Share

Elisa Ngidam

[Apalagi?] Airin menjawab dengan malas. Meski ia harus menghentikan langkahnya lebih dulu setelah turun dari taksi dan membayarnya tadi.

[Nanti pulangnya aku jemput. Tunggu aku!] Setelah mengatakannya, sambungan langsung terputus.

Lagi, Airin menghembuskan napas kasar. Kenapa dia tidak sopan sekali? bisiknya. Tak sadar, padahal tadi ia juga melakukan hal yang sama.

Airin menyimpan posel miliknya ke dalam tas, lalu kakinya melangkah memasuki cafe milik sahabatnya.

"Rin ...!" Nana menyambut kedatangannya dengan perasaan senang. Di tatapnya Airin yang baru saja mendaratkan tubuhnya di sofa ruangan, lantas wajahnya menelisik wajah gadis itu, "Kamu baik-baik saja, kan? Apa suami–mu jadi menghukummu kemarin?" tanyanya.

Airin hanya melirik sekilas. Ia sama sekali tidak berminat membahas Alex lagi. Namun rasa penasaran Nana membuatnya tetap menjawab pertanyaan. "Menurutmu?" Ia membalikkan pertanyaan itu.

"Mana aku tahu? Siapa tahu 'kan dia menghukum–mu dengan ....?" Nana mengedipkan sebelah m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status