Share

Kesempatan

Tiba-tiba Vina langsung membuang ponselnya membuat Salman kaget.

"Kenapa?" tanya Salman bingung melihat Vina tiba-tiba ketakutan.

"Kak ... hiks, baca ponselku," tiba-tiba tangis Vina pecah membuat Salman kaget. Dengan cepat ia meraih ponsel tersebut lalu membaca pesan.

"Shit!" umpat Salman ia langsung mengepalkan tangannya.

"Ternyata ini direncanakan, awas aja sampe dalangnya harus dapat." ucap Salman ia menatap Vina dengan serius, ia memegang kedua bahu gadis itu.

"Jangan takut, saya nggak akan biarin kamu seperti kemaren lagi, kamu jangan takut ya.

Untuk ponsel kamu saya pegang dulu," terang Salman yang dibalas anggukan oleh Vina.

***

Disisi lain, setelah selesai sarapan pagi, Romi dan Khanza sedang duduk-duduk di halaman belakang rumah orang tuanya.

Dari kejauhan Indah sedang memperhatikan anak dan menantunya tersebut. Bibirnya terus saja tersenyum bangga melihat Romi yang bagitu romantis pada Khanza.

"Ngapain Ndah?" tanya Bimo tiba-tiba membuat Indah langsung menoleh.

"Shut! Janga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status