Setelah selesai berbicara, Dirga melompat ke udara dan pergi. Dia juga tidak ingin meninggalkan Naomi dan yang lainnya.Namun, dia harus pergi. Meskipun dia sudah menjadi Yang Bebas dan kultivasinya sudah sepenuhnya stabil, dia perlu bertarung untuk mengasah kemampuannya dan meningkatkan kultivasinya.Dia menetapkan target untuk diri sendiri, yaitu menerobos ke tingkat kelima Yang Bebas dalam waktu satu tahun.Sedangkan sekarang dia baru berada di puncak tingkat kedua Yang Bebas!Sekalipun berhasil, dia tetap tidak akan bisa menaklukkan sosok itu. Namun, dia tidak memiliki pilihan lain.Sebagai sosok terkuat di dimensi ini, Aliansi Pelindung memiliki pendekar Yang Bebas, dia ingin pergi menantang mereka.Dia bisa menutupi kesenjangan dari segi kultivasi dengan warisan Panglima Perang Neraka. Dia memiliki firasat bahwa warisan lain dari Panglima Pedang Neraka akan segera bangkit.Dia mencoba banyak cara, tetapi tidak berhasil. Jadi, dia ingin membangkitkan warisan ini dengan cara bertar
Di dimensi ini, siluman adalah yang paling kuat.Tidak, ini berlaku untuk siluman di semua dimensi.Dirga tiba-tiba teringat. Setelah memahami hal ini, dia segera menenangkan diri. Sekujur tubuhnya gemetaran dan memancarkan aura yang menakutkan, aura ini langsung melenyapkan momentum yang menyelimutinya.Adegan ini mengejutkan semua buaya."Bagaimana mungkin? Bagaimana mungkin manusia yang masih begitu muda sepertimu sudah menjadi Yang Bebas?""Berdasarkan auramu, kamu bukan pendekar Yang Bebas pada umumnya. Setidaknya kultivasimu sudah mencapai puncak tingkat ketiga Yang Bebas.""Sejak kapan ada pendekar muda yang sudah menapaki alam Yang Bebas di dimensi ini?""Hei, kamu sangat kuat, apa kamu berani melawanku?""Tentu," jawab Dirga dengan tenang. Dia sangat menantikan, awalnya para siluman buaya ini memancarkan niat membunuh yang berlimpah.Namun, setelah dia memancarkan auranya, niat membunuh di tubuh para siluman buaya itu pun lenyap.Ini adalah pertama kalinya dia melihat siluman
Ucapan Raja Buaya membuat bulu kuduk Dirga berdiri!Menjalin hubungan asmara dengan buaya?Hanya dipikirkan saja sudah membuatnya merinding."Hahaha, Dirga, mereka adalah putriku. Cantik, nggak?""Ucapanku tadi berlaku selamanya. Dirga, jangan terlalu kolot, berpikirlah lebih terbuka.""Menikah dan melahirkan dengan makhluk hidup lain adalah hal yang wajar di dunia ini.""Lihatlah dua orang selirku ini sejenis denganmu. Bukankah kami juga hidup bahagia setelah menikah?""Perselisihan dan kebencian di dunia ini bukan disebabkan oleh perbedaan ras, melainkan keserakahan makhluk hidup."Raja Buaya terus menceramahi Dirga. Meskipun Dirga merasa agak mual, dia harus mengakui bahwa yang dikatakan Raja Buaya adalah kenyataan.Selain itu, beberapa selir dan putri Raja Buaya pun sangat cantik."Maaf, Raja Buaya. Aku memang belum menikah, tapi aku sudah punya istri.""Meskipun istriku nggak sebanyak selirmu, kami saling mencintai."Mendengar ucapan ini, Raja Buaya tertawa terbahak-bahak."Hahaha
Dirga tidak berencana untuk menggunakan Pedang Asura, dia ingin menguji sekuat apa tubuhnya!Karena dua puluhan gadis di hadapannya ini bukan manusia, melainkan siluman buaya.Tubuh mereka sangat kuat."Kak, kamu yakin nggak mau menggunakan pedang? Ingin berlaga fisik dengan kami?""Apa kamu nggak tahu perbedaan kita? Tubuh siluman adalah yang paling kuat.""Jangan meremehkan kami, kami memang adalah wanita, tapi kami nggak lemah."Dua puluhan gadis itu tersenyum pada Dirga sambil mengingatkan."Nggak usah basa-basi, aku juga sangat kuat."Setelah selesai berbicara, Dirga sudah menyesal. Karena dua puluhan gadis di hadapannya bukan hanya salah mengartikan maksudnya, tetapi juga memikirkan hal yang negatif."Haish, Kak, ucapan nggak bisa menentukan apakah kamu kuat.""Kami menyukai yang kuat, tapi kami nggak tahu apakah kamu sedang membual?""Memangnya kenapa kalau kuat? Harus tahan lama.""Ayo kita lihat sekuat apa dirimu hingga bisa mengalahkan kami semua."Setelah berkata demikian, d
