Share

Bab 46 – Terpergok

last update Last Updated: 2023-11-02 07:27:39
Valency menatap cemas keadaan di luar mobil, dirinya terlihat sama sekali belum ada niat untuk turun padahal mobil yang membawanya telah berhenti.

“Kita sudah sampai dari sepuluh menit yang lalu, mau berapa lama lagi kamu menatap keadaan di luar?” tanya Jayden sembari bersandar santai di balik kemudi.

Sontak Valency melempar tatapan kesal pada suaminya dan berkata, “Ini semua salahmu, Jay!” Dia melanjutkan, “Sudah kubilang untuk tidak mengantarku, tapi kamu tetap keras kepala!” Ekspresi gadis itu sangat kesal.

Bagaimana tak kesal, Valency awalnya hanya ingin makan siang bersama Jennita. Namun, Jayden malah memaksa untuk mengantarnya langsung dengan mobil pribadinya. Bahkan, tidak ada sopir yang mengikuti, hanya Jayden sendiri!

Oleh karena itu, sekarang Valency takut jika ada paparazi yang menangkapnya keluar dari mobil Jayden. Bisa-bisa akan ada masalah lain yang tercetus!

“Bagaimana kalau nanti ada yang melihat kita? Kamu sendiri belum ingin pernikahan ini terbongkar, ‘kan?!”
Creative Words

ELEH!? Matanya Christian elang amat?!

| 99+
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
Cristian tau kalau Valey di antar jay
goodnovel comment avatar
Sopian Amir
baca ini lucu dn mengemaskan..ngomong apa bener Jayden setampan itu....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 47 – Mengaku?!

    Valency terbelalak, lalu meremas ujung kemeja yang dia kenakan demi menekan rasa gugup dan panik karena pertanyaan Christian. Bagaimana pria itu bisa melihatnya? Bukankah Jayden sendiri berkata kaca film mobilnya sangat gelap sehingga aman dari pandangan luar? Tidak, lebih penting dari itu, bagaimana mungkin Christian tahu mobil seorang Jayden Spencer?! Melihat Valency terdiam, Jennita pun bertanya dengan bingung, “Kamu benar-benar datang bersama Jayden Spencer?” Bola mata Valency bergerak risau. “Itu ….” Haruskah Valency berbohong? Akan tetapi, bagaimana bisa berbohong kalau Christian tampaknya begitu yakin dengan apa yang dia lihat? Valency menatap Jennita yang terus menatapnya lurus. Kalau Jennita tahu dia berbohong, temannya itu pasti akan sangat tersinggung dan marah besar. Akan tetapi, di sisi lain, Valency tidak bisa semudah itu mengaku dan membongkar hubungannya dengan Jayden, bukan? Tunggu … memangnya kalau mengaku berarti Valency harus membongkar hubungannya? Va

    Last Updated : 2023-11-03
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 48 – Felix Bajingan!

    Jennita dan Christian menatap Valency dengan wajah tidak percaya. Valency dan Jayden adalah suami-istri? Berita gila macam apa ini!? “Kamu serius?! Tunggu, bagaimana? Kok bisa!? Kamu bercanda!” seru Jennita, Christian sendiri tidak lagi peduli dengan pandangan orang-orang sekitar. Toh dirinya sudah mengenakan masker dan topi. Yang jelas, informasi saat ini terlalu mengejutkan untuknya! Seorang Jayden Spencer memiliki istri? Tidak hanya itu, istrinya bukan dari kalangan atas maupun orang ternama!? Bagaimana bisa!? Valency terdiam sesaat, memandang dua orang di depannya. Kemudian, detik berikutnya dia tertawa keras. “Ha ha h

    Last Updated : 2023-11-04
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 49 – Kupatahkan Tanganmu

    “Tutup mulut kotormu itu!” Jennita terlihat sangat marah, dia mengacungkan telunjuknya di hadapan Felix dengan mata memerah, membuat Felix yang melihatnya jadi terkekeh geli. Felix berdiri santai dan bersandar di ujung meja, memasukkan satu tangannya di saku celana. “Apa yang salah dari ucapanku?” Pria itu melirik Valency dengan seringai mengejek. “Bukankah itu adalah pekerjaanmu, Lency? Setelah menaiki ranjang Jayden Spencer dan menemani malamnya, sekarang kamu berpindah ke ranjang Christian Black,” ucap Felix merendahkan. “Bajingan!” sentak Valency dengan nada tinggi, tak terima dengan kalimat yang dilayangkan Felix untuknya. Namun pria itu ma

