Share

GAK BOLEH NOLAK!

"Ma-maaf Mas …."

Aida teringat tentang memori yang membuat bibirnya kelu saat mau menjawab dan sudah benar-benar kacau balau hatinya.

"Bukan minta maaf yang harus kamu lakukan. Tapi kemarilah!"

Namun sebelum Aida punya persiapan pria itu malah memegang dua pipi Aida.

Huh, lagi-lagi dia tidak tahu malu mengecupku di taman seperti ini?

Berat sudah rasa hati Aida dan ingin sekali mendorong Reiko. Dia malu sekali kalau sampai ada orang yang melihatnya. Dan ada satu bagian hatinya yang masih terganggu dengan kata pria normal.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status