Share

KEMANA KEBERANIAN ITU?

"MASUKKAN MILIKKU KE DALAM SANA LAGI!"

Tak peduli dengan tangisan Aida, Reiko tetap meminta.

"Heuuuheuuuuu!"

Tapi karena kebingungan Aida malah semakin menangis. Dia juga tidak tahu bagaimana caranya untuk melakukan itu tanpa harus melepaskannya dulu.

Dipikir berulang-ulang kali dengan logikanya juga tidak akan pernah bisa. Tapi bagaimana caranya untuk memberitahukan pada suaminya yang sedang tidak jelas emosinya ini?

"Hkkkk!"

Makanya, melihat Aida tidak merespon dan justru menangis tiada henti Reiko menghentakkan lagi miliknya ke dalam intinya dan menimbulkan perih.

"Ini hanya milikku, Ai!"

Dan yah, seperti orang yang dipenuhi emosi dan amarah. Dia tidak lagi bis

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status