Share

CUMA PURA-PURA BAIK  

"Fuuuh!"

Di saat Endra sudah meninggalkan ruangannya, Reiko menghempaskan napas pelan sambil menyandarkan tubuhnya di ergonomic chair dan membuat kepalanya terasa sedikit lebih baik, meski pening itu tetap tak hilang.

"Sssh!"

Pikirannya yang pelik, ditambah lagi dia belum makan dari siang ini membuat dirinya meringis sambil memegang perutnya.

Apa benar semua yang dibilang Papa, kalau Reyhan bersikap seperti itu?

Reiko maunya sih tidak mempercayai ini.

Tapi dia juga tidak bisa berbohong pada dirinya send

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status