Share

56_Berani menghajar wanita kesayangannya?

"Aku harus bicara. Ini tentang Nenek. Apa Om tahu kalau nenek sudah sadar?"

Ketik orang itu tampak sedikit terkejut, tetapi hanya sebentar sudah itu kembali normal

"Oh, jadi dia sudah sadar? baguslah. Segara dia bawa pulang ke rumah kamu," ujar Hilman dengan acuh tak acuh.

"Om, Nenek itu masih ibu kandungmu. Perlakuanmu itu benar-benar mencerminkan anak durhaka."

"Mutia! Jaga mulutmu itu! bukankah kau sangat menyayangi nenekmu itu? aku memberimu kebebasan untuk merawatnya sepuas hatimu."

"Terus di mana tanggung jawab Om Sebagai anaknya? Uang perawatan nenek masih menunggak empat puluh juta sekarang, belum lagi nenek ternyata didiagnosa memiliki penyakit jantung, jadi Om harus bertanggung jawab membiayai nenek sebagai seorang anak."

"Apa? ini semua salah kamu sendiri! bukankah Tommy sudah menyanggupi membayar semua biaya perawatan nenekmu? Makanya kamu jangan membuat ulah, demi nenekmu, harusnya kamu bertahan. Bukan malah mengemis-ngemis padaku!"

"Ngemis? Aku hanya memin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
senja_45657
jangan kasih uang pembayaran tanah itu ke hilman ,,biar dia tau,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status