Share

Bab 347. Rencana Besar Maira

Penulis: Rina Novita
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-11 15:11:52

Malam mulai menyelimuti rumah besar itu, namun suasana di ruang makan terasa hangat. Maira baru saja menyajikan hidangan spesialnya untuk makan malam keluarga, sementara Kaisar dan Kanaya duduk dengan perasaan yang sedikit lebih lega. Percakapan hangat mulai terjalin kembali, meskipun masih ada rasa canggung karena pengakuan Kaisar tadi.

Setelah beberapa saat menikmati hidangan, Maira akhirnya membuka percakapan dengan nada yang lebih serius dan sedikit bersemangat. “Kaisar, Kanaya, ada sesuatu yang Mama pikirkan. Setelah semua yang kalian sampaikan tadi, Mama dan Daddy merasa ada satu hal yang harus kita lakukan.”

Kaisar menatap ibunya dengan rasa penasaran. “Apa itu, Ma?”

Maira tersenyum lembut, tapi penuh dengan semangat. “Kami ingin mengadakan acara pernikahan ulang untuk kalian berdua. Pernikahan yang resmi, dengan resepsi besar, seperti yang seharusnya.”

Kanaya langsung terdiam, menatap Maira dengan mata membesar, lalu bicara pelan “Pernikahan ulang, Bu?”

“Iya, Kanaya,” Mai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Samsu Din
terlalu sedikit bab ini... cuma beberapa alinea...
goodnovel comment avatar
Yunitha Ramadhani
dkit banget lanjutan nya
goodnovel comment avatar
Red Dragon
done vote. tq author.jangan plot twist, tiba2 muncul intan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 348. Dia Istriku

    Suasana di kantor terasa tegang bagi Kanaya. Sejak kabar tentang kedekatannya dengan Kaisar mulai menyebar, beberapa karyawati senior semakin terang-terangan menunjukkan sikap tidak suka padanya. Mereka berbicara di belakangnya, melontarkan sindiran halus, bahkan terkadang memperlakukannya dengan kurang hormat. Kanaya mencoba bertahan. Ia tahu bahwa gosip akan selalu ada, terutama di lingkungan kerja. Namun, semakin lama, perlakuan beberapa karyawati senior mulai melampaui batas. Mereka tidak hanya berbicara di belakangnya, tetapi mulai mengucapkan kata-kata yang merendahkan langsung di depannya. Hari itu, suasana di kantor semakin memanas. Kanaya sedang berada di pantry untuk membuat teh, ketika beberapa karyawati senior yang biasa mengganggunya masuk. Mereka melihat Kanaya di sana, dan senyum sinis langsung terpancar di wajah mereka. “Hey, lihat siapa yang ada di sini. Asisten pribadi Pak Kaisar,” ucap salah satu dari mereka dengan nada mengejek. “Pasti kamu sekarang merasa palin

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12
  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 349. Perhatian yang Menyentuh

    Kanaya masih merasakan kecemasan yang mengendap di hatinya, terutama setelah kebenaran tentang pernikahannya dengan Kaisar terbongkar di depan beberapa karyawati. Ia tidak tahu bagaimana kabar itu akan menyebar di kantor, dan reaksi dari orang-orang di sekitarnya masih membuatnya was-was. Saat Kanaya sedang duduk di mejanya, pintu ruangannya tiba-tiba diketuk perlahan. Tampak Risa, sekretaris Kaisar, melangkah masuk dengan senyum hangat di wajahnya. "Kanaya," sapa Risa dengan suara lembut. “Aku dengar dari beberapa orang kalau kamu dan Pak Kaisar ternyata sudah menikah. Apa itu benar?” Kanaya menatap Risa dengan wajah sedikit tegang, tidak tahu harus merespon bagaimana. Namun, melihat senyum tulus dari Risa, ia merasa sedikit lega. “Iya, Mbak Risa, kami ... memang sudah menikah. Maaf kalau kabar ini agak mengejutkan." Risa tersenyum lebih lebar, lalu duduk di kursi di hadapan Kanaya. "Wow, aku nggak menyangka. Tapi jujur saja, aku senang banget dengarnya! Dari awal aku memang mer