    Last Updated : 2023-11-05
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 50 – Jangan Membuat Jayden Kecewa

    Valency menghempaskan tangan Felix, membuat pria itu terhuyung mundur ke belakang selagi mengusap lengannya. Christian bersiul dalam hati, kagum dengan sosok Valency. Dia kira hanya Jennita yang seperti singa betina, ternyata Valency juga sama! Aktor itu pun melipat tangannya di dada, berdiri santai di hadapan Felix yang terlihat mati kutu. “Besok-besok, kenali dulu lawanmu, Tuan Muda Smith.” Dia terkekeh. Felix melotot. “Diam kamu! Jangan ikut campur urusanku dengan Valency!” Alis kanan Jennita tertaut erat. “Felix, jangan tidak tahu diri! Kamu dan Valency juga tidak ada urusan lagi kecuali di pengadilan!” Emosi mencapai ubun-ubun, otak Felix tidak bisa lagi bekerja dengan benar. Dia langsung meraih sebuah g

    Last Updated : 2023-11-06
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 51 – Aku Tidak Marah, Tapi ….

    Valency terdiam, nada suara Jayden yang terdengar beda membuatnya sadar kalau suaminya sedang marah. Mata Valency melirik ragu pada Jayden, menggeleng pelan untuk memberikan kode. Dia berharap semoga Jayden mau mengerti dan tak membuka identitasnya di sini. “Valey ...,” panggil Jayden kembali, dengan suara rendah penuh penekanan. Hal itu membuat Valency menghela napas panjang, jika sudah begini dia takkan bisa lagi menghindar. Baru saja kaki Valency hendak mendekat pada Jayden, tetapi Jennita segera menahan tangannya dan membuat gadis itu berhenti. “Kenapa kamu mau saja disuruh-suruh sih?!” ucap Jessica mendelik. Dia pun menatap tajam dan tak suka pada pria misterius di hadapannya. “Kamu siapa berani menyuruh-nyuruh Valency?!” “Apa kamu merasa dirimu sudah sehebat Jayden Spencer?” ucap Jennita sinis. Kalimat yang diucapkan Jennita membuat Valency dan Christian menghela napas berat. Apa Jennita buta?! Katanya fans berat Jayden, masa tidak sadar siapa pria di depan itu!? Val

    Last Updated : 2023-11-07
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 52 – Jayden! Jangan Begini …!

    “... dua sirloin, satu ribeye, dan satu potato au gratin. Itu saja pesanannya, Tuan?” Jayden menganggukkan kepala, lalu menyerahkan kembali menu di tangan kepada sang pelayan. “Tolong hidangkan anggur-nya segera.” “Baik, Tuan,” ucap sang pelayan seraya pergi meninggalkan ruangan VVIP tersebut. Setelah sang pelayan pergi, Jayden pun menatap dua orang di depannya. “Karena aku mendadak bergabung dan mengganggu makan siang kalian, makanan hari ini aku yang akan menanggungnya. Kalian jangan sungkan.” Pria itu pun tersenyum sopan. Jennita tersenyum lebar dengan mata berbinar, merasa sangat tersanjung dengan kesopanan Jayden. “T-tidak mengganggu! Tidak mengganggu sama sekali, Tuan Spencer. Bisa satu meja bersamamu, ini sungguh luar biasa!” Sungguh, Jennita tidak bisa menyembunyikan semangat dan rasa senangnya. Bagaimana tidak? Ayahnya saja yang seorang pebisnis besar sangat sulit mengatur pertemuan bersama Jayden. Namun kini … Jayden sendiri yang langsung ingin bergabung dalam makan si

    Last Updated : 2023-11-08
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 53 – Sepasang Kekasih

