Saat ini, anggota Geng Gator yang berjumlah seribuan orang sudah dibunuh habis oleh Zira dan yang lainnya.Bagi mereka, membunuh seribuan orang ini seperti membunuh anjing, sama sekali tidak ada tantangannya.Awalnya, kalau Zira dan Naomi tidak turun tangan, melainkan hanya Kristin berempat yang turun tangan, membunuh seribuan orang ini akan sangat susah.Namun, dengan bantuan Zira dan Naomi, beberapa bawahan Nestor yang paling kuat sudah dibunuh duluan oleh mereka berdua.Sisanya hanya sekumpulan orang lemah."Bagaimana mungkin? Nggak mungkin!""Bawahanku jumlahnya seribuan orang! Kalian mana mungkin membunuh mereka semua dalam waktu sesingkat ini?""Kalian pakai ilmu hitam apaan?""Aaaaa!""Mati kalian! Kalian menghancurkan Geng Gator, aku mau kalian mati segan hidup tak mau! Aku mau kalian menyesal telah dilahirkan di dunia ini.""Aaaaa!"Saat ini, Nestor benar-benar marah. Dia sama sekali tidak menyangka Geng Gator akan musnah begitu saja. Anggota mereka seribuan orang, tapi hanya
Seketika, para pengawal keluar!Mereka tidak berani melawan perintah Daniel, semua pengawal keluar lalu memisahkan diri jauh dari tempat itu.Henry dan ibunya sangat bingung, tapi mereka juga tidak bisa apa-apa, karena bagaimanapun juga, andalan terbesar mereka adalah Daniel.Namun hasilnya? Daniel dilempar terbang oleh Zira dengan satu tinju. Terlihat jelas kalau Daniel sama sekali bukan lawan Zira.Saat ini, Henry merasa putus asa dan takut.Dia teringat betapa kejamnya Zira dan yang lainnya saat membantai para anggota Geng Gator, seperti membunuh anjing.Dia tidak bisa membayangkan kalau hal seperti itu terjadi pada Kediaman Tiano."Ayah, apa yang harus kita lakukan sekarang?"Plak!Daniel tidak mengatakan apa-apa dan langsung menampar wajah Henry sampai dia terlempar keluar.Dia sekarang ingin rasanya membunuh Henry tidak berguna ini. Kalau bukan karena dia tergoda dengan kecantikan dan mengundang kelompok Zira ke kediaman mereka, tidak akan ada situasi seperti sekarang ini.Dia se
Namun sebenarnya ini hanyalah tebakan Zira dan yang lainnya. Mereka juga tidak yakin sudah sampai mana kultivasi Dirga.Bagaimanapun juga, Dirga punya Pedang Asura.Namun, sekarang mereka tidak perlu memikirkan hal ini. Sekarang jurus andalan Daniel sudah tidak ada, saatnya mereka membicarakan hal penting."Jenderal Pertahanan, sekarang kita sudah bisa duduk dan berbicara baik-baik, 'kan?""Atau kamu masih punya jurus lain? Kalau nggak, aku kasih kamu kesempatan lagi untuk mengeluarkan semuanya?"Zira dan yang lainnya memakai kembali cincin mereka. Sementara Daniel dan yang lainnya ketakutan sampai roh mereka hampir terbang pergi.Sekarang jurus andalannya sudah tidak ada, dia benar-benar sudah tidak bisa bersikap sombong.Bruk!Begitu Daniel dan keluarganya berlutut, semua orang yang ada di Kediaman Tiano juga berlutut, termasuk para pengawal di luar."Nona Pendekar, maafkan aku, tolong ampuni aku.""Kalian sekarang sudah nggak terkalahkan, tolong ampunilah aku. Aku jamin mulai sekara
Sebenarnya, Daniel dari dulu sudah tahu tentang Phoenix Abadi. Dia juga sempat menginginkannya, tapi sekarang dia sudah tidak berani memikirkannya!Kekuatan yang ditunjukkan Zira dan yang lain benar-benar terlalu menakutkan. Apalagi mereka juga datang untuk mencari Celine. Dia yakin Zira dan yang lain pasti ada dukungan dari organisasi yang kuat. Kalaupun tidak ada, di belakang mereka pasti ada orang hebat.Karena bagaimanapun juga, tidak semua orang ataupun organisasi yang punya hak menginginkan Phoenix Abadi.Phoenix Abadi yang ada di legenda adalah sebuah binatang roh yang dibuang ke dunia ini saat zaman kuno. Namun, sampai sekarang belum ada satu orang ataupun organisasi yang berhasil membuktikan keberadaan Abadi Phoenix.Namun, kalaupun begitu, selama ratusan tahun ini, tetap ada banyak pendekar dan organisasi yang melakukan segalanya untuk mencari Phoenix Abadi.Di suatu saat, Phoenix Abadi sempat dibuktikan tidak pernah ada. Namun, entah sejak kapan, di dunia banyak beredar rumo
