sempat menguatkan aku untuk bisa sabar menghadapi cobaan ini. Willia memang istri idaman. Aku memang salah pernah tidak mengh

  • Istriku Yang Buluk Menjadi Rebutan   KEBAHAGIAAN DAN KESEDIHAN

    ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTANPOV AUTHORHari demi hari berlalu, Willia masih merasakan hampa karena belum bisa bertemu langsung dengan Raysa. Hanya lewat Halima, Willia bisa mengetahui keadaan Raysa. Gadis itu selalu menolak untuk berbicara dengan Willia atau pun Yusuf.Raysa yang ceria kini menjadi pendiam, dia tidak akan pernah bicara jika tidak di tanya. Yusuf dan Willia berencana untuk mengunjungi Raysa setelah Willia melahirkan.Tinggal menghitung hari Willia melahirkan buah cintanya. Zenaira dan Zunaira memiliki pengasuh sendiri-sendiri jadi Willia tidak terlalu repot, hanya saja mereka jadi lebih manja dan selalu ingin tidur bersama Willia.Kedua babysitter itu tinggal di rumah itu juga karena kondisi Willia yang tidak memungkinkan untuk mengurus anak-anaknya lagi.Mega yang membawa mereka, Willia tidak akan mencemaskan apapun karena Mega sudah menyelidiki lebih dulu mengenai kedua pengasuh si kembar.Yusuf tidak pernah lagi berangkat ke kantor, dia mengerjakan semua peke

  • Istriku Yang Buluk Menjadi Rebutan   LEMBARAN BARU

    ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTANPOV AUTHOR“Gue serius. Lo mau kan bantuin gue ngomong sama dia?” “Ngomong sendiri dong! Masa harus gue yang ngomong ke dia, usaha sendiri! Gue pengen lihat … seserius apa lo sama dia. Gue gak mau sampai lo cuman jadiin dia jadi bahan mainan lo aja.” Yusuf berujar dengan tegas.“Gue nervous kalau deket dia. Oke lah … kalau ngobrol biasa gue bisa. Tapi, kalau ngomong serius rasanya kata-kata itu susah banget keluar dari mulut gue,” ungkap Robby.“Cemen banget lo! Godain cewek aja bisa, mau ngungkapin perasaan malah melempem,” ejek Yusuf.“Gimana kalau kita double date aja? Biar gue gak terlalu nervous.”Yusuf terlihat berpikir mendengar usulan Robby. “Lo tanya aja bini gue, kalau dia mau gue ayok aja. Telpon ke nomor gue aja!”Robby menghela nafas panjang, meraih ponselnya di atas meja dan menghubungi Willia. Mengajak wanita itu untuk melakukan double date, tanpa menunggu lama suara Willia terdengar dari sebrang telepon."Hallo …."“Dek … kita doubl

  • Istriku Yang Buluk Menjadi Rebutan   SETIA ITU MAHAL

    ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTANBAB 44POV AUTHORWillia merasa menjadi putri di negeri dongeng saat berjalan memasuki kapal pesiar mewah itu. Tidak menyangka ini yang Yusuf maksud saat itu, tidak ada dalam pikiran Willia jika suaminya akan memberikan hadiah semewah ini.Semua mata tertuju pada Willia dan Yusuf, seorang fotographer tidak hentinya mengabadikan momen yang ada.Robby melakukan siaran langsung di salah satu sosial medianyanya. Banyak wanita yang me-reply siaran langsung Robby dengan berbagai tanggapan. Meskipun hanya di hadiri orang-orang terdekat saja, tapi pesta itu terasa sangat megah dan juga meriah.Zenaira dan Zunaira juga terlihat antusias, mereka sibuk berlarian kesana kemari. Budi dan Bagas ditugaskan untuk menjaga kedua anak itu.“Pa … kayaknya kita harus pakai baby sitter, deh. Anak-anak kita aktif banget, Mama gak sanggup kalau jaga sendirian,” bisik Willia.“Iya … nanti kita cari, ya.”Sebenarnya kebahagiaan Yusuf dan Willia belum lengkap karena ketidak h

  • Istriku Yang Buluk Menjadi Rebutan   HADIAH UNTUK WILLIA

    ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTANPOV AUTHOR“Nik … Niko!” Raysa panik saat samar-samar mendengar suara keributan dari sebrang telepon. Niko juga tidak ada menyahuti perkataan Raysa.“Kamu denger aku, ‘kan?” Raysa kembali bertanya tapi tidak ada jawaban sama sekali. Sambungan telepon itu malah terputus.Raysa mondar-mandir di dalam kamarnya memikirkan apa yang terjadi pada Niko. Jika bisa, dia akan pergi untuk menemui Niko, tapi itu hanya khayalan semata. Yusuf tentu tidak akan membiarkan Raysa pergi seorang diri.Tok tok tok!“Sa … ayok kita makan siang dulu!” Suara Halima terdengar memanggil dari luar kamar.“Iya, Bu,” balas Raysa.Dia berencana mencari tahu perkembangan para intel suruhan Yusuf, takut jika Niko sampai tertangkap. Mungkin dengan bergabung saat makan, dia akan mendapatkan info terbaru.“Mbak Will gak ikut makan, Bu?” tanya Raysa pada Halima.“Mbakmu makan di kamar, ditemani Ibunya.” Halima menyahuti sembari menyiapkan hidangan untuk makan siang.Yusuf ikut bergabung

DMCA.com Protection Status