Share

163_Setujui pilihan kak Karlina, Om.

"Sebelum kalian merencanakan bulan madu, rencanakan dulu kapan nikahnya? tidak baik berlama-lama pacaran," ujar nenek dengan tersenyum melihat interaksi cucunya dan calon cucu menantunya ini.

Diaz yang mendengar desakan dari nenek berjalan mendekati nenek dan memegang tangan wanita tua itu, satu tangannya mengelus punggung tangan nenek.

"Nenek, aku juga sudah ingin cepat-cepat menikahi Mutia. Siapa yang tidak mau cepat-cepat berbulan madu, nenek kan sudah berpengalaman, bagaimana rasanya menahan semua itu?"

Nenek yang mendengar lelaki muda itu tanpa malu berterus terang tertawa terkekeh, bahkan tangannya sudah menjewer telinga Diaz yang menurutnya anak ini sangat nakal.

"Em, nakal sekali kamu, ya ... kalau memang begitu, cepat kau urus surat-surat untuk kelengkapan pernikahan kalian. Yang penting akad nikah saja dulu, biar sah. Soal resepsi tidak dilaksanakan juga tidak apa-apa."

"Baiklah, aku akan menuruti nasehat nenek. Tapi terlebih dahulu aku akan melamar Mutia pada paman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status