Share

70_Pelayan di Kapal pesiar

Sabtu siang sudah tiba, Mutia membawa pakaian satu stel dan dimasukkan ke tas ransel. Dibawah Walimar sudah menunggu dan sudah mengirim pesan. Mutia bergegas ke luar rumah, kebetulan Bu Leli yang berada di depannya juga tengah keluar rumah berbarengan.

"Kamu mau keluar, Mut?"

"Iya, Bu. rencananya mau nginap. Walimar mengajak saya untuk bekerja di kapal pesiar sebagai pelayan."

"Kamu itu apa nggak capek? sudah bekerja di pabrik roti, akhir pekan masih bekerja juga."

"Karena nenek saya sedang dirawat di rumah sakit, jadi saya butuh banyak biaya pengobatan."

"Duh, kamu ini memang anak berbakti. Kalau aku punya anak laki-laki yang masih lajang akan aku jodohkan kamu. Tapi sayang akan saya sudah menikah, bagaimana kalau saya jodohkan sama pak Sultan? biar dia tidak cemberut terus, dia pasti beruntung punya istri seperti kamu."

"Ah, ibu ini bercanda saja. Maaf sekali Bu, saya sudah menikah, jadi tidak bisa dijodohkan."

"Loh, kamu sudah menikah? kok malah kayak gadis? suami kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
senja_45657
aduh ketemu nenek sihir pulak,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status