Share

37. Go to hell Delion!

Penulis: Areum_bee
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-06 23:57:49

“Dikarenakan jam makan siang kantor sudah hampir habis, kami pamit dulu Bu Dara. Semoga Bu Dara lekas sembuh,” kata sang sekretaris yang saat ini menggantikan perannya di kantor sebagai pemimpin tim dari divisi marketing. Semua tim divisi marketing sontak berdiri dan berpamitan dengan Dara yang saat ini terbaring lemah di kasur dengan gips yang membungkus kakinya, membuat para karyawan memandangnya iba setelah mendengar kronologi kejadiannya.

Dara memejamkan matanya ketika semua orang sudah keluar, tinggal dirinya sendiri di ruangan luas ini. Sang nenek, Laksmi tidak bisa sering-sering ke mari sebab kondisinya, sedang sang paman, pria itu sedang disibukkan oleh pembangunan respon yang tinggal 90% lagi, lalu ibunya, Dara harus mengikhlaskan sang ibu yang mulai melunak itu untuk mengurus kantor pusat yang juga tak kalah sibuk.

Dan sekarang hanya tinggal ia dan bibinya yang sesekali mampir ke ruangannya jika tak ada pasien darurat.

“Sudah pulang rekan satu divisimu? Cepat sekali,” cel
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    38. Mantan mertuaku gila!

    “T-terima kasih,” cicit Dara sembari menunduk.Bagaimana kalau Sagara mengenali nama Delion Sunarija sebagai private investigator? Pasalnya, ayah satu anak itu sangat terkenal di dunia investigasi, entah dengan nama asli atau nama samarannya.Sagara bangkit dari duduknya. “Saya keluar dulu,” kata Sagara memahami privasi yang dibutuhkan wanita tersebut.Dara menerima panggilan. “Kenapa harus menghubungi sekarang, sih?!” kata Dara penuh penekanan.“Wow! Santai kawan, aku hanya ingin memastikan keadaanmu sudah stabil. Kamu tahu, kan? Kalau aku ke sana akan membuat semua orang menaruh curiga?” balas Delion membuat Dara menarik napas perlahan guna menghadapi ayah satu anak ini.“Dan? Jangan bilang kamu meneleponku hanya untuk hal sepele. Harusnya kamu mengirim pesan saja dan bertanya kapan aku luang. Masalahnya, aku sedang menerima tamu di sini dan itu bahaya jika sampai tamuku melihat namamu.“Maaf-maaf,” ucap Delion dengan nada bersungguh-sungguh. “Aku hanya ingin menginfokan sesua

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    39. Jangan keluar!

    “Bagaimana keadaanmu?” tanya Sukma sembari menyuapi anaknya dengan menu rumah sakit yang kata kebanyakan orang hambar. Meskipun Dara juga merasakan demikian di lidahnya, tapi hatinya jelas tak bisa berbohong. Ada bunga-bunga yang bermekaran di sana. Bagaimana tidak? Saat ini Sukma rela menggunakan waktu sebelum berangkat yang biasanya digunakan untuk melihat-lihat perkembangan perusahaan, tapi kali ini Sukma tampak telaten menyuapinya. Jangan berpikir jika Sukmalah yang menawarkan diri. Tentu hal mustahil itu tak akan terjadi pada wanita yang dinginnya mengalahkan kutub. Dara dengan kesadaran penuh kadang mengeluh pada susternya jika tangannya terkadang sakit apabila digerakkan. Dan setelah beberapa kali percobaan penuh siasat itu pun, Sukma mulai iba dan menekuni pekerjaan barunya itu. “Masih sama dengan kemarin, tapi untungnya dokter sudah membolehkan aku berjalan-jalan di sekitar rumah sakit dengan syarat harus menggunakan kursi roda,” papar Dara setelah menelan makanannya,

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    40. Rencana ke-2

    Dara menunggu informasi dari Delion tentang kejadian kemarin. Wanita yang tengah duduk menghadap pemandangan luar itu mengetuk-ngetuk layar ponselnya dengan bosan.Ayolah ... masih ada banyak misteri yang belum terpecahkan. Seperti contohnya, alasan sang mantan mertua malah meminta pertanggungjawaban dosen mesum tersebut, lebih lagi di saat genting seperti ini. Lalu, Apakah kemarin ia sempat tertangkap kamera paparazi? Jika iya, bagaimana nasibnya nanti?Tak lama kemudian, terdengar dering ponsel yang membuat Dara buru-buru mengambilnya. Nama kontak sang informan yang tertera di layar ponselnya membuat antusiasme Dara bangkit.“Bagaimana?!” tanya Dara tanpa basa-basi.Terdengar bising dari seberang sana sebelum kemudian hilang secara berangsur-angsur. “Lihatlah saluran TV dengan nama MBN, di sana ada acara talk show yang membahas tentang skandal yang terjadi akhir-akhir ini, wajah mantan adik iparmu akan menjadi salah satu yang menghiasi,” beritahu membuat Dara segera menjalankan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    41. Bukan COE Dingin.

    Anjani yang berada di pintu itu merangsek masuk dan berhadapan dengan sang keponakan yang tampak kaget di tempat itu. “Maaf, kamu kaget, ya?” tanya Anjani dengan senyum lembutnya. Dara ikut tersenyum, kali ini terlihat kikuk. Ia bahkan tak tahu Anjani ada di belakangnya. Sejak kapan? Dan sampai mana bibinya itu mencuri dengar percakapannya dengan Delion? Dara mengangguk menyahuti. “Tentu, itu karena Tante yang tiba-tiba berdiri di belakangku,” aku Dara sembari melanjutkan niatnya untuk mengisi daya ponselnya. Anjani menghela napas setelah berhasil duduk di sofa tunggu, perempuan itu merenggangkan sendi-sendi hingga terdengar bunyi tulang yang saling bersinggungan. “Kamu tampak lebih segar dari pada kemarin. Tante dengar dari ART yang menunggumu kemarin, katanya kamu sempat berkunjung di taman,” celetuk Anjani membuat Dara menoleh. “Memangnya dia memberitahu Tante apa?” tanya Dara setelah berhasil melakukan niatnya. Anjani menegakkan tubuhnya. “Kemarin Tante tak sengaj

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    42. Malu setengah mati!

    “Kamu tahu berita yang sedang beredar?” tanya Sukma sembari menyuapi sang putri semata wayangnya. Dara menelan makanannya. “Berita tentang apa, Ma?” tanyanya penasaran. Sulam mengambil tissue yang kemudian disodorkan pada anaknya. “Mantan iparmu yang menjadi simpanan dosen beristri dan sekarang dia sedang hamil muda,” jelasnya membuat Dara terdiam sejenak. Entah kenapa, wanita itu merasa sudah mulai bisa mengendalikan diri jika mendengar hal-hal yang menyinggungnya. Terima kasih kepada yang mulia Delion Sunarija yang mengajarinya pengendalian emosi dengan baik dan benar. Selain itu, berbagai pengalamannya selama ini membuat Dara semakin bisa menguasai diri. “Aku mengetahuinya dari acara gosip di TV, katanya dia sudah dikeluarkan oleh pihak kampus begitu juga dengan dosennya,” terang Dara sembari menatap mata sang ibu. Jika biasanya orang yang berbohong akan takut menatap mata sang lawan bicara, maka Dara sedang mengusahakan sebaliknya agar tidak terlihat gugup. “Rumah

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    43. Rencana mantan mertua.

    Dara baru bisa bernapas lega seusai Sagara pamit pulang. Di sepanjang percakapan mereka tadi, Dara hanya bisa menyembunyikan wajahnya yang memerah dan tetap mencoba menebalkan wajah terinspirasi oleh Sri Rahmi. Perempuan 29 tahun itu bahkan tak berani mengangkat wajahnya dan hanya bisa merespons seadanya. Dalam hati, Dara mengutuk kepercayaan dirinya yang entah kenapa sedang tinggi-tingginya itu, saking tingginya sampai ara meringis kesakitan karena jatuh tersandung ekspektasinya sendiri saat Sagara Adikara menyebut nama bisnisnya sendiri alih-alih menyebut namanya.Aduh! Sejak kapan Dara mengharapkan perhatian orang layaknya janda haus belaian? Tidak! Sebelum perasaan tak bermakna ini tumbuh semakin subur dara harus menghapus eksistensinya agar suatu saat ia tak dijatuhkan ekpektasinya sendiri seperti tadi. Memangnya siapa dirinya bagi Sagara hingga Dara mengharapkan sesuatu dari orang yang mungkin saja akan menghancurkannya suatu saat nanti dengan menyebarkan rahasia kelamnya.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    44. Turun tangan untuk membalas dendam.

    Dara menunggu dengan cemas ucapan Delion.“Aku sudah menemukan sisi gelap dari suami iparmu,” kata Delion membuat Dara sontak terdiam.Mendengar sang klien terdiam, private investigator itu kembali melanjutkan, “Dan satu lagi, tentang perkembangan kasus pernikahan tadi, ibu mertuamu bertengkar dengan tetangganya karena menjadi pihak penyebar rahasianya. Sudah kukirimkan padamu. Saranku pastikan tak ada siapa-siapa di sekitarmu, ini akan menjadi kejutan bagimu.” Suara Delion lambat laun memelan.“Memang Kenapa?” tanya Dara tanpa sadar ikut berbisik. Sayangnya, nama kontak sang informan malah menhilang dari layarnya, membua Dara mau tak mau mengikuti sara Delion untuk waspada.Melihat file kiriman Delion, Dara langsung mengklik salah satunya. Dahi perempuan itu lama-lama mengernyit setelah melalui biodata sang target yang kemudian langsung menjurus pada detail kasus. Mata jeli dara langsung bisa menangkap deretan angka. Yang membuat Dara menutup mulutnya ngeri.“Astaga!” serun

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    45. Melempar bom untuk mereka.

    Dara menganggukkan kepalanya saat mendengar presentasi dari salah satu timnya. Telinganya memang mendengar strategi marketing dari presentasi tersebut dengan saksama, tapi tangannya sibuk memijit pahanya yang terasa linu sebab terlalu lama duduk di kursi roda dengan pergelangan kaki yang sayangnya tak bisa digerakkan secara leluasa.“Karena sesi rapat kita sudah berakhir, kita akan melanjutkan sesi selanjutnya besok,” kata sang sekretaris semua orang bernama lega setelah menghabiskan waktu beberapa jam untuk rapat yang dipenuhi argumentasi.Dara menutup laptopnya sebelum merenggangkan kedua tangannya ke atas dan menggerakkan lehernya hingga terdengar bunyi tulang yang saling beradu.Perempuan itu mengambil ponselnya yang tergeletak tanpa tuan sebab si empunya sibuk pada rapat daring itu.Ada pesan dari nama baru yang ia tambahkan kemarin, tak lain adalah orang kenalan Delion yang pandai di bidang untuk pembalasan dendamnya. Entah apa yang Delion katakan pada orang ini, tapi Dara c

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-11

Bab terbaru

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    107. Mengakui cinta

    "K-kok pak Sagara ...,""Mereka sering bertemu?""A-ah, nyonya Sera memang sangat dekat dengan keluarga Adikara, apalagi dengan nyonya Rissa. Nyonya Sera adalah sahabat kecil pak Sagara,""Maksudmu ... sahabat yang akhirnya menjadi sepasang kekasih?""Mari, sepertinya pak Sagara sudah menunggu,""Hai, Dara,""Wow! Ternyata ini kegiatan akhir pekanmu, Sagara? Kamu mengajak kekasihmu untuk berkencan di rumah, di saat tak ada anggota keluarga di sini?""Sera ...,""Tak masalah, Pak. Saya paham akan maksud nyonya Sera, lagi pula semua orang pun pasti tahu hanya dengan sekali lihat, kita tak sedekat itu,""Tampaknya atmosfer di antara kalian terasa sangat buruk, kalau begitu saya pamit undur diri dulu,""Ada perlu apa kamu ke mari, Dara?""Saya ingin mengembalikan barang yang kapan hari pak Sagara pinjamkan kepada saya,""Silakan duduk," "Padahal sebenarnya kamu tak perlu mengembalikannya,""Tolong jangan berbicara demikian, Pak. Barang 'ini' bukan milik saya, mau saya menyimpannya di lema

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    106.

    "Apa yang sebenernya terjadi pada kamu, Sagara?""Kamu gila? Kamu mengharapkan seorang wanita yang sudah menikah?""Dan setelah itu berani-beraninya kamu mengatakan kalimat cinta menjijikkan itu kepadaku, kamu menganggapku sekedar pelarian?""Kamu benar-benar bajingan yang tak tahu diri, kamu brengsek!""Nona Dara?""Ya? Masuk saja, Mbak!""Taruh saja di sana, Mbak. Terima kasih sudah mencucikan baju saya,""Eh, tunggu!""Ya, Nona Dara? Ada yang bisa saya bantu?""Ini baju siapa?""Loh? Bukan baju Non Dara? Saya ingat ini di keranjang untuk baju kotor yang berasal dari kamar Non Dara,""I-iya itu baju saya," "Silakan teruskan pekerjaan kamu,""Sial, aku sudah berjanji akan mengembalikannya," "Kenapa Sagara jahat sekali? Dia memberikan baju belasan mantannya yang udah ditolak kepadaku? Hanya karena keadaanku saat itu benar-benar mengenaskan, bukan berarti dia bisa merendahkanku dengan cara seperti itu,""Ini hari libur, kamu mau keluar lagi?""Maaf, Ma,""Bukan begitu maksud mama, Dara

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    105.

    “Halo?” “Mama masih di kantor?”“Hm, sebentar lagi mama mau pulang, Dara. Kamu di mana?”“Aku juga masih di kantor,”“Terus? Ada perlu apa sama mama?”“Sepertinya ... nanti aku tidak bisa bergabung bersama kalian dalam acara memasak,”“Kenapa memangnya? Kamu tidak suka bereksperimen bersama kami?”“Ah! Bukan begitu, Ma. Masalahnya aku baru ingat kalau hari ini ada sebuah janji,”“Janji? Bersama klien?”“T-tidak, sebenarnya ini hanya janji makan siang saja, akan tetapi, temanku ini seorang publik figur yang jarang pulang ke tanah air. Jadi, aku merasa harus meluangkan waktuku untuk bertemu dan bertukar kabar dengannya,”“Teman kamu sekarang banyak sekali, ya? Mama saja tidak pernah berkumpul dengan teman-teman Mama gara-gara sibuk. Tapi tidak apa-apa. Asalkan kami baik-baik mama tentu akan mengizinkan. Nanti mama akan jelaskan pada tante Rissa,”“Terima kasih, Ma!”“Hm, mama sempat berpikir kamu akan bertemu Sagara, loh,”“Maksudnya?”“Tadi Sagara juga izin tidak ikut eks

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    104

    "Delion! Jangan melihatnya! Apakah kamu tidak berdosa menikmati milik wanita lain di saat kamu sendiri punya istri?" "Cih! Kamu berharap aku tertarik dengan milik bidadari vintage itu? Istriku lebih baik dari segala aspek," "Aku bahkan tak berani menggunakannya untuk berfantasi." "Kupikir ... semua pria akan birahi salahkan disuguhi ketelanjangan," "Umumnya memang begitu, tapi bukan berarti tidak ada beberapa pria yang menolaknya. Lagi pula, jangan meragukan keprofesionalanku. Sebelum ini, aku bahkan pernah bersembunyi di bawah kolong ranjang pasangan yang sedang memadu kasih," "Dasar gila!" "Ya, memang segila itu dunia investgasi." "Ngomong-ngomong, Dara. Akan kamu gunakan untuk apa bukti ini?" "Bukan untuk apa-apa. Aku hanya ingin membuktikan sendiri bagaiman gilanya Sri Rahmi," "Lihat? Mereka semakin liar sja," "Pernahkah ... kakak berfantasi kepada pria lain, kecuali aku dan suami kakak? Ohh! Emhh!" "Pernah ... banyak sekali pria-pria muda yang menjadi objek fantasiku

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    103. Kakak Rahmi?

    “Delion?”“Hm,”“A-apa aku salah lihat?“Tidak, memang itulah kenyataannya, Dara.”“As-hmmph!”“Hmphmph! Lepas!”“Kamu gila! Apa yang kamu lakukan, Sialan!”“Mulutmu!” “ Bisakah kamu mengendalikan muncungmu itu? Bagaimana kalau kita ketahuan!”“Hei, cecunguk! Apa kamu lupa kalau mobil kita kedap suara dan tidak tembus pandang?”“O-oh, maaf,”“Sial! Kamu merusak moodku!”“Lah? Kenapa malah menyalahkanku? Dari awal, kan memang suasana hatimu sudah buruk. Ingat! Kamu sendiri yang sudah memaksa untuk ikut,”“Memangnya salah kalau aku mau ikut?”“Tidak salah! Yang slah adalah Sagara karena membuatmu patah hati—”“Jangan menyebut namanya!”“Nah, kan! Penyebab utama moodmu rusak karena hubungan kalian. Aih! Gara-gara kamu galau malah mengajak ribut satu dunia,”“Sudahlah! Kita fokus saja menyelidiki Sri Rahmi!”“Loh? Ke mana dia?”“Cih! Gara-gara bertengkar, kita malah kehilangan jejaknya!”“Mungkin—”Brak!“Astaga!”“Delion! Itu—”“Syutt! Kita tak perlu mencari-cari m

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    102. Membuntuti Sri Rahmi.

    Dara terburu-buru menuruni tangga dengan wajah polosnya. Begitu membaca pesan dari Delion Sunarija, Dara mempercepat tempo langkahnya. Sebuah setelan serba hitam yang dipakainya berhasil membuat Sukma Wijayakusuma mengernyit melihat keanehan outfitnya.“Kamu mau ke mana, Dara?” tanya ibu satu anak itu sembari mengamati anaknya dengan alis berkerut. Ini sudah malam hari, kira-kira ke mana anaknya akan pergi?Dara terdiam sejenak sebelum berbalik menghadap ibunya. “Aku ada kepentingan dengan teman, Ma."Sukma menyangga wajahnya dengan tangan. Ia pandangi sang putri yang tengah meremas ujung pakaian itu dengan pandangan tertarik. “Teman? Apakah itu Sagara?” “Tidak mungkin!” Dara terlonjak ketika mendengar suara menyentak yang berasal dari belakangnya. Ketika menoleh ia mendapati wajah sang paman yang terpampang nyata.“Om kenapa, sih?! Datang-datang main menyelonong saja!" sewot Dara dengan wajah garangnya. Perempuan itu memilih duduk di dekat ibunya sembari mengecek ponselnya.Hendra

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    101. Rasa yang tak berbalas.

    "Ya Tuhan,” bisik Dara begitu mengangkat gaun yangs Sagara berikan. Overall, itu memang tidak terlalu ketat dan warnanya pun hitam sehingga memberikan kesa mewah. Namun, panjang gaunnya sangat tidak cocok untuk tubuh Dara yang tinggi semampai. Setelah beberapa menit berperang dengan dress itu, akhirnya Dara bisa menatap figur dirinya di cermin. Meskipun di luar terlihat biasa saja, Dara sebagai si pemakainya jelas yang paling merasakan bagaimana tak nyamanya gaun ini.Perempuan itu mengambil ponselnya dari clutch dan segera mencari nama kontak Delion. Namun urung, sebelum Dara memencet tombol panggilan, tiba-tiba keraguan melanda hatinya. Kapan hari Delion sudah menasihatinya untuk kembali mengejar Sagara, tapi Dara jelas tak tahu bagaimana caranya mengungkapkan pikiran dan keinginannya pada pria itu. Apakah harus dikatakan hari ini? Bagaimana kalau nanti Sagara merasa tak nyaman? Tapi jika tidak dilakukan sekarang, kapan lagi? belum tentu Dara bisa bertemu dengan pengusaha beken it

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    100. Bertemu rasa.

    “Kamu terlihat lesu, Dara. Sakit?” “Tidak, aku hanya malas datang ke pesta yang sangat ramai, nanti di sana pasti ada banyak teman-teman Mama yang tanya ini-itu,” “Memangnya kenapa? Itu, kan bagus untuk branding kamu Dara. Jadi nanti sekalian kamu dekat dengan mereka, sekalian juga perluas koneksi,” “Mama selalu memandang sesuatu dari segi keprofesionalan, ya? Aku jadi semakin insecure,” “Insecure kenapa?” “Mama tidak pernah merasa terbebani? Status Mama kan pewaris tunggal, otomatis ekspektasi orang-orang akan membuat Mama semakin tertekan bukan?” “Kalu dulu, jelas iya. Apalagi waktu awal-awal menjabat dan menghadapi ombak di dunia enterpreneurship. Dulu semua orang membanding-bandingkan kinerja mama dengan prestasi kakekmu, itu jelas sangat membuat mama tertekan.” “Dara,” “Kamu tidak perlu memaksakan diri dengan menjadi nomor satu seperti mama. Kamu lihat? Mama saja yang skill dan minatnya di dunia enterpreneurship saja kewalahan, apalagi kamu yang malah minatnya di du

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    99. Melangkah mundur.

    “Penjarakan Sri Rahmi!” seru seorang wanita sembari membawa wajan dan memukul-mukulnya dengan keras hingga terdengar suara bising yang menganggu. Para wanita di belakangnya ikut menyemarakkan suasana dengan sorakan tenor mereka. “Kami tidak Sudi sekampung dengan penipu dan pencuri!” teriak yang lainnya dengan suara menggelegar, membuat tetangga Kana kiri Sri Rahmi langsung keluar untuk melihat sumber kebisingan. “Ya! Selain itu, anak-anaknya juga suka berbuat onar dan mencemarkan nama baik kita semua,” tambah seorang wanita yang disetujui warga-warga lain. Seorang wanita yang baru saja bergabung itu langsung menyela, “Jangan begitu, dong! Sebelum itu suruh dia lunasi semua uang yang dia tilap!” Keadaan di depan rumah Sri Rahmi tampak sangat kacau buntut kasus dugaan penggelapan uang arisan yang meresahkan warga. Persatuan ibu-ibu sekompleks itu langsung mengumpulkan massa dan bergabung untuk memberikan pelajaran bagi sang ratu gosip yang belakangan ini mengurung diri. Entah kar

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status