    Jayden tersenyum kecil melihat wajah Valency yang mulai memucat. “Santai saja, aku hanya bercanda Valey,” ucapnya. Tanpa sadar sejak tadi Valency terus menahan napasnya, terlalu takut dengan sikap Jayden yang tak bisa dia tebak. Ingin rasanya dia memarahi pria itu karena telah membuatnya sangat kacau hari ini, tapi … tidak mungkin dia melakukan itu di depan Jennita dan Christian! Sementara itu Jayden kembali menatap Christian dengan tatapan menantang. “Tidakkah kau merasa bahwa dia sangat menggemaskan? Berlian sepertinya, tentu harus selalu kujaga.” Christian terdiam. Raut wajahnya yang sejak tadi menunjukkan keramahan kini berubah menjadi serius, pikirannya mencerna ucapan Jayden yang penuh teka-teki. ‘Ah, sepertinya kini aku mengerti …,’ pikir Christian. Di tengah ketegangan antara Jayden dan Christian, Jennita yang sejak tadi diam malah tertawa renyah menanggapi ucapan Jayden. “Ha ha ha, itu sangat benar Tuan Spencer! Lency-ku ini sangat menggemaskan sejak dulu, Anda memi

    Last Updated : 2023-11-09
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 54 – Hubungan Khusus

    Suara dentingan alat makan terdengar mengisi kecanggungan di ruangan yang cukup besar dan mewah itu, baik Valency maupun Jennita tak ada yang berniat untuk bersuara. Mereka fokus dengan makanan masing-masing. Jayden melirik sejenak pada Valency yang terlihat setengah melamun selagi berusaha memotong steak miliknya. Akhirnya, pria itu pun meraih piring milik Valency, membuat gadis itu terkejut dan segera mengangkat garpu dan pisaunya. Kemudian, pria itu menukar piring steak miliknya yang telah terpotong-potong dengan milik Valency. “Makan punyaku saja, aku memesan menu yang sama,” ucap Jayden. Valency terbengong sesaat, agak terkejut dengan tindakan Jayden. Dia yang tadi sempat hampir bertengkar dengan pria tersebut merasa hatinya menjadi lebih hangat. “Terima kasih,” ucap Valency singkat sembari tersenyum tipis. Dirinya sudah terbiasa dengan sikap Jayden yang selalu manis, jadi dia tidak merasa aneh dan tidak berpikir panjang. Yang penting, dia tahu paling tidak Jayden tidak se

    Last Updated : 2023-11-10

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 288 - Ketahuan

    [Atau kamu mau kujemput di tempat sepupumu itu?]"Oh, sial," gumam Verena, akhirnya bangkit dari kursi yang sudah beberapa jam ia duduki. Tak jauh dari sana, Ashton menoleh."Kenapa?" tanya pria itu."Tidak," balas Verena. Ia kembali duduk dan memikirkan balasan apa yang bisa dia berikan pada Eric.[Kamu sudah baca pesanku. Kenapa tidak balas?]Sebuah pesan dari Eric kembali muncul, membuat Verena berdecak."Dasar tidak sabaran." Verena membalas pesan tersebut demikian. "Apa tidak bisa dibicarakan lewat telepon saja?"Baru beberapa detik usai Verena mengirim pesan itu, balasan Eric langsung datang.[Tidak.][Harus bertemu.]Lalu satu lagi.[Tunggu aku di sana.]"Aku tidak sedang di rumah Ashton," balas Verena. "Nanti saja."[Di mana, kalau begitu?]Verena memutar otaknya dengan cepat. Jika ia menjawab ada di kantor, Eric akan dengan mudah menemukan kebenarannya."Di rumah."Eric belum tahu di mana tempat tinggalnya. Dan tidak mungkin pria itu dengan bodohnya mengecek mansion Miller un