Para putri Raja Buaya memandang Dirga yang berada di kolam dengan emosional!Mereka menaruh harapan besar pada Dirga. Bagaimanapun, Dirga adalah manusia dengan fisik terkuat yang pernah mereka temui.Tubuh Dirga lebih kuat dari sebagian besar anggota Klan Buaya, oleh karena itu, mereka berani memperkuat tubuh Dirga dengan cara seperti ini.Saat ini, Dirga yang berada di dalam kolam sangat sengsara. Sekujur tubuhnya tersetrum. Dia merasa tulangnya patah, tetapi segera pulih.Rasa sakit ini membuat ekspresinya berubah drastis. Awalnya, dia merasa jiwanya tidak sanggup bertahan lagi.Namun, berkat kesabaran dan kegigihannya, dia segera terbiasa dengan rasa sakit yang luar biasa ini."Ck ck, manusia yang kita sukai memang berbeda. Lihatlah betapa gigih dan sabarnya dia.""Semangat, Kak, kamu pasti bisa."Para putri Raja Buaya memandang Dirga yang duduk di dalam kolam. Meskipun dia tampak sangat menderita, hatinya sudah jauh lebih tenang.Mereka tidak bisa menahan diri untuk mengaguminya.T
Meskipun Dirga tidak bisa membunuh mereka dengan mudah, mereka harus mengakui bahwa mereka tidak akan sanggup melawan jurus ampuh yang diciptakan oleh Dirga.Banyak pendekar Yang Bebas tidak dapat menciptakan jurus mematikan selama hidupnya. Hal ini bukan hanya bergantung pada bakat, tetapi juga keberuntungan.Bakat beberapa gadis itu tidak lebih rendah dari Dirga, apalagi mereka sudah lama menjadi Yang Bebas.Namun, mereka masih belum bisa menciptakan jurus unik. Seorang pendekar yang sudah mencapai tahap ini perlu menciptakan jurus unik untuk menerobos ke tahap berikutnya.Saat ini, mereka sangat mengagumi Dirga. Sebelum Dirga menerobos ke tahap Yang Bebas, dia sudah bisa menciptakan jurus unik.Artinya, seni bela diri Dirga tidak terbatas. Setelah menciptakan jurus unik, pemahamannya terhadap seni bela diri pun selangkah lebih maju dari orang lain.Saat ini, Dirga dapat menebak isi hati para putri Raja Buaya melalui ekspresi mereka.Meskipun belum ada seorang pun dari mereka yang me
Setelah selesai berbicara, ekspresi Leci berubah drastis!Karena saat ini dia melihat dua kapal spirit muncul dari belakang. Dalam sekejap mata, kedua kapal spirit itu sudah berlayar ke hadapan mereka.Kemudian, belasan orang turun dari kapal spirit dan suasana menjadi sangat mencekam.Suatu momentum turun dari langit."Hahaha, sudah lama nggak ketemu mangsa, sekali ketemu mangsanya sangat besar. Kita sungguh beruntung.""Mereka adalah putri Raja Buaya, bahkan ada tiga orang. Tiga mangsa ini sangat empuk.""Bos, kita akan kaya."Beberapa orang di tengah laut tertawa terbahak-bahak. Mereka berlayar di laut ini sepanjang tahun dan merampok semua kapal pesiar yang melewati laut ini.Mereka merupakan bagian dari organisasi bajak laut terkenal bernama Api Neraka. Ada empat pendekar Yang Bebas dalam organisasi tersebut dan pemimpin mereka sudah menapaki puncak tingkat keenam Yang Bebas.Bisa dibilang dia adalah orang yang sangat kuat di dimensi ini. Bahkan Aliansi Pelindung pun tidak ingin m
Dirga bertindak secepat kilat hingga semuanya tidak sempat bereaksi dan melihat bagaimana cara Dirga menyerang.Anggota Api Neraka yang kepalanya terpenggal memandang Dirga dengan tatapan menghina!Setelah kehilangan kesadaran, dia masih belum tahu proses kematiannya.Leci yang pertama tersadar, dia kaget.Leci tidak menyangka Dirga akan langsung menghunuskan pedang untuk membunuh orang tersebut, apalagi bertindak secepat kilat. Bahkan dia pun tidak melihat proses kejadian dengan jelas.Dia tahu masalah akan menjadi rumit, tetapi dia tidak menyalahkan Dirga.Dalam sekejap, dia kembali ke sisi Dirga dan yang lainnya."Berengsek, siapa yang memberimu keberanian untuk membunuh anggota Api Neraka?""Apa kamu bodoh? Kamu nggak mengenal kata 'mati'?""Cari mati kamu."Belasan anggota Api Neraka yang berada di tengah udara meraung marah.Terpancar niat membunuh yang membara.Namun, Dirga mengabaikan mereka dan berkata pada Leci, "Kuserahkan mereka padamu, aku akan menangani orang di dalam kap
Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o
Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap
Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan
Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada
Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,
Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers
Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D
Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal
Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama