Share

Bab 82. Deg-degan

Tyas Pov.

"Lalu sekarang apa rencanamu?"

Abian terdiam, ia hanya menggeleng kecil.

"Entahlah, Papa itu sangat percaya sama Om Martin

Dia lebih percaya sama orang lain daripada sama anaknya sendiri." Abian terlihat kesal.

Aku menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Aku turut prihatin melihat posisi Abian.

"Apa tak ada cara lain, untuk bisa membuat papamu percaya? Dengan menjebak Om Martin mungkin."

"Maksudmu?" Abian langsung menoleh ke arahku.

"Kita harus beri papamu bukti, supaya dia percaya. Jika ucapan dari kamu saja tidak ia percaya, aku yakin kalau dia melihat buktinya, mau nggak mau dia harus percaya," usulku.

"Caranya?"

"Heh, kamu 'kan selalu pintar dalam mengatur perusahaan, tentu saja ini tugasmu untuk cari caranya," cetusku.

Abian membuang napas kasar.

"Aku sudah pernah mencoba, tapi gagal. Dan pada akhirnya,yang ada justru Papa kembali menyalahkanku."

"Ehm atau begini saja, kau punya teman dekat atau mungkin seseorang yang bisa kau percaya yang masih bekerj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status