Zira dan yang lainnya mencari sebuah penginapan. Sekarang sudah tidak ada informasi terbaru mengenai Celine, tapi dari satu sisi, ini adalah kabar baik.Namun, Zira tetap harus membuat rencana yang bagus. Sebelumnya mereka sudah menyebarkan rumor kalau mereka tahu lokasi Phoenix Abadi. Namun, sudah tiga hari berlalu, tetap tidak ada gerakan dari organisasi-organisasi itu.Zira memutuskan untuk menambah minyak ke api.Setelah membuat rencana yang bagus, Zira dan yang lain meninggalkan penginapan di malam hari lalu mulai menyebarkan kabar di kota kalau mereka tahu lokasi Phoenix Abadi.Di saat yang sama, mereka berpisah untuk diam-diam menyerang organisasi-organisasi di sana. Tempat yang Zira kunjungi adalah kediaman ketua Pulau Phoenix.Pada saat ini, kediaman ketua pulau memancarkan cahaya terang. Dari radius tiga kilometer dari kediaman sudah tidak bisa dimasuki orang.Tentara di kediaman ketua pulau total berjumlah lima puluhan orang. Di antaranya, pendekar yang kultivasinya di Alam
Semua orang bersuara, bersedia membawa pasukan untuk mencari Celine. Namun, mereka ditolak oleh Willy."Kalian semua jangan terlalu bersemangat, tenang dulu.""Kita harus merencanakan hal ini baik-baik."Willy tidak berani bertaruh lagi. Ketakutan yang disebabkan energi pedang misterius semalam benar-benar terlalu besar.Mereka sudah tidak sanggup kehilangan orang lagi. Sekarang yang paling penting adalah mencari Zira dan yang lain dulu untuk mengetahui identitas mereka dan juga kekuatan asli mereka.Tentu saja, di saat yang sama, mereka tetap harus memburu Celine. Sekarang situasinya tidak jelas, kalau mereka bertindak gegabah, takutnya kerugian mereka akan semakin besar.Orang-orang yang lain juga tentu saja mengerti, mereka semua pun hening.Petra berkata, "Ketua Pulau, saudara-saudara, apakah energi pedang itu benar-benar semenakutkan itu?"Awalnya waktu Petra mendengar kejadian ini, dia sama sekali tidak percaya. Di kediaman ketua pulau ada banyak petarung handal, apalagi ada pend
Ini berarti kultivasi Dirga lagi-lagi meningkat."Kultivasinya lagi-lagi meningkat, dia jangan-jangan berkultivasi pasangan dengan Gesa dan Kak Quinza, eh salah, berkultivasi bertiga?""Kenapa dia seperti naik roket? Selama ini kita juga selalu berlatih di Pagoda Asura, tapi tetap tidak bisa mengejar kecepatannya.""Kak Zira, kamu merasa, nggak? Kultivasi Gesa dan Quinza sepertinya juga meningkat banyak."Zira mengelus cincinnya lalu wajahnya merona, di mana hal ini sangat jarang terjadi.Dia sendiri yang memerintahkan Quinza dan Gesa untuk menjadikan Dirga lelaki sejati.Saat ini, dia sangat berharap dirinya dan juga saudara-saudaranya yang lain bisa menemani Dirga di sisinya."Kak Zira, wajahmu memerah. Nggak apa-apa, nanti waktu kita bertemu dengan Dirga, kita mengalah, biar kamu duluan.""Bocah itu kelihatannya sangat pintar, tapi kalau menghadapi yang beginian dia sangat bodoh.""Kak Zira, dulu waktu Dirga menyembuhkan lukamu, dia bereaksi, nggak?""Pergi sana, jangan mempermainka
Semua orang duduk mengelilingi kasur, menunggu Celine bangun.Setelah setengah jam, Celine akhirnya membuka matanya dan bangun. Awalnya dia mengamati Zira dan yang lain satu per satu.Lalu akhirnya dia berhenti di Zira dan berkata sambil tersenyum, "Kamu pasti Zira Manggala, 'kan? Memang sangat cantik, sangat unik.""Meski kalian dari dulu sudah tahu aku, kali ini juga datang untuk mencariku, aku tetap mau memperkenalkan diri.""Namaku Celine Saras, tahun ini dua ratusan tahun, spesifiknya berapa aku juga sudah nggak ingat."Celine terluka parah, wajahnya juga pucat, tapi orangnya terlihat sangat bertenaga.Dia berbicara sambil berusaha berdiri, lalu Zira dan yang lain pun memperkenalkan diri secara bergantian.Setelah itu, Celine berkata, "Aku ingin sekali segera bertemu dengan suami kalian, Dirga Maharaja. Aku mau lihat wajahnya dan juga kemampuannya!""Bisa-bisanya membuat kalian bertujuh cinta mati padanya!""Senior, nanti waktu bertemu Dirga, kamu pasti nggak akan bingung lagi.""