Share

Kabar Bahagia, Kehamilan Alesha

Dua Minggu Kemudian...

"Nyonya tidak papa? Kenapa pucat dan mual-mual sejak tadi? Nyonya tidak makan makan yang asam, kan?"

Bibi Ruitz membantu Alesha bangkit dari lantai kamar mandi. Alesha selalu mual setiap selesai makan apapun, hingga ia terlihat pucat dan lemas meskipun tak ada yang dia muntahkan.

"Pusing Bi, tubuhku seperti tak ada tulangnya," lirih Alesha berdiri memegangi lengan pelayannya.

"Nyonya masuk angin, mari ke dalam kamar. Biar saya siapkan teh hangat, ya..."

Alesha mengangguk dan segera mereka bergegas ke lantai dua di kamar Alesha.

Di sana Bibi Ruitz meminta Alesha untuk segera berbaring dan berisitirahat.

Pemandangan di luar sangat cerah, cahaya jingga di langit yang indah. Namun hari ini Alesha sangat sedih dan kecewa, pasalnya hari ini dia ingin menghabiskan waktu dengan Oliver, namun suaminya itu malah pergi berburu dengan beberapa rekannya di hutan.

"Sekarang jam berapa Bi, kenapa Oliver belum juga pulang? Padahal aku sedang tidak enak badan begini," ger
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status