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 288 - Ketahuan

    [Atau kamu mau kujemput di tempat sepupumu itu?]"Oh, sial," gumam Verena, akhirnya bangkit dari kursi yang sudah beberapa jam ia duduki. Tak jauh dari sana, Ashton menoleh."Kenapa?" tanya pria itu."Tidak," balas Verena. Ia kembali duduk dan memikirkan balasan apa yang bisa dia berikan pada Eric.[Kamu sudah baca pesanku. Kenapa tidak balas?]Sebuah pesan dari Eric kembali muncul, membuat Verena berdecak."Dasar tidak sabaran." Verena membalas pesan tersebut demikian. "Apa tidak bisa dibicarakan lewat telepon saja?"Baru beberapa detik usai Verena mengirim pesan itu, balasan Eric langsung datang.[Tidak.][Harus bertemu.]Lalu satu lagi.[Tunggu aku di sana.]"Aku tidak sedang di rumah Ashton," balas Verena. "Nanti saja."[Di mana, kalau begitu?]Verena memutar otaknya dengan cepat. Jika ia menjawab ada di kantor, Eric akan dengan mudah menemukan kebenarannya."Di rumah."Eric belum tahu di mana tempat tinggalnya. Dan tidak mungkin pria itu dengan bodohnya mengecek mansion Miller un

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 287 - Yang Sebenarnya Terjadi

    "Dan aku bilang kamu beruntung karena tinggal di sebelah rumahnya?"Usai mengatakan itu, Samuel kembali memandang Eric dengan tatapan asing. Ekspresi sepupunya itu tampak senang, sekaligus puas. Seakan-akan ia baru mendapatkan momen yang ia harapkan."Tunggu, Ric. Kamu tidak tahu?" tanya Samuel. "Manusia ini. Kamu tidak mendengarkan ceritaku ya!?"Eric mengibaskan tangannya. "Tidak penting."Hal itu membuat Samuel menggerutu. Mengatakan hal-hal seperti ia yang telah membantu Eric dan selalu siap sedia, tapi begini balasan Eric padanya. Eric bahkan tidak memperkenalkan Verena lebih awal padanya, dan sebagainya.Namun, Eric tidak mendengarkan. Ia sibuk menyusun rencana.Karena Verena kembali tidak membalas pesan Eric, entah kenapa. Pria itu jadi tidak bisa mengurusi persoalan mereka yang belum selesai.Kalau Verena ada di sebelah rumah, akan lebih mudah bagi Eric untuk mengurusnya.***Namun, wanita yang Eric cari sedang tidak berada di rumah."Kamu tidak mau pulang?"Pertanyaan Ashton

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 286 - Informasi Baru

    "Selamat pagi, Nona Lee."Eric Gray memandang Leon, asisten kepercayaannya selama ini, yang tengah melakukan pertemuan dengan Patricia Lee, reporter yang pertama kali memuat berita tentang dirinya dan Verena. Ia ingin menyelidiki apakah Patricia terlibat pihak-pihak lain yang ingin menjatuhkannya, ataukah dia bergerak sendiri.Karena penyelidikan pun menyatakan kalau malam itu Patricia sedang berada di rumah sakit, bukan hotel tempat pesta Eric dilaksanakan.Ditambah lagi, Eric memang sudah dengan mudah menyingkirkan berita-berita yang merugikannya dan Verena. Tapi akan sulit kalau ternyata ada musuh lain yang tidak mereka ketahui.Sejauh ini, dugaannya dan Verena sama; keluarga Miller sendiri. Lebih tepatnya pihak Olivia. Meski ada ketidakcocokan mengenai asumsi tersebut di beberapa tempat."Sekarang kamu tertarik pada ibu tunggal?" Sepupunya, Samuel, menghempaskan dirinya untuk duduk di sebelah Eric dan mengamati pertemuan Leon dengan Patricia. Eric dan Samuel tidak bergabung, mela

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 285 - Ketidaktahuan Keith

    Keith baru saja berjalan melewati pintu masuk ketika salah seorang pelayan menghampirinya dan mengatakan bahwa Verena datang berkunjung.Dan sekarang kakaknya itu ada di kamar Kimberly."Untuk apa dia ada di sana?" gumam Keith. Dia bergegas naik ke lantai 2 ketika ja mendengar suara pecahan kaca dari kamar Kimberly.Panik, Keith langsung berlari dan coba membuka pintu kamar.Terkunci. Kimberly nekat membayar orang untuk mencelakai Verena beberapa waktu yang lalu. Meskipun Keith sudah mengancam adik kembarnya itu agar ia tidak melