Share

Bab 129. Maaf.

"Mel." Dua hari setelah aku pulang ke rumah, aku menemui Amel.

"Tyas!"

Amel yang sedang break dari acara pemotretan, tampak sangat terkejut melihatku datang.

"Tyas! Bagaimana bisa kamu kesini?" tanyanya masih tak bisa menyembunyikan rasa keterkejutannya, dia terlihat gugup.

"Ya bisa lah! Memang kenapa, kalau aku datang kemari? Apa ada yang salah?"

"Ehm, ya nggak ada sih, cuma kaget aja, bukannya kata Abian kamu ...."

"Aku di culik? Ya, tapi Alhamdulillah aku selamat, dan bisa sampai di sini sekarang ini."

Amel menatapku lekat.

"Oh, syukurlah kalau gitu. Ada apa kemari?"

Jika dulu saat berjumpa kita bisa begitu hangat, kini suasananya sangat berkebalikan. Jangankan berpelukan, sekedar tersenyum saja sangat kaku.

Percakapan macam apa ini? Semenjak terjerat cinta segitiga diantara kami, sikap Amel pun berubah, kami tak lagi sedekat dulu, untuk sekedar ngobrol saja, harus kaku seperti ini.

Aku menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan.

"Aku pengin ngobrol aja sama kamu. Mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status