Share

40. Rencana ke-2

Author: Areum_bee
last update Last Updated: 2025-01-08 23:19:28

Dara menunggu informasi dari Delion tentang kejadian kemarin. Wanita yang tengah duduk menghadap pemandangan luar itu mengetuk-ngetuk layar ponselnya dengan bosan.

Ayolah ... masih ada banyak misteri yang belum terpecahkan. Seperti contohnya, alasan sang mantan mertua malah meminta pertanggungjawaban dosen mesum tersebut, lebih lagi di saat genting seperti ini. Lalu, Apakah kemarin ia sempat tertangkap kamera paparazi? Jika iya, bagaimana nasibnya nanti?

Tak lama kemudian, terdengar dering ponsel yang membuat Dara buru-buru mengambilnya. Nama kontak sang informan yang tertera di layar ponselnya membuat antusiasme Dara bangkit.

“Bagaimana?!” tanya Dara tanpa basa-basi.

Terdengar bising dari seberang sana sebelum kemudian hilang secara berangsur-angsur. “Lihatlah saluran TV dengan nama MBN, di sana ada acara talk show yang membahas tentang skandal yang terjadi akhir-akhir ini, wajah mantan adik iparmu akan menjadi salah satu yang menghiasi,” beritahu membuat Dara segera menjalankan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    41. Bukan COE Dingin.

    Anjani yang berada di pintu itu merangsek masuk dan berhadapan dengan sang keponakan yang tampak kaget di tempat itu. “Maaf, kamu kaget, ya?” tanya Anjani dengan senyum lembutnya. Dara ikut tersenyum, kali ini terlihat kikuk. Ia bahkan tak tahu Anjani ada di belakangnya. Sejak kapan? Dan sampai mana bibinya itu mencuri dengar percakapannya dengan Delion? Dara mengangguk menyahuti. “Tentu, itu karena Tante yang tiba-tiba berdiri di belakangku,” aku Dara sembari melanjutkan niatnya untuk mengisi daya ponselnya. Anjani menghela napas setelah berhasil duduk di sofa tunggu, perempuan itu merenggangkan sendi-sendi hingga terdengar bunyi tulang yang saling bersinggungan. “Kamu tampak lebih segar dari pada kemarin. Tante dengar dari ART yang menunggumu kemarin, katanya kamu sempat berkunjung di taman,” celetuk Anjani membuat Dara menoleh. “Memangnya dia memberitahu Tante apa?” tanya Dara setelah berhasil melakukan niatnya. Anjani menegakkan tubuhnya. “Kemarin Tante tak sengaj

    Last Updated : 2025-01-08
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    42. Godaan perjaka tua.

    “Kamu tahu berita yang sedang beredar?” tanya Sukma sembari menyuapi sang putri semata wayangnya.Dara menelan makanannya. “Berita tentang apa, Ma?” tanyanya penasaran.Sulam mengambil tissue yang kemudian disodorkan pada anaknya. “Mantan iparmu yang menjadi simpanan dosen beristri dan sekarang dia sedang hamil muda,” jelasnya membuat Dara terdiam sejenak.Entah kenapa, wanita itu merasa sudah mulai bisa mengendalikan diri jika mendengar hal-hal yang menyinggungnya. Terima kasih kepada yang mulia Delion Sunarija yang mengajarinya pengendalian emosi dengan baik dan benar. Selain itu, pengalaman membuat Dara semakin bisa menguasai diri.“Aku mengetahuinya dari acara gosip di TV, katanya dia sudah dikeluarkan oleh pihak kampus begitu juga dengan dosennya,” terang Dara sembari menatap mata sang ibu. Jika biasanya orang yang berbohong akan takut menatap mata sang lawan bicara, maka Dara sedang mengusahakan sebaliknya agar tidak terlihat gugup.“Rumah sakit Medika Wijaya ini memang ter

    Last Updated : 2025-01-09
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    1. Perselingkuhan suami

    Chapter 1. Suamiku Berselingkuh“Suami, mertua, dan ipar-ipar Mbak Dara tidak jemput?” tanya seorang gadis sembari mengemasi beberapa pakaian.Wanita yang dipanggil Mbak Dara menatap ke arah gadis itu. “Mereka sibuk ... mungkin?” jawab Dara tak yakin. Netranya menatap nanar bangsalnya yang siap ditinggal dengan perasaan hampa.Lalu lalang manusia berpakaian khas pegawai rumah sakit yang tengah merawat pasien itu, tampak tak terusik dengan keberadaan keduanya.“Namanya keluarga, mau sesibuk apa pun, minimal usahakan, lah! Suami Mbak juga, memangnya pernah jenguk sekali saja? Bahkan Mbak saja ke sini naik taksi sendirian! Suami seperti itu baiknya dibuang jauh-jauh, Mbak!” Sang gadis yang sudah hampir dua tahun bekerja di butik Dara sebagai asisten tahu betul betapa tidak pedulinya suami dan keluarga dari bosnya tersebut. Sang suami sering bertindak kasar dan marah-marah semenjak di PHK dari perusahaan tempatnya bekerja. Belum lagi omelan dan ocehan para ipar. Hanya butik satu-sat

    Last Updated : 2024-11-27
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    2. Firasatku mengatakan ....

    Sang mertua melotot tak terima. “Jika ingin pergi, kau saja yang pergi dasar mandul pembawa sial! Kaulah yang menumpang di sini!” hardik sang mertua membuat Dara menggeleng tak setuju.“Itu tidak mungkin! Rumah ini milikku apa hak kalian—” Dara berteriak lantang dan terpotong. “Meski kamu yang membangun rumah ini, tetap saja, tanah dan sertifikat rumah ini atas namaku. Dan kamu tidak ada hak!” sahut mama mertua dengan setitik senyum bangga.“Tak usah memperpanjang masalah, Ra. Kamu tinggal ikhlas, maka semuanya beres.” Indri, sang menantu baru mulai angkat bicara. “Lagipula, kita kan, berteman. Tidak akan sulit rasanya membagi suami pada temanmu.”Dara berdiri dengan pandangan mencemooh ke arah Indri. Andai saja ikhlas itu semudah membalikkan telapak tangan.“Indri benar. Tidak perlu berselisih lagi, intinya masalah ini selesai!”Mertua Dara memang kerap kali ikut campur dalam rumah tangganya. Namun, kali ini… Dara tidak akan membiarkan wanita tua itu kembali mencampuri ranahnya.“T

    Last Updated : 2024-11-27
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    3. Memohon ampunan

    Dara membersihkan mulutnya yang masih menyisakan cairan asam yang tertolak oleh lambungnya. Terhitung sudah tiga kali ia memuntahkan cairan asam itu. Tubuhnya ambruk di lantai berlapis karpet tanpa bisa dicegah.“Mbak? Mau ke rumah sakit lagi?” tanya perempuan yang tengah memberesi sarapan atasannya yang tinggal seperdua.Dara menggeleng pelan. “Tidak perlu, keadaan butik sekarang sangat sibuk. Saya harus turun tangan langsung mengingat peran saya sangat dibutuhkan,” tolak Dara sembari merapikan rambutnya yang entah sudah berapa hari tak tersentuh sisir.Sang asisten diam-diam menyetujui ucapan Dara. Mau bagaimana lagi? Butik yang tidak seberapa besar ini kekurangan sumber daya manusia, dan sayangnya hanya memiliki satu desainer yang tak lain dan tak bukan adalah sang pemiliknya sendiri.Apa lagi, pendapatan butik selama beberapa hari terakhir, khususnya saat Dara menjalani rawat inap, mengalami penurunan yang signifikan.“Tolong ambilkan desain-desain saya sekalian bawakan catatan pe

    Last Updated : 2024-11-27
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    4. Salah siapa?

    Atmosfer butik benar-benar kacau, beberapa baju yang sudah rusak berceceran itu semakin menyemarakkan suasana genting di sana. Dara memegangi perutnya yang terasa mulas dihadapkan dengan situasi ini.“Cium kaki saya, maka saya akan pertimbangkan untuk menjualnya atau tidak!” ulang sang mertua yang berhasil menyadarkan Dara bahwa kejadian ini bukan mimpi buruk semata.Para pelanggan sudah pulang karena butik ditutup mendadak agar informasi ini tak menyebar ke pihak luar dan mencemarkan nama baik butik. Kini, hanya tersisa Dara beserta karyawannya dan satu keluarga yang saat ini terus merongrongnya.Mertuanya mencebik, “Kamu tidak mau, Dara? Kalau begitu silakan angkat kaki dari sini–”“Saya mau! Saya akan lakukan apa pun!” sela Dara yang direspons dengan senyum puas satu keluarga itu.Dara melepaskan tangan asistennya yang mencoba menahannya. Matanya menyorot seluruh karyawannya dengan pilu. Hatinya dengan teguh meyakinkan bahwa inilah satu-satunya cara agar butik ini tak lepas dari g

    Last Updated : 2024-11-27
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    5. Jalan menuju dendam

    “Terima kasih, Pak,” ujar Dara sebelum taksi yang ditumpanginya menjauh.Dara menatap jalanan kompleks yang sepi sebab waktu yang sudah hampir menunjukkan tengah malam. Ia jalan pintas dengan penuh kehati-hatian, sebab kluster mewah ini dijaga dengan keamanan ketat. “Berhenti di sana!” seru sebuah suara membuat tangan ringkih yang semula berniat membunyikan bel itu mengambang di udara.“Sudah saya bilang berkali-kali, kan?! Pengemis, penjual dan pemulung dilarang memasuki kawasan ini, tidak bisa baca aturan di depan?! Berani-beraninya mengotori kompleks ini dengan aura melaratmu!” sentak lelaki bertubuh tambun yang terasa asing bagi Dara. Ditodongkannya tongkat kebanggaan itu sembari menatap remeh penampilan Dara.Perempuan itu tersinggung saat menyadari penampilannya yang memang layak disebut pengemis daripada pewaris. “Saya bukan pengemis,” jelasnya sembari memencet bel dan membuat satpam itu cepat-cepat menariknya kasar.“Dasar orang miskin! Jangan berani mengganggu ketenangan pe

    Last Updated : 2024-11-27
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    6. Ke mana arah masa depanku?

    Laksmi Wardana terlihat menikmati sup dengan dahi berkerut, seperti sedang menyusun berbagai tanya untuknya. Sedang Hendra dan istrinya tampak ikut canggung sederajat dengan atmosfer sekitar. Jangan tanya pada manusia satu yang sedang duduk tak jauh di seberang sana, Dara tak yakin ibunya juga sedang menyusun pertanyaan untuknya. Pasalnya, sekedar saling sapa saja seperti sebuah kemustahilan.Setelah usai, Sukma Wijayakusuma tampak langsung berdiri dan berniat pergi.“Mau ke mana, Sukma? Tidak ingin berbincang hangat dengan kami dulu?” tanya Laksmi pada putri semata wayangnya.“Tidak, Ma. Aku mau istirahat saja, banyak sekali musibah yang terjadi hari ini, membuat kepalaku pusing, aku tidak ingin berbicara dengan siapa pun,” kelitnya tanpa melihat anaknya yang mungkin saja tersinggung. Dara tak tahu musibah apa saja yang menimpa ibunya hari ini, hanya ... ia terlampau yakin jika namanya masuk pada daftar musibah itu.“Bahkan dengan Dara?” tanya Laksmi sengaja menyebut nama cucunya.“T

    Last Updated : 2024-12-19

Latest chapter

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    42. Godaan perjaka tua.

    “Kamu tahu berita yang sedang beredar?” tanya Sukma sembari menyuapi sang putri semata wayangnya.Dara menelan makanannya. “Berita tentang apa, Ma?” tanyanya penasaran.Sulam mengambil tissue yang kemudian disodorkan pada anaknya. “Mantan iparmu yang menjadi simpanan dosen beristri dan sekarang dia sedang hamil muda,” jelasnya membuat Dara terdiam sejenak.Entah kenapa, wanita itu merasa sudah mulai bisa mengendalikan diri jika mendengar hal-hal yang menyinggungnya. Terima kasih kepada yang mulia Delion Sunarija yang mengajarinya pengendalian emosi dengan baik dan benar. Selain itu, pengalaman membuat Dara semakin bisa menguasai diri.“Aku mengetahuinya dari acara gosip di TV, katanya dia sudah dikeluarkan oleh pihak kampus begitu juga dengan dosennya,” terang Dara sembari menatap mata sang ibu. Jika biasanya orang yang berbohong akan takut menatap mata sang lawan bicara, maka Dara sedang mengusahakan sebaliknya agar tidak terlihat gugup.“Rumah sakit Medika Wijaya ini memang ter

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    41. Bukan COE Dingin.

    Anjani yang berada di pintu itu merangsek masuk dan berhadapan dengan sang keponakan yang tampak kaget di tempat itu. “Maaf, kamu kaget, ya?” tanya Anjani dengan senyum lembutnya. Dara ikut tersenyum, kali ini terlihat kikuk. Ia bahkan tak tahu Anjani ada di belakangnya. Sejak kapan? Dan sampai mana bibinya itu mencuri dengar percakapannya dengan Delion? Dara mengangguk menyahuti. “Tentu, itu karena Tante yang tiba-tiba berdiri di belakangku,” aku Dara sembari melanjutkan niatnya untuk mengisi daya ponselnya. Anjani menghela napas setelah berhasil duduk di sofa tunggu, perempuan itu merenggangkan sendi-sendi hingga terdengar bunyi tulang yang saling bersinggungan. “Kamu tampak lebih segar dari pada kemarin. Tante dengar dari ART yang menunggumu kemarin, katanya kamu sempat berkunjung di taman,” celetuk Anjani membuat Dara menoleh. “Memangnya dia memberitahu Tante apa?” tanya Dara setelah berhasil melakukan niatnya. Anjani menegakkan tubuhnya. “Kemarin Tante tak sengaj

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    40. Rencana ke-2

    Dara menunggu informasi dari Delion tentang kejadian kemarin. Wanita yang tengah duduk menghadap pemandangan luar itu mengetuk-ngetuk layar ponselnya dengan bosan.Ayolah ... masih ada banyak misteri yang belum terpecahkan. Seperti contohnya, alasan sang mantan mertua malah meminta pertanggungjawaban dosen mesum tersebut, lebih lagi di saat genting seperti ini. Lalu, Apakah kemarin ia sempat tertangkap kamera paparazi? Jika iya, bagaimana nasibnya nanti?Tak lama kemudian, terdengar dering ponsel yang membuat Dara buru-buru mengambilnya. Nama kontak sang informan yang tertera di layar ponselnya membuat antusiasme Dara bangkit.“Bagaimana?!” tanya Dara tanpa basa-basi.Terdengar bising dari seberang sana sebelum kemudian hilang secara berangsur-angsur. “Lihatlah saluran TV dengan nama MBN, di sana ada acara talk show yang membahas tentang skandal yang terjadi akhir-akhir ini, wajah mantan adik iparmu akan menjadi salah satu yang menghiasi,” beritahu membuat Dara segera menjalankan

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    39. Jangan keluar!

    “Bagaimana keadaanmu?” tanya Sukma sembari menyuapi anaknya dengan menu rumah sakit yang kata kebanyakan orang hambar. Meskipun Dara juga merasakan demikian di lidahnya, tapi hatinya jelas tak bisa berbohong. Ada bunga-bunga yang bermekaran di sana. Bagaimana tidak? Saat ini Sukma rela menggunakan waktu sebelum berangkat yang biasanya digunakan untuk melihat-lihat perkembangan perusahaan, tapi kali ini Sukma tampak telaten menyuapinya. Jangan berpikir jika Sukmalah yang menawarkan diri. Tentu hal mustahil itu tak akan terjadi pada wanita yang dinginnya mengalahkan kutub. Dara dengan kesadaran penuh kadang mengeluh pada susternya jika tangannya terkadang sakit apabila digerakkan. Dan setelah beberapa kali percobaan penuh siasat itu pun, Sukma mulai iba dan menekuni pekerjaan barunya itu. “Masih sama dengan kemarin, tapi untungnya dokter sudah membolehkan aku berjalan-jalan di sekitar rumah sakit dengan syarat harus menggunakan kursi roda,” papar Dara setelah menelan makanannya,

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    38. Mantan mertuaku gila!

    “T-terima kasih,” cicit Dara sembari menunduk.Bagaimana kalau Sagara mengenali nama Delion Sunarija sebagai private investigator? Pasalnya, ayah satu anak itu sangat terkenal di dunia investigasi, entah dengan nama asli atau nama samarannya.Sagara bangkit dari duduknya. “Saya keluar dulu,” kata Sagara memahami privasi yang dibutuhkan wanita tersebut.Dara menerima panggilan. “Kenapa harus menghubungi sekarang, sih?!” kata Dara penuh penekanan.“Wow! Santai kawan, aku hanya ingin memastikan keadaanmu sudah stabil. Kamu tahu, kan? Kalau aku ke sana akan membuat semua orang menaruh curiga?” balas Delion membuat Dara menarik napas perlahan guna menghadapi ayah satu anak ini.“Dan? Jangan bilang kamu meneleponku hanya untuk hal sepele. Harusnya kamu mengirim pesan saja dan bertanya kapan aku luang. Masalahnya, aku sedang menerima tamu di sini dan itu bahaya jika sampai tamuku melihat namamu.“Maaf-maaf,” ucap Delion dengan nada bersungguh-sungguh. “Aku hanya ingin menginfokan sesua

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    37. Go to hell Delion!

    “Dikarenakan jam makan siang kantor sudah hampir habis, kami pamit dulu Bu Dara. Semoga Bu Dara lekas sembuh,” kata sang sekretaris yang saat ini menggantikan perannya di kantor sebagai pemimpin tim dari divisi marketing. Semua tim divisi marketing sontak berdiri dan berpamitan dengan Dara yang saat ini terbaring lemah di kasur dengan gips yang membungkus kakinya, membuat para karyawan memandangnya iba setelah mendengar kronologi kejadiannya.Dara memejamkan matanya ketika semua orang sudah keluar, tinggal dirinya sendiri di ruangan luas ini. Sang nenek, Laksmi tidak bisa sering-sering ke mari sebab kondisinya, sedang sang paman, pria itu sedang disibukkan oleh pembangunan respon yang tinggal 90% lagi, lalu ibunya, Dara harus mengikhlaskan sang ibu yang mulai melunak itu untuk mengurus kantor pusat yang juga tak kalah sibuk.Dan sekarang hanya tinggal ia dan bibinya yang sesekali mampir ke ruangannya jika tak ada pasien darurat.“Sudah pulang rekan satu divisimu? Cepat sekali,” cel

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    36. nyaman dengan Sagara

    Dara melongo melihat siapa gerangan yang datang hingga membuat Hendra rela tersenyum riang hingga giginya kering kerontang.Menyadari mulutnya yang masih terbuka selebar pintu, Dara buru-buru mengatupkan kedua bibirnya dan memasang ekspresi tak kalah ramah.“Bagaimana kabar kamu Dara?” tanya Sagara sembari meletakkan bunga dan buah bawaannya.Dara mengangguk kaku. “B-baik, Pak,” katanya lirih.Sagara tampak mengangguk paham. “Syukurlah kalau begitu. Pak Hendra memberitahu saya akan insiden yang kamu alami, maaf baru bisa menjenguk sekarang.”Dara sontak mengangkat kepalanya, dan mencari-cari keberadaan sang paman. Ia bersumpah akan melayangkan tatapan laser mematikan untuk paman durjananya itu. Tapi, sialan! Sepertinya Hendra sudah memperhitungkan reaksinya hingga pria itu langsung menghilang bak hilang terserap black hole.Dara memaksakan senyumnya. “O-oh? Terima kasih, Pak, tidak perlu repot-repot. Apalagi pak Sagara pasti sibuk,” katanya dengan nada tak enak. Astaga! Dara saj

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    35. Belum pantas menjadi pewaris?

    Dara bertemu tatap dengan Sukma yang memandangnya dengan ekspresi datar, tapi syukurnya sudah tak ada ekspresi sinis yang menyertai. Ketika Sukma mendekat, praktis Dara memegangi dadanya yang berdebar kencang karena alasan yang tidak ia pahami.Kenapa rasanya mendebarkan dan gugup, seperti saat ia pertama kali jatuh cinta? Batin Dara melihat Sukma semakin dekat.Di sisi lain, Sukma sendiri tampak gugup dan ragu melanjutkan langkah, ia khawatir dirinya bisa berpotensi mengeluarkan kata-kata tajam untuk sang putri yang baru saja selamat dari maut.“Bagaimana keadaanmu?” tanya Sukma sembari menarik kursi di samping brankar anaknya.Dara berusaha menetralkan degup jantungnya yang semakin menggila. Astaga! Kapan terakhir kali ia ditanya kabar oleh sang ibu? Tiga tahun lalu? Kenapa rasanya seperti mendapatkan perhatian dari manusia paling kaya di bumi? “A-aku B-baik,” jawab Dara dengan menyembunyikan wajahnya yang memerah.Sukma mengangguk canggung. Sudah, tak ada lagi pembicaraan anta

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    34. masih hidup

    “Sshh! Argh!” desis Dara sembari mencoba membuka matanya. Silau, setidaknya itulah yang ia rasakan saat kelopak mata tajamnya terbuka. Hal yang pertama kali ia lihat setelah menyesuaikan diri adalah langit-langit ruangan yang berwarna putih tulang dan bau obat-obatan medis yang langsung menusuk Indra penciumannya.Dara menoleh ke kanan dan kiri bergantian, membuat otot lehernya yang menganggap itu melemas dan relaks.“Dara!” panggil Anjani dengan ekspresi haru penuh suka cita. “Kamu sudah sadar, Dara!” pekiknya sembari berkaca-kaca, ada kelegaan luar biasa yang menempati hatinya ketika melihat sang keponakan sadar setelah sekian lama berbaring tak berdaya.Dara mengamati sekelilingnya, ia tahu ini di rumah sakit. Namun, ia jelas tak tahu detail dimana dan apa yang terjadi setelah ia tak sadar. “Aku ... dimana?” tanyanya dengan niat memastikan.Anjani mengusap sudut matanya yang basah. “Rumah sakit Medika Wijaya di kota kita, kami membawamu pulang untuk mendapatkan pengobatan inte

DMCA.com Protection Status