Saat Dirga berbicara, sebuah jarum perak menusuk bagian leher belakang Amira.Selanjutnya, Amira tak bisa mengendalikan tubuhnya sendiri, sementara di benaknya hanya terlintas satu pikiran, yaitu membunuh empat master Aula Pelindung Naga yang ada di hadapannya.Tepat pada saat ini, Dirga menggunakan empat jarum perak dan menusuknya ke dalam tubuh empat master Aula Pelindung Naga.Dalam sekejap, empat master bangkit berdiri, kemudian melompat ke sana kemari, sama sekali tidak terlihat seperti orang yang telah mati.Dirga segera menyingkir ke samping, kemudian merekam semua peristiwa dengan menggunakan ponselnya.Beberapa menit kemudian, empat master Aula Pelindung Naga yang kultivasinya telah ditekan langsung dipenggal oleh Amira.Dirga menarik jarum perak dari leher Amira, setelah itu Amira langsung tersadar kembali.Amira melihat mayat empat master Aula Pelindung Naga yang kepalanya sudah termutilasi, di dalam benaknya hanya terlintas satu pikiran.Gawat, semuanya akan menjadi kacau.
Dua hari kemudian.Ketika Zira dan yang lainnya hendak menyusup ke dalam markas, ada seseorang keluar dari dalam markas.Orang itu adalah Arlan, ayah Dirga.Arlan menggotong dua karung goni, di dalam karung itu terdapat dua orang.Dua orang itu adalah dua orang terkuat yang ada di dalam markas.Seorang Dewa Master Tingkat Puncak peringkat tujuh dan seorang Kaisar Master peringkat dua."Kalau dua sampah ini nggak ada, menantuku dan yang lainnya pasti bisa membereskan tempat ini lebih cepat."Arlan berjalan ke arah aura Zira dan yang lainnya menghilang, lalu bergumam."Putraku itu sepertinya mempunyai identitas lain selain murid Rafan.""Kemungkinan menantuku juga nggak tahu."Arlan sebenarnya sudah tahu sejak lama identitas Dirga, satu-satunya yang tidak dia ketahui dan sangka-sangka, yaitu kalau Dirga adalah Panglima Perang Neraka.Satu minggu kemudian.Kota Pandora, Negara Naga.Hari ini, Dirga menerima kabar dari gurunya. Dirga mengetahui pergerakan Zira belakangan ini, hal ini membu
Pada saat ini, Dirga juga mengerti apa yang sedang terjadi saat ini!Sejujurnya, Dirga beberapa kali hampir tak mampu menahan godaan setiap kali menghadapi tingkah laku Naomi yang seperti ini.Akan tetapi, setiap kali akan muncul sosok Zira di dalam benaknya.Kali ini juga tanpa terkecuali."Zira memberimu perintah, perintahnya adalah kamu nggak boleh menolakku.""Dirga, terimalah aku, ya?"Saat ini sekujur tubuh Naomi sudah memerah, tubuhnya yang menggoda terpampang jelas di depan mata Dirga.Napas Naomi menjadi tak beraturan."Aku ...."Kepala Dirga pening, kosong dan tak tahu harus bagaimana.Tepat pada saat ini, Naomi sudah menekan tubuh Dirga sepenuhnya dan kembali mencium Dirga.Dirga pun tergoda, tetapi ketika keduanya hampir melanjutkan ke tahap yang lebih intim, sosok bayangan seseorang tiba-tiba melesat dari jendela.Dirga sontak tersadarkan, dia memeluk Naomi dan membalikkan tubuh dan bergelinding hingga ke bawah kasur."Woosh!"Sebuah serangan yang mengerikan segera menghan
Pandangan mata Fajar kepada Dirga penuh dengan sikap menantang dan juga meremehkan!Dirga tidak ingin mempermalukan Naomi, sehingga dia memberikan tempat duduknya kepada Fajar.Saat Dirga pindah ke tempat duduk Fajar, dua orang di kedua sisi tempat duduk itu segera memindahkan kursi tempat duduk masing-masing menjauhi Dirga.Mereka sepertinya menganggap Dirga adalah orang miskin setelah melihat cara berpakaiannya, bahkan mereka mengira kalau Dirga ini pria yang hidupnya mengandalkan Naomi.Dirga tidak memedulikan semua itu, selama Naomi senang, itu sudah cukup untuknya.Pada saat ini, wajah Fajar menampakkan senyum licik, tetapi dia segera mengganti raut wajahnya itu dengan ekspresi arogan, kemudian duduk di samping Naomi."Naomi, tunanganmu kerja di mana?""Dia ...."Naomi barusan ingin mengatakan bahwa Dirga bekerja di Perusahaan Kencana, tetapi dia tidak bisa berkata demikian.Setelah berpikir sejenak, barulah Naomi menjawab, "Dia adalah seorang mahasiswa kedokteran, dia membuka kli