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-13
  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 350. Ketegasan Kanaya

    Keesokan harinya, Kanaya berjalan masuk ke kantor dengan perasaan yang lebih tenang. Setelah menghabiskan waktu bersama Maira, ia merasa lebih percaya diri untuk menghadapi segala hal yang mungkin datang menghampirinya di tempat kerja. Dukungan dari keluarga Kaisar membuatnya yakin bahwa ia tidak perlu takut lagi dengan sikap-sikap tidak menyenangkan dari para karyawati senior. Namun, ia juga tahu bahwa hari ini mungkin tidak akan mudah. Begitu sampai di pantry untuk membuat teh pagi, Kanaya sudah bisa merasakan tatapan sinis dari beberapa karyawati senior yang sedang duduk di sana. Mereka berbicara pelan di antara mereka, namun suara mereka cukup jelas terdengar oleh Kanaya. “Lihat tuh, dia jalan dengan angkuhnya. Merasa penting karena sudah jadi istri bos, kali,” gumam salah satu karyawati dengan nada sinis. “Iya, sok elegan banget. Padahal, dulunya cuma asisten biasa,” sahut yang lain sambil menatap Kanaya dari ujung kepala sampai kaki. Kanaya menghela napas dalam-dalam, mencob

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 351. Persiapan Menuju Hari Bahagia

    Dua minggu menjelang resepsi, Kanaya dan Kaisar tengah duduk di dalam mobil yang melaju menuju sebuah butik ternama di Jakarta. Mereka akan melakukan fitting baju untuk resepsi pernikahan mereka. Di samping mereka, Maira duduk dengan penuh semangat, merencanakan setiap detail persiapan acara besar tersebut. “Kalian akan terlihat luar biasa di hari resepsi nanti. Mama sudah memesan gaun dan setelan terbaik dari desainer langganan Mama,” ucap Maira dengan senyum penuh antusias. “Naya, kamu pasti akan terlihat cantik sekali dengan gaun yang sudah mama pilih.” Kanaya tersenyum kecil, meskipun hatinya masih berdebar memikirkan acara besar yang semakin dekat. “Terima kasih, Ma. Naya masih merasa gugup dengan semua persiapan ini.” Kaisar menatap istrinya dengan tatapan lembut. “Tenang saja, Naya. Kita akan menjalani ini bersama. Lagipula, kamu tidak perlu khawatir, kamu akan terlihat sangat cantik. Aku yakin itu.” Maira tertawa kecil melihat keakraban mereka. “Kalian berdua cocok sekali.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15
  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 352. Tamu Mengejutkan

    Bab 26: Kedatangan yang Tak Terduga Rumah besar dan mewah milik Maira dan Rein dipenuhi dengan aktivitas sejak pagi itu. Persiapan resepsi pernikahan Kanaya dan Kaisar yang akan digelar malam ini tengah berlangsung dengan penuh semangat. Maira berkeliling memastikan semua detail dipersiapkan dengan sempurna, sementara Kaisar dan Kanaya membantu semampu mereka. Analea dan Ratu pun ikut membantu Maira. “Kaisar, nanti jangan lupa ke ruang ganti untuk cek lagi setelan jasnya, ya,” ujar Maira sambil memeriksa daftar tamu undangan. Meski mereka memakai jasa WO, Maira tak ingin ada hal sekecil apapun yang terlewat. “Iya, Ma,” jawab Kaisar sambil tersenyum, lalu beralih ke Kanaya yang tampak sibuk dengan telepon genggamnya, memastikan tamu dari pihaknya juga sudah menerima undangan. Ia juga menyiapkan transportasi untuk para keluarganya dari Bogor.Setelah kembali dari ruang ganti, Kaisar kembali menemani Kanaya yang masih mendata para tamunya di ruang tamu. Mereka yang sedang duduk di sof

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 353. Kamu Dimana

    Kaisar memutar tubuhnya hendak memanggil Kanaya. Di tengah kebingungannya, ia ingin segera memperkenalkan Kanaya pada Intan dan memastikan bahwa tidak ada salah paham yang terjadi. Namun, begitu ia melihat sekeliling, ia tidak menemukan Kanaya di sana. "Kanaya?" panggilnya, memandang ke berbagai arah. Tidak ada jawaban. Kaisar mulai merasa panik. Ia mencoba mencari ke ruangan lain, berharap menemukan Kanaya sedang sibuk dengan sesuatu. Tapi setelah mencari ke dapur, ruang tengah, bahkan ke ruang persiapan, Kanaya tetap tidak terlihat. Kaisar semakin gelisah. "Kemana dia pergi?" gumamnya pelan, sambil mencoba menelepon Kanaya. Namun, tidak ada jawaban dari panggilan itu. Perasaannya mulai tak karuan, seolah ada yang menindih dadanya. Di tengah kegelisahannya, Kaisar melihat Maira dan Rein mendekat. Wajah Maira tampak khawatir, sementara Rein berusaha tetap tenang. “Ada apa, Kaisar? Kenapa wajahmu tegang begitu?” tanya Maira dengan nada cemas. Kaisar menghela napas, mencoba menaha

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 354. Malam mendebarkan

    Setelah beberapa saat mencari, Kaisar akhirnya melihatnya. Di sana, di depan makam ayahnya, Kanaya duduk sambil memeluk lututnya. Tubuhnya tampak gemetar, sementara isak tangisnya terdengar pelan di antara keheningan. Kaisar berjalan mendekat dengan hati-hati, tidak ingin mengejutkan istrinya yang sedang larut dalam kesedihan. “Naya ...,” panggilnya pelan, suaranya penuh rasa bersalah. Tapi rasa sayang itu terasa makin mendalam. Kanaya tersentak. Gadis itu terdiam sejenak, sebelum menoleh ke arah suara itu. Matanya yang bengkak menunjukkan betapa berat beban yang ia rasakan saat ini. "Mas ... kenapa menyusulku? Kenapa Mas tinggalin Intan di sana?" Suara Kanaya terdengar parau. Sisa air mata masih membasahi wajah manisnya. Kaisar perlahan lebih mendekat. Ia berlutut di samping Kanaya, menatap mata Kanaya dengan penuh penyesalan. “Naya, aku minta maaf. Aku benar-benar tidak bermaksud membuatmu terluka. Intan muncul tiba-tiba, dan aku terlalu terkejut hingga tidak tau harus melakukan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 355. Resepsi yang Mewah

    Malam itu, hotel mewah tempat resepsi berlangsung dipenuhi oleh tamu-tamu dari berbagai kalangan. Lampu kristal yang bergemerlapan menambah kemewahan suasana, sementara karpet merah yang terbentang menyambut setiap tamu yang datang. Kaisar dan Kanaya sudah siap di belakang panggung, menanti giliran mereka untuk memasuki ballroom utama sebagai pasangan suami istri yang resmi. “Kamu siap, Naya?” tanya Kaisar dengan senyum lembut, sambil menggenggam tangan istrinya yang sedikit gemetar. Kanaya mengangguk pelan, meski hatinya masih berdebar-debar. “Aku siap, Mas,” jawabnya. Di ballroom utama, para tamu sudah mulai berkumpul. Banyak wajah yang familiar hadir. Para karyawan yang mengenal Kanaya dan Kaisar datang mengenakan pakaian terbaik mereka. Beberapa dari mereka tampak saling berbicara pelan, masih terkejut dengan kabar bahwa asisten pribadi bos besar mereka ternyata adalah istrinya sendiri. “Aku nggak nyangka banget, ternyata Kanaya benar-benar istri Pak Kaisar,” bisik salah satu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18

