Share

Bab 54 Ambisi Keluarga Antonio

Reno langsung menangis dengan tersedu-sedu.

Sean menggelengkan kepalanya, lalu menghela napas dan berkata, "Kakimu sebenarnya nggak terluka parah. Pak Dirga juga sudah memberi satu tusukan jarum. Kakimu pasti sembuh kalau ditusuk sekali lagi, tapi aku nggak berani melakukannya. Pak Dirga sudah bilang kalau hanya dia yang bisa mengobati kakimu, 'kan?"

Reno langsung berhenti menangis. Setelah diingat-ingat, memang benar Dirga berkata seperti itu. Reno pun segera mengangguk.

"Nah, jadi kamu harusnya minta tolong ke Pak Dirga. Kalau aku yang mengobatimu, kamu pasti mati!" kata Sean.

Pupus sudah harapan Reno dan ayahnya, mereka justru makin membenci Dirga.

"Dokter Sean, apa kamu nggak punya solusi lain?" tanya Ariel dengan ekspresi murung.

Sean hanya menggelengkan kepalanya. Dia juga sebenarnya merasa sangat kaget. Walaupun dia tahu Dirga yang menyembuhkan luka dalam Zira sebelum Sean datang, waktu itu Sean bertekad untuk adu ilmu medis dengan Dirga.

Akan tetapi, waktu itu Sean tidak mendap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Saprin Saprin
seru banget, makin penasaran dengan cerita berikut, tapi harus tunggu points besok lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status