Share

BAB 78 - Parallel Lines

Cessa menguatkan dirinya seraya melangkahkan kaki yang mengenakan Blue and White Striped Pumps dari Manolo Blahnik tersebut masuk ke dalam Senayan City. Hari ini ia hanya mengenakan sweater GAP dan celana jeans 3/4-nya. Walau begitu, penampilannya yang simpel tetap mengundang perhatian orang-orang.

“Are you sure?” tanya Britta entah untuk yang ke berapa kalinya.

Cessa tersenyum kecil untuk menenangkan manajernya tersebut. “It’s okay, Bri. Kita, kan, di tempat umum, aku yakin Sagara masih memikirkan nama baiknya.”

Sad but true, Sagara memang seperti itu. Cessa tahu kalau lelaki itu tentu akan lebih memikirkan imejnya walaupun kebejatannya juga hampir tidak terbendung.

Keduanya berjalan menuju Starbucks yang siang itu tidak terlalu ramai. Jam mak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status