Share

Terusir

Part21

"Hesti ..., Keterlaluan kamu!" hardikku.

Kupikir setelah melempar vas bunga Hesti berhenti, nyatanya tidak, ia semakin kesetanan. 

Diambil nya apapun yang ada di dekatnya, semua di lemparkan ke arahku dan Naomi. 

"Hesti, Stop!" teriakku panik, karna kali ini, bukan cuma benda ringan dan berat yang melayang. Tapi Hesti sudah memegang pisau, pisau yang sedari tadi ada dinakas samping tempat tidur Ibu. 

"Kalian mau mati? Selama ini aku diam, aku pendam, karna aku masih berusaha mempertahankan kamu, Mas, mempertahankan rumah tanggaku yang malang," tangisnya pecah, rasa iba dan sakit dihati tiba-tiba menjalar disekujur tubuhku. Kala menatap wanita ini, Hesti, Istriku tersedu- sedu menangis.

"Heh, J***ng. Akan ku laporkan perbuatan mu ini ke polisi, ini sudah termasuk tindak kriminal, lihatlah wajahku luka akibat ulahmu!" teriak Naomi sambil menunjuk-nunjuk wajahnya.

Hesti menatap nyalang ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status