Share

120. Kenapa Harus Menolak?

“Apa yang kamu pikirkan?”

“Huh?” Feli seketika menoleh begitu mendengar suara dan sentuhan telapak tangan Archer di puncak kepalanya. Pria itu baru kembali dari toilet. Feli lantas menggeleng. “Nggak. Nggak ada yang aku pikirkan.”

“Lalu kenapa melamun, hem?” Archer menatap Feli dengan tatapan tak percaya.

“Siapa yang melamun? Aku cuma lagi mandangin mereka.”

Tampak kerutan di kening Archer. Ia mengikuti ke mana arah pandangan Feli tertuju. Detik itu juga ekspresi Archer berubah mengeras.

Bagaimana tidak? Pemandangan yang Feli lihat adalah kumpulan para lelaki Arab yang memakai abaya putih dengan serban putih merah bermotif seperti kotak-kotak, melilit di kepala mereka. Ada sekitar empat lelaki di meja paling ujung café ini. Semuanya tampak muda dan tampan.

Bukan hanya di sana, melainkan hampir di setiap sudut café berinterior perak luxury ini, ada pria berpenampilan seperti mereka.

Dengan menukik sebelah alis, Archer menatap Feli kembali. “Kenapa? Kamu tertarik pada mereka?”

“Iya.” Fe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
author dr kemarin belum update...lanjut thor
goodnovel comment avatar
Meilani Laily
mungkin di perjelas lg kaa.. klo emang archer dan feli uda saling mencintai dr dl dr kuliah.. karena di sini mereka masih pada blm percaya dengan kejadian2 yg di lalui, terutama feli dan archer jg hrs tau jg klo feli dr kuliah uda cinta ...
goodnovel comment avatar
Amryna Rosyadah
Duch yg cemburu sm sultan² Arab...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status