Share

Bab 128. pulang di rumah.

Setelah berbasa-basi dengan Papa akhirnya Yusuf pamit, karena dia juga akan pergi ke tempat dimana Imam anaknya Nek Imas berada.

Aku bisa bernapas lega sekarang, sejak tadi aku sudah merasa resah takut kalau Yusuf benar-benar mengutarakan keinginannya melamarku di depan Papa.

Apalagi ada Abian di sini bisa makin runyam urusannya.

Yusuf pamit, aku dan Papa mengantarkannya sampai di halaman rumah. Abian berdiri santai di ambang pintu.

Masih bisa kulihat bagaimana Yusuf menatapku, dan sebisa mungkin aku menghindar tatapannya itu.

Bukan aku tak berterimakasih atau apa, tapi aku hanya ingin hubungan kami bisa tetap berjalan selayaknya teman saja. Tak lebih.

Setelah memastikan mobil Yusuf keluar halaman rumah, aku masuk kembali ke dalam rumah bersama Papa.

"Duduk dulu sini Sayang," ajak Papa.

"Bagaimana keadaan kamu selama mereka menyekap kamu? Apa mereka menyakitimu?"

"Tyas nggak apa-apa Pa. Alhamdulillah Tyas berhasil kabur, jadi tidak begitu lama di sekap di dalam gudang itu."

Papa meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status