Share

Bab 174. Perkara Hati 2

Dua bocah itu terutama Ezra akhirnya mengizinkan Citra untuk bergabung di meja mereka meski terjadi kecanggungan antara Negan dan Citra.

Celine yang memang dasarnya cerewet mencoba mengajak bicara Citra. Negan dapat melihat jika Citra adalah wanita sabar yang menghadapi anak kecil, padahal usianya masih muda.

‘Alah, dia paling hanya pencitraan di depanmu saja, Gan,’ bisik hati Negan.

‘Untuk apa wanita itu pencitraan di depanmu? Kamu terlalu percaya diri,” kata sisi hati yang lain.

Dari sisi yang lain, diam-diam Isa mengamati ke arah Dina dan yang lainnya. Dia tahu jika gadis itu belum makan, Isa segera mengakhiri makannya bersama Sinta.

“Lhoh, mau ke mana, Sa? Kita belum selesai mengobrol,” protes Sinta.

Pria itu tidak menjawab dan terus berjalan menuju meja yang menyediakan menu bakso.

Bisa mengambil bakso lengkap dengan bumbunya yang dia letakkan di atas sendok, kemudian membawanya ke arah Dina.

“Ini!” Isa memberikan bakso itu pada Dina.

Dina pun melihat ke arah Isa, kemudian kembali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status