Bab terbaru

  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 360. Menjagamu selamanya

    "Mengundang Raka? Apa itu perlu?" tanya Rein datar. Maira menghela napas panjang." Sayang, kita harus minta maaf pada Raka dan Kayla karena pernikahan Kaisar kemarin. Aku dengar, dia kecewa." Rein mendengkus kesal. "Bisa-bisanya dia kecewa. Seharusnya dia bisa memilih mana yang harus diprioritaskan. Lagipula, cuma gara-gara dia tidak bisa hadir, semua acara yang sudah direncanakan harus diubah begitu saja?" "Tapi dia papa kandung Kaisar, Rein!" bantah Maira. "Oh, jadi menurutmu Raka lebih berhak memutuskan semuanya daripada aku? Mengapa kamu tidak pernah mengerti, Kaisar itu lebih dari sekedar anak sambung untukku. Kami sudah bersama sejak dia baru bisa berjalan. Kamu pikir kemana Raka selama ini? Bisa-bisanya dia merasa sebagai ayah kandung yang harus diprioritaskan." Bicara Rein mulai meninggi. Hal ini membuat Maira menjadi panik. Ia tidak ingin Rein tiba-tiba sakit di hari bahagia ini. "Ya, Sayang. Sudah, ya. Maafkan aku," ucap Maira lembut. Ia langsung memeluk suaminya

  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 359. Cucu Pertama

    Analea dan Fabian baru saja kembali dari rumah sakit setelah kelahiran anak pertama mereka. Maira dan Rein menyambut mereka dengan penuh antusias, sementara Fabian terlihat sangat hati-hati saat menggendong bayi mereka yang masih mungil. "Selamat datang kembali di rumah, sayang," ucap Maira sambil tersenyum hangat. Ia memeluk Analea dengan lembut. "Kamu luar biasa, Analea. Sekarang kamu sudah menjadi seorang ibu!" Maira membawa anak dan menantunya ke ruang tamu. Analea, meski terlihat lelah, tersenyum lebar. "Terima kasih, Ma. Rasanya aku masih nggak percaya akhirnya bayi kecil ini ada di sini," ujarnya sambil memandangi bayi perempuannya yang sedang tidur nyenyak di pelukan Fabian. Saat ini mereka sudah berada di ruang tamu rumah mewah itu. Rein yang berdiri di sebelah Maira tampak tersenyum bangga. "Ini cucu pertama kami. Rasanya seperti mimpi melihat kalian pulang dengan bayi mungil yang cantik," ucapnya sambil menepuk pelan bahu Fabian. Fabian tersenyum lega. "Kami juga merasa

  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 358. Pertemuan Tidak Terduga

    Setelah tiga hari berada di hotel, pagi itu Kaisar dan Kanaya memutuskan untuk sarapan di restoran hotel sebelum melanjutkan rencana liburan singkat mereka. Meski tubuh sedikit lelah setelah melewati malam-malam yang panjang, kebahagiaan terus terpancar dari keduanya. "Maafin aku, Sayang. Aku belum sempat membawamu berlibur ke luar kota atau ke luar negeri. Rencananya setelah proyek terakhir ini selesai, aku akan mengajakmu ke suatu tempat yang indah dan tentunya cukup jauh." Kanaya tersenyum haru."Nggak apa-apa, Mas. Selama Mas ada di dekatku, bagiku di mana aja nggak masalah. Liburan di hotel ini pun sudah bikin aku bahagia. Pokoknya asal kita selalu bersama." Kanaya menatap Kaisar dengan lekat. Mendapatkan tatapan yang berbeda dari istrinya, Kaisar jadi berdebar dan salah tingkah." Aku suka kamu tidak lagi malu-malu, Sayang." Kaisar menjawil hidung mancung Kanaya. Keduanya tertawa kecil penuh kebahagiaan. Di saat sedang menikmati momen santai itu, tiba-tiba seorang pelayan men

  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 357. Hari yang Bahagia

    “Ini dari Mama,” ucap Kaisar pelan sambil mengangkat telepon. “Halo, Ma?” Suara Maira terdengar penuh semangat di ujung telepon. “Kaisar! Kamu di mana? Analea sudah melahirkan!” Kaisar langsung terkejut. “Apa? Analea sudah melahirkan? Sekarang, Ma?” “Iya! Kami sudah di rumah sakit sekarang. Ayo cepat ke sini, Kaisar. Kalian harus segera datang,” jawab Maira dengan penuh kegembiraan. Kaisar menoleh ke arah Kanaya yang sudah berdiri di belakangnya. “Analea sudah melahirkan, Naya. Kita harus ke rumah sakit sekarang.” Mata Kanaya langsung berbinar. “Beneran, Mas? Ya ampun, aku harus segera siap-siap!” Kaisar tersenyum melihat antusiasme istrinya. “Iya, beneran. Ayo cepat kita berangkat.” Tanpa menunggu lama, setelah membersihkan diri dan berpakaian, Kanaya segera mengambil tas kecilnya, sementara Kaisar sudah siap di depan pintu. Mereka berdua keluar kamar dan menuju lobi hotel dengan cepat. Di perjalanan, Kanaya tampak begitu bersemangat. “Aku masih nggak nyangka, Mas. Kak Analea

  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 356. Malam yang Dinantikan

    “Naya, ini malam yang kita tunggu-tunggu,” bisik Kaisar sambil menatap istrinya dengan penuh cinta. Kaisar membuka pintu kamar dengan perlahan, lalu mengajak Kanaya masuk. Kamar itu dihiasi dengan bunga-bunga mawar yang wangi dan lilin-lilin kecil yang menambah suasana romantis. Kaisar menggenggam tangan Kanaya, lalu menuntunnya untuk duduk di tepi ranjang. Kanaya tersenyum kecil, meskipun wajahnya masih terlihat sedikit gugup. “Iya, Mas. Aku masih nggak percaya ini benar-benar terjadi.” Kaisar mengusap pipi Kanaya dengan lembut, lalu mengecupnya pelan. “Kamu nggak perlu takut. Aku akan selalu ada untukmu, sekarang dan selamanya.” Kanaya merasakan debaran di dadanya semakin kencang. “Terima kasih sudah mau menjagaku, Mas. Aku juga merasa sangat bahagia malam ini.” Mereka berdua saling menatap, merasakan betapa dalam cinta yang kini mengikat mereka. "Naya ...," bisik Kaisar. Ia menggeser tubuhnya hingga nyaris tak berjarak lagi dengan Kanaya. Satu tangannya mengusap lembut bibir

  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 355. Resepsi yang Mewah

    Malam itu, hotel mewah tempat resepsi berlangsung dipenuhi oleh tamu-tamu dari berbagai kalangan. Lampu kristal yang bergemerlapan menambah kemewahan suasana, sementara karpet merah yang terbentang menyambut setiap tamu yang datang. Kaisar dan Kanaya sudah siap di belakang panggung, menanti giliran mereka untuk memasuki ballroom utama sebagai pasangan suami istri yang resmi. “Kamu siap, Naya?” tanya Kaisar dengan senyum lembut, sambil menggenggam tangan istrinya yang sedikit gemetar. Kanaya mengangguk pelan, meski hatinya masih berdebar-debar. “Aku siap, Mas,” jawabnya. Di ballroom utama, para tamu sudah mulai berkumpul. Banyak wajah yang familiar hadir. Para karyawan yang mengenal Kanaya dan Kaisar datang mengenakan pakaian terbaik mereka. Beberapa dari mereka tampak saling berbicara pelan, masih terkejut dengan kabar bahwa asisten pribadi bos besar mereka ternyata adalah istrinya sendiri. “Aku nggak nyangka banget, ternyata Kanaya benar-benar istri Pak Kaisar,” bisik salah satu

  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 354. Malam mendebarkan

    Setelah beberapa saat mencari, Kaisar akhirnya melihatnya. Di sana, di depan makam ayahnya, Kanaya duduk sambil memeluk lututnya. Tubuhnya tampak gemetar, sementara isak tangisnya terdengar pelan di antara keheningan. Kaisar berjalan mendekat dengan hati-hati, tidak ingin mengejutkan istrinya yang sedang larut dalam kesedihan. “Naya ...,” panggilnya pelan, suaranya penuh rasa bersalah. Tapi rasa sayang itu terasa makin mendalam. Kanaya tersentak. Gadis itu terdiam sejenak, sebelum menoleh ke arah suara itu. Matanya yang bengkak menunjukkan betapa berat beban yang ia rasakan saat ini. "Mas ... kenapa menyusulku? Kenapa Mas tinggalin Intan di sana?" Suara Kanaya terdengar parau. Sisa air mata masih membasahi wajah manisnya. Kaisar perlahan lebih mendekat. Ia berlutut di samping Kanaya, menatap mata Kanaya dengan penuh penyesalan. “Naya, aku minta maaf. Aku benar-benar tidak bermaksud membuatmu terluka. Intan muncul tiba-tiba, dan aku terlalu terkejut hingga tidak tau harus melakukan

  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 353. Kamu Dimana

    Kaisar memutar tubuhnya hendak memanggil Kanaya. Di tengah kebingungannya, ia ingin segera memperkenalkan Kanaya pada Intan dan memastikan bahwa tidak ada salah paham yang terjadi. Namun, begitu ia melihat sekeliling, ia tidak menemukan Kanaya di sana. "Kanaya?" panggilnya, memandang ke berbagai arah. Tidak ada jawaban. Kaisar mulai merasa panik. Ia mencoba mencari ke ruangan lain, berharap menemukan Kanaya sedang sibuk dengan sesuatu. Tapi setelah mencari ke dapur, ruang tengah, bahkan ke ruang persiapan, Kanaya tetap tidak terlihat. Kaisar semakin gelisah. "Kemana dia pergi?" gumamnya pelan, sambil mencoba menelepon Kanaya. Namun, tidak ada jawaban dari panggilan itu. Perasaannya mulai tak karuan, seolah ada yang menindih dadanya. Di tengah kegelisahannya, Kaisar melihat Maira dan Rein mendekat. Wajah Maira tampak khawatir, sementara Rein berusaha tetap tenang. “Ada apa, Kaisar? Kenapa wajahmu tegang begitu?” tanya Maira dengan nada cemas. Kaisar menghela napas, mencoba menaha

  • Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya   Bab 352. Tamu Mengejutkan

    Bab 26: Kedatangan yang Tak Terduga Rumah besar dan mewah milik Maira dan Rein dipenuhi dengan aktivitas sejak pagi itu. Persiapan resepsi pernikahan Kanaya dan Kaisar yang akan digelar malam ini tengah berlangsung dengan penuh semangat. Maira berkeliling memastikan semua detail dipersiapkan dengan sempurna, sementara Kaisar dan Kanaya membantu semampu mereka. Analea dan Ratu pun ikut membantu Maira. “Kaisar, nanti jangan lupa ke ruang ganti untuk cek lagi setelan jasnya, ya,” ujar Maira sambil memeriksa daftar tamu undangan. Meski mereka memakai jasa WO, Maira tak ingin ada hal sekecil apapun yang terlewat. “Iya, Ma,” jawab Kaisar sambil tersenyum, lalu beralih ke Kanaya yang tampak sibuk dengan telepon genggamnya, memastikan tamu dari pihaknya juga sudah menerima undangan. Ia juga menyiapkan transportasi untuk para keluarganya dari Bogor.Setelah kembali dari ruang ganti, Kaisar kembali menemani Kanaya yang masih mendata para tamunya di ruang tamu. Mereka yang sedang duduk di sof

DMCA.com Protection Status