Share

KERETA CEPAT

"Ehm, ya... Mungkin aja itu yang kamu inginkan? Kan kita berbagi sama anak-anak yatim."

Reiko yang melihat senyum istrinya tak yakin juga sih dengan ucapannya.

Tapi rasa-rasanya itu yang paling masuk akal karena tadi ide itu yang muncul dari benak Aida dan disampaikan kepadanya.

"Hihi, Mas, aku ndak sama sekali minta itu. Aku hanya kasih Mas Reiko solusi yang lebih berguna untuk uangnya Mas Reiko." Lalu Aida melangkah lebih dekat sehingga kini kedua tangannya ada di meja itu agak sedikit menekan di saat dia menatap suaminya.

"Ingat lima perkara Mas, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit, muda sebelum tua, lalu hidup sebelum mati," setelah bicara, senyum Aida terurai ketika dia memegang satu telapak tangan suaminya, menjadikannya sandwich diantara telapak tangan kanan dan tangan kirin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status