Saat ini, Mutia baru sadar kalau dirinya telah salah menilai Fajar.Sekumpulan orang ini sejak awal mempunyai tujuan lain, terutama Fajar!Fajar datang untuk demi Naomi.Kalau Naomi masih belum punya pacar, Mutia juga tidak akan semarah ini, tetapi masalahnya kekasih Naomi jelas-jelas juga ikut bersama Naomi.Mutia tidak menyangka kalau Fajar akan bersikap tidak tahu malu sampai seperti ini."Naomi, Mutia, maksud kalian apa?""Kalian berani nggak menghormati Fajar?""Kalian tahu apa konsekuensinya kalau kalian seperti ini?"Semua orang lainnya berdiri, menghalangi Dirga dan yang lainnya. Sementara pada saat ini, Fajar juga merasa kalau dirinya telah dipermalukan di depan teman-temannya."Naomi, kita sudah kenal lama. Ini kan hanya makan malam bersama saja, masa kamu nggak menghargai pertemananku dengan pergi makan di luar?""Maaf, tapi tunanganku mau bawa aku pergi makan tahu fermentasi. Kalian makan bareng saja.""Mutia, ayo kita pergi!"Naomi menarik tangan Dirga dengan satu tangan,
Mutia ketakutan hingga sekujur tubuhnya gemetar, ponselnya langsung terjatuh ke atas lantai.Meski Mutia bukanlah seorang petarung, dia tahu tentang perbedaan tingkatan tiap pendekar. Di seluruh keluarganya saat ini bahkan tak ada satu orang pun yang telah mencapai Dewa Master dan hanya ada beberapa orang saja yang telah mencapai semi Dewa Master.Karena hal ini juga makanya Keluarga Kamajaya selama belasan tahun ini tak ada perkembangan signifikan.Mutia juga mengetahui kondisi di keluarga Fajar. Keluarga Darmawan punya belasan Dewa Master, bahkan ada rumor yang mengatakan mereka masih memiliki seorang Kaisar Master.Mutia percaya kalau Fajar tidak membohonginya karena di sisi Fajar memang benar ada seorang Dewa Master yang selalu bersamanya.Gawat, kali ini Mutia telah berurusan dengan orang yang salah.Mutia benar-benar ketakutan, bahkan Naomi juga mulai merasa bersalah.Naomi pun berbisik kepada Dirga, "Apa kamu bisa melawan mereka?""Dasar bodoh, apa kamu nggak bisa percaya sediki
Kediaman Keluarga Hartono kini menjadi tempat yang sepi dan sunyi.Di depan pintu masuk kediaman tak terlihat satu orang pun, sebelumnya tempat ini selalu ada penjaga yang berpatroli.Dalam radius satu kilometer tidak ada orang asing yang diperbolehkan masuk, hanya anggota Keluarga Hartono yang diperbolehkan masuk.Setelah Dirga turun dari mobil, dia menyadari pagar di beberapa titik telah roboh, selain itu di area sekitar juga ada tanda bekas terjadinya pertarungan.Dirga dapat membayangkan pertarungan sengit yang pernah terjadi di sini sebelumnya. Keluarga Hartono yang awalnya berjaya langsung merosot begitu pendekar terkuat mereka terbunuh.Sementara, musuh-musuh mereka yang selama ini mereka tekan tentu saja tidak akan melewatkan kesempatan sebaik ini untuk membalas mereka.Dalam pertarungan itu, kedua belah pihak berjuang mati-matian, mengalami kerugian yang besar, bahkan pendekar Raja Master Keluarga Hartono hampir dibantai habis. Sementara pendekar Dewa Master mereka juga hanya
Begitu anggota Keluarga Hartono lainnya mendengar ucapan tetua kedua, mereka langsung paham dan segera berlutut ke arah Kristin.Sebelumnya, mereka dan Harlan sudah sepakat untuk menyerahkan Keluarga Hartono kepada Kristin, akan tetapi Kristin harus menuruti perkataan mereka, selain itu dia juga harus memberi mereka saham yang mencukupi.Singkatnya, mereka memerlukan Kristin sebagai tameng melawan Dirga.Sayangnya mereka telah salah memperhitungkan semuanya, Dirga malah segera melihat niat mereka tersebut.Kristin tak berbicara, ekspresinya juga terlihat datar.Dirga menatap anggota Keluarga Hartono dengan menggunakan raut wajah yang mengejek dan berkata, "Aku tiba-tiba punya satu ide, yaitu membunuh kalian semua. Dengan begitu, Keluarga Hartono akan menjadi milik Kristin sepenuhnya.""Apa pendapat kalian tentang ideku ini?"Ucapan Dirga itu membuat seluruh anggota Keluarga Hartono ketakutan setengah mati.Tetua kedua Keluarga Hartono buru-buru memohon, "Pak Dirga, kami benar-benar tel