Share

LEPAS KONTROL

Penulis: Ri Chi Rich
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-10 20:01:49

Aida: Nggak Mas, nggak ada siapa-siapa!

Sangking gemasnya Aida yang sudah mengepalkan tangan kesal dia pun menyingkir dulu dari kursi yang ada di depan ruangan.

Kalau gak diselesein terus aja gak akan berenti dia ngomong. Ke pojokan situ dulu aja, kan di situ kosong ga da orang, bisik hati Aida sambil jalan sambil bibirnya juga baru mau melanjutkan bicara pada orang di ujung line teleponnya.

Aida: Lagian aku emang mau ngapain di sini Mas?

Toh Aida juga masih menyimpan bom amarah di hatinya, tapi dia masih setia pada suaminya. Bahkan masih melayani suaminya dan segala keanehan keinginan Reiko yang membuatnya kadang ngejelimet.

Kenapa juga masih dicurigai?

Reiko: Kok suaranya bisik-bisik?

Aida

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri yang Tak Sempurna   MASIH BISA DITOLERIR?

    "Kau pikir aku tuli suara sekencang itu aku gak denger?" Didi masih menjaga intonasi suaranya supaya hanya bisa di dengar oleh Aida.Jelas mendengar ucapannya Aida jadi lemas.Padahal Aida sudah berusaha untuk menjauh dari kursi tempat duduknya tadi karena dia tidak mau pembicaraannya didengar oleh orang di kanan kirinya yang juga sedang mengantri. Tapi apa boleh di kata kalau orang sudah kelepasan bicara?Memalukan kau Aida! Duuuuh, kenapa manusia seperti dia harus mendengar obrolan kami? bisik hati AidaDia juga tak sadar volume suaranya bertambah selama bicara dengan suaminya."Apa sekarang kau ingin menunjukkan pada se-isi kampus ini kalau ternyata wanita dengan semua atribut muslimahnya ternyata ayam kampus?" bisik Didi dengan suara penekanannya yang agak ber

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • Istri yang Tak Sempurna   SUDAH BANYAK MEMBANTU

    Duh, tapi kalau banyak orang begini bagaimana cara menegurnya? Dan kenapa sih dia bisa datang ke sini sekarang? Harusnya tunggu aku masuk dulu!Kesal dalam hati Aida yang tidak berani untuk menyapa Irsyad. Tapi tetap masih ada bayangan bagaimana Irsyad menolongnya.Saat dirinya keguguran kalau tidak ada Irsyad bagaimana dia bisa sampai ke rumah sakit? Mungkin nyawa dirinya dengan anaknya tidak akan tertolong.Dilema dalam hati Aida yang terjadi dalam beberapa detik saja.Yah, tanpa Aida sadari memang orang yang ingin dihindarinya itu sudah ada di sana dan dia datang beberapa saat setelah Didi berjalan ke arah koridor itu menghampiri Aida. Dan setelah di mulai sedikit pembicaraan diantara mereka namun suara Didi dan Aida memang tidak terdengar sampai ke orang-orang yang menunggu di ruang terbuka itu.

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • Istri yang Tak Sempurna   SUARANYA SELALU MENGUJI IMAN

    "Waalaikumsalam."Makhraj hurufnya aja masih sangat jelas dan tepat sekali. Suaranya lembut menggetarkan. Bikin aku deg-degan. Allahu Robbi!Irsyad itu memang kalau melafadzkan bahasa Arab bagus sekali suaranya. Menyebut Allahu akbar saja sudah bisa membuat orang yang mendengarnya suka dan adem hati dan telinganya.Tadi juga waktu Aida salat, dia tahu kalau yang meng-imam-kannya itu adalah Irsyad.Aida bisa mengingat selentingan suaranya meski tak melihat sosoknya. Apalagi tadi ditutup dengan begitu menenangkan saat terakhir Irsyad membaca doa selesai salat. Suaranya berbeda! Suara yang melembutkan dan suara yang sangat dirindukan bagi mereka yang memang sangat merindukan Tuhannya.Termasuk Aida yang selalu saja terpesona dan kagum dengan suara Irsyad. Jelas saja

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • Istri yang Tak Sempurna   AAMIIN YA MUJIBASSAILIN

    Hati Aida merasa makin malu karena dia seakan paham apa maksud terselubung Irsyad dari saran tadi untuk sahabatnya.Yah, pas memang setelah Irsyad menutup kitabnya tadi suara adzan berkumandang terdengar di telinga mereka.Tapi Karena Irsyad sudah dipanggil dan ini urusan birokrasi memang tidak mungkin juga dia izin salat dulu! Kampus itu memiliki aturannya sendiri dan Irsyad yakin di dalam sana dia tidak akan menghabiskan semua waktu salatnya makanya dia bersiap masuk, menyelesaikan urusan beasiswa yang sudah diterimanya dari tahun ke tahun."Sip, gue ke mushola duluan!"Irsyad tanpa menyapa Aida langsung berjalan masuk ke dalam ruangan di saat Dimas yang sudah berjalan menjauh menuju ke arah mushola, paham apa maksudnya."Sengaja lo nyuruh gue nunggu di mushola supaya gu

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12
  • Istri yang Tak Sempurna   PRAHARA RUMAH TANGGA

    Astaghfirulloh. Tidak mungkin!Melihat siapa yang ditemui oleh kakak iparnya, Irsyad sampai kehilangan kata-kata dan dia kaget sangat. Rasanya itu seperti tidak mungkin, bagai mimpi.Dia ingin menolak itu semua. Irsyad ingin tidak percaya pada apa yang dilihatnya dan wajah itu seakan-akan tidak mungkin. Ini yang membuat Irsyad lancang sampai dia berjalan seperti seseorang yang terkesima melihat sesuatu keanehan dan ingin tahu. Tentu saja dia berjalan mendekat masih sambil menggunakan helmnya, seperti jalannya orang yang terhipnotis.Sampai seseorang yang ingin menjawab ucapan Ibra agak sedikit kaget dan tak nyaman sehingga melirik pada Irsyad yang tentu saja tak dikenal olehnya dengan helm full face masih menggunakan masker dan tidak jelas wajahnya, lengkap dengan jaket hitam juga.Siapa pri

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12
  • Istri yang Tak Sempurna   LEBIH BAHAYA DARIPADA BANTENG

    "Umma Husein, hati-hati bicaranya nanti terdengar sama anak-anak!"Qomariah membuang wajahnya dan dia memang tidak lagi mau peduli dengan bujukan suaminya."Dengar! Aku juga sebenarnya emosi pada Reiko. Aku cuma ingin membicarakan masalah bisnis dan dia juga tadi mengatakan dia akan membawa kolega bisnisnya. Aku rasa dia juga tidak ingin datang ke sini dan memperkenalkan wanita itu sebagai kekasihnya, Umma Husein. Lagi pula tadi dia juga memperkenalkannya sebagai teman bisnis kan? Wanita itu sendiri yang mengatakan kalau dia kekasihnya, dia terus dari tadi yang meralat kata-kata itu.""Sama aja! Karena temanmu yang bajingan itu tidak berani melepaskan tangan wanita itu yang kegatelan. Dia juga tidak membantah ucapan wanita berhati iblis itu. Lalu aku harus bagaimana? Pura-pura tersenyum dan membuat pegal bibirku harus menahan senyum selama hampi

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12
  • Istri yang Tak Sempurna   TAK MINTA MENARA EIFFEL

    "Pezina memang sangat dibenci Allah. Buya tahu, Umma."Sambil menggaruk pelipis matanya Ibra menjawab, ini pun perlahan-lahan sambil dia membiarkan istrinya yang menangis meraung-raung itu mulai sedikit demi sedikit emosinya stabil, baru Ibra bicara.Dia juga sudah duduk di lantai dengan posisinya berhadapan dengan Qomariah yang seakan memang tak kuat berdiri.Sudah sedih sangat Qomariah memikirkan nasib Aida dan sudah terbawa perasaan."Umma, di negara kita ini tidak ada hukum untuk pezina. Itu semuanya sangat lemah umma." Ibra bicara lagi setelah beberapa saat tadi mereka saling diam."Aku sebetulnya juga ingin tegas, tapi Reiko ini satu-satunya sahabatku. Sahabat yang sangat aku khawatirkan dari zaman dulu sekolah. Dia itu hatinya sangat lemah sekali, baiknya kebangetan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-13
  • Istri yang Tak Sempurna   AKU JUSTRU BERSYUKUR

    BUG BUG BUG!Sementara itu selepas Irsyad meninggalkan ruang tamu rumah kakaknya, dia yang berjalan ke arah belakang langsung masuk ke dalam satu ruangan lengkap dengan alat-alat fitness yang ada di rumah Ibra.Dalam ruangan itu Irsyad langsung menumpahkan semua rasa kesalnya pada samsak.Harusnya aku memukulimu seperti ini!Bayangan wajah pria yang ditemuinya di halaman rumah Ibra memang terus saja muncul di benaknya di saat Irsyad sebetulnya tidak mau mengingat-ingat tapi memang semua itu muncul saja seakan menghantuinya.Padahal dari tadi dia tidak ada putus-putusnya terus saja beristighfar untuk membuat dirinya lebih tenang.BUG BUG BUG!Tapi bukan ketenangan yang didapatkannya tapi emos

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-13

Bab terbaru

  • Istri yang Tak Sempurna   BIDADARI

    "Biar kubantu. Dan biarkan Reizo menenangkan dirinya dulu."Dan tiba-tiba seseorang datang, padahal tadi dia tidak ada di sana."Tuan Rafael mohon bantuannya."Dokter Juna dan Rafael akhirnya yang menggali sedangkan Reizo sendiri dalam kondisi dia yang tidak tenang. Irsyad menunggu mayat dengan terus saja bertasbih. Dia tidak meninggalkan Aida, meski dia juga tidak menyentuhnya. Hanya memastikan selalu terdengar tasbih dan sholawat di dekat mayit."Allahu Akbar."Dan tiba-tiba saja dokter Juna meninggikan suaranya. Dia kaget betul dengan apa yang dilihat nya sekarang."Raizo berdiri di sini. Atau kau duduk di sini dan teruslah tasbih. Kasihan Aida."Irsyad terpaksa menarik Reizo untuk mendekat pada Aida, sedangkan dirinya cepat-cepat menuju ke liang lahat.Subhanallah, air matanya ingin tumpah sedangkan dokter Juna juga kebingungan."Bahkan bekas daerah-darahnya juga sudah hilang. Kulitnya kembali seperti semula. Tapi dia tidak bernyawa.""Dia mirip seperti Reizo, tapi dia pucat.""Iy

  • Istri yang Tak Sempurna   SELAMAT JALAN

    "Aku tahu. Kau jangan banyak bicara!”"Ya sudah, mulailah Reizo, atau lebih baik kau suruh saja Irsyad yang melakukannya kalau memang kau tidak sanggup.""Aw … ehm ... Irsyad, kau saja yang lakukan. Aku tidak bisa."Sudah seperti yang dipikirkan oleh Irsyad, karena memang saat ini pria itu sedang benar-benar terpukul. Apa yang terjadi pada pikirannya, tapi sungguh dia memang merasa marah dan campur aduk yang tak jelas."Allahu Akbar Allahu Akbar."Dan suara lantunan azan yang begitu merdu itu pun tidak bisa membuat pria itu fokus.Aku tidak bisa menyelamatkanmu dulu dan itu semua karena aku datang terlambat. Tapi kini aku juga tidak bisa menyelamatkan istrimu, karena kemarahanku padanya. Aku meninggalkannya dan aku pikir memang dua rekanku menjaganya. Aku tidak buru-buru mencarinya. Ini semua salahku. Mungkin memang aku tidak pantas untuk menjaganya? Dan sebenarnya apa perasaanku padanya? Kenapa aku seperti makin lama makin ingin tahu tentang dirinya? Tapi kenapa dia begitu bodoh? Ken

  • Istri yang Tak Sempurna   OBAT PENYEMBUH LUKA

    "Innalillahi wa innalillahi roji'un."Irsyad yang lebih dulu menyadari tentang kepergian seseorang yang sangat dicintainya.Tak tahulah dia harus bagaimana. Tangannya masih menjahit bekas luka saat tadi mengeluarkan bayi. Dan matanya kini basah dengan air mata yang berusaha untuk ditahan olehnya."Hey, bangun! Jangan main-main! Buka matamu!" Tapi lain Irsyad, lain juga pria yang ada di samping Aida yang tadi diberikan oleh Aida rambutnya yang memang rontok. “Bangun! Buka matamu!" Pria itu kembali memaksa."Reizo, kau memintanya bagaimanapun, dia tidak akan bangun. Lukanya terlanjur parah. Lambungnya tersayat, asam lambung di lambungnya menyebar di tubuhnya dan kau tahu? Asam lambung itu sangat berbahaya. Dia bisa melukai dan membakar organ lainnya. Ditambah lagi… lihat ini. Beruntung Aida melahirkan bayinya lebih cepat. Aku tidak tahu kalau ditunda lagi, mungkin bayi-bayi itu juga akan terkena masalah dengan sel kankernya. Pertumbuhan tidak normal dan kau bisa lihat sendiri."Memang a

  • Istri yang Tak Sempurna   SELAMATKAN IBUNYA!

    "Aida."Mereka semua kaget melihat ada beling yang menancap di tubuh Aida dari belakang dan tembus ke depan. Wanita itu pun agak kesulitan untuk bicara."Kau."Leo sudah memegang senjatanya untuk menembak orang di belakang Aida."Kau tidak akan pernah bisa mendapatkan kami. Chip itu sudah kami bawa."Tapi Alexander yang terluka parah, dia juga bisa menggunakan transportasi. Dan Alexander kloningan yang ada di belakang Aida sudah mengambil chip itu. Di saat yang bersamaan, Alexander yang terluka menghilang lalu dia mendekat pada Alexander yang baru keluar dari kapsul lalu membawa pria itu pergi. Sisa sembilan kapsul lagi yang kacanya pecah sekarang.DOOR DOOR DOOR!Makanya Leo yang sudah memegang senjata cepat-cepat mengarahkan senjatanya ke kepala mereka."Aida!” Dan kini Dokter Juna dengan cepat berusaha untuk masuk mengambil Aida."Cepat bawa dia ke rumah sakit!”Rafael yang bicara, lalu dia menatap Jo dan Leo, dia sudah mengaktifkan peledaknya.“Kita harus cari atau semua orang di

  • Istri yang Tak Sempurna   JANGAN DIBAKAR!

    "Ah tidak. Aku hanya mendengar cerita dari Alan.”"Dan Alan." Kini Alexander menunjuk pada Aida dengan senyum kecut di bibirnya. "Kalau bukan karena ada pengkhianat seperti dirinya, aku pasti menang dari Rafael," ujarnya lagi dan kini dia menekankan sambil berjalan mendekat pada Aida."Bisakah kau berdiri diam di sana dan tidak mendekat padaku? Aku risih jika bukan suamiku dekat padaku.""Dan kau tahu? Aku menyukaimu. Kau bisa hidup damai denganku dan bekerja denganku. Untuk menjadi suamimu aku juga tidak masalah. Karena kau adalah wanita yang menarik. Hanya saja, aku harus tekankan padamu keselamatanmu itu bergantung pada keloyalanmu padaku dan aku tidak suka pengkhianatan.""Ehm, kenapa kau menyimpan gudang senjata di apartemen suamiku?""Oh, kau membicarakan senjata di lemari yang baru kebuka?”Aida tak mau Alexander mendekat lagi sehingga dia kembali menanyakan sesuatu untuk mendistraksinya.Tipe orang yang suka show of. Aku harus membuatnya menceritakan semua hal. Ini adalah cara

  • Istri yang Tak Sempurna    BUKU DAN CHIP

    "Terlalu jauh kalau harus membunuhmu. Aku tidak bisa melawanmu karena sekarang aku juga sedang mengandung. Tapi coba keluarkan dulu saja masnya supaya kau tidak membuang waktuku lebih lama berdiri.""Ah … kau pasti lelah. Kau ingin duduk?” tanyanya lagi.“Kau tunggu di sini! Biar kuambilkan kursi dari ruang kerja suamimu supaya kau bisa duduk.”Dia cukup baik juga. Bisik hati Aida lagi. Sesuatu yang membuat dirinya juga penasaran.Ada sisi baiknya. Apakah ini dari gen yang dimiliki oleh ayahnya Tuan Rafael? Dan ada sisi buruknya, apakah ini dari gen yang dimiliki oleh temannya Tuan Rafael? Karena dia memiliki gabungan gen yang berbeda.Aida tak peduli larangan Alexander untuk mengambil sesuatu dari ruang kerja suaminya, tapi dia sempat mendekat pada tempat emas dan mengambil sesuatu dari sana. Sesuatu yang diselipkan di balik kerudungnya. Di tempat yang tidak bisa terlihat oleh siapa pun tentu saja."Kau duduklah di sini!”"Terima kasih." Aida menjawab dengan ucapan sesantai itu dan d

  • Istri yang Tak Sempurna   PUNYA PERHITUNGAN LAIN

    "Kau sudah mengecek semua isi ruangan di sini?" Aida bertanya masih dengan posisinya berdiri di belakang dinding."Tentu saja. Aku mengecek semuanya termasuk semua lingerie yang kau punya. Wow. Ini sangat menarik sekali. Kau tidak memiliki dua bagian penting bagi tubuh wanita, tapi kamu miliki banyak sekali lingerie. Untuk apa kau memakai itu?"Wajah Alexander seakan-akan ingin menertawai Aida. Dan Aida juga tahu alasan kenapa dia harus memiliki baju itu."Lucu, ya? Aku pun merasakan hal yang sama. Tapi itu kemauan suamiku. Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan, tapi dia memintaku untuk memakai itu.”"Sepertinya dia sangat suka berkhayal.”"Tidak. Dia bukan orang yang suka berkhayal. Dia adalah orang yang menggunakan logikanya. Dia lebih baik daripada aku.""Tapi untuk apa dia memberikanmu ini?""Menurutmu untuk apa?" tanya Aida di bibirnya.Setidaknya aku bisa mengulur waktu. Aku harus bisa membuat dirinya banyak bercerita sampai ada orang yang menyelamatkanku, pikir di dalam hati Aid

  • Istri yang Tak Sempurna   DEALING

    "Selamat datang di tempat tinggalku.""Ini adalah rumahku. Ini adalah apartemen milik Mas Reiko-ku. Bagaimana kalau bisa bilang kalau ini adalah tempat tinggalmu?" Aida pikir, dia akan dibawa ke mana oleh orang yang menculiknya, tapi lagi-lagi dia dibawa ke apartemen yang dulu ditempati bersama dengan suaminya."Haha, tapi sayangnya dia sudah tidak ada di sini. Dan tempat ini aku yang tinggali. Kau sendiri juga tidak meninggalinya.""Apa yang kau cari di sini?""Haha. Kau sangat curigaan sekali."Sebenarnya Aida tidak melucu dan dia bertanya serius, tapi pria yang ada di hadapannya justru selalu saja tertawa setiap kali mendengar pertanyaan darinya. Aida yakin sekali ada sesuatu yang dicari oleh Alexander di sana. Sesuatu yang tidak bisa dia dapatkan."Relax. Kau baru sampai di rumahku sebaiknya kau bersantai dulu. Kenapa mundur terus? Kau mau ke mana, hmm? Ruangan ini tetap segini saja. Dan di belakangmu sudah ada rak buku."Pria di hadapan Aida terus maju karena itulah dia berusaha

  • Istri yang Tak Sempurna   MEREKA KAH YANG KAU HARAPKAN?

    "Romo, kami sudah cari ke mana-mana tapi tidak ada. Di rumahnya Pakde Waluyo juga nggak ada, terus kita udah cari di sekeliling rumah Romo juga nggak ada. Tadi aku tanya sama ibunya Mbak Aida juga nggak ada di dalam kamarnya.""Lah, ke mana Aida? Apa mungkin dibawa sama Reizo atau dia ketemu sama Dokter Juna? Tadi itu kan Raditya ngebicarain soal Dokter Juna dan mungkin aja dia cerita ke Dokter Juna kalau dia habis ngomong sama Raditya?""Bisa jadi, Romo. Tapi tadi aku telepon Mbak Aida handphone-nya ketinggalan tuh. Dia ndak bawa handphone.""Mungkin sengaja handphone-nya ndak dibawa supaya ndak ketahuan sama Reizo dia ke mana.""Tapi kan mereka punya alat-alat yang sama. Pasti bisa komunikasi, Romo. Soalnya kata Mbak Aida itu kalau sudah pakai itu, semuanya bisa saling komunikasi. Terus mereka juga sudah tahu di mana letak koordinat masing-masing.""Yo embuh, aku ndak tahu, lah. Lagian kamu kalau udah tahu kayak gitu kok malah nanya sama orang yang nggak tahu?""Hehehe. Habisnya aku

DMCA.com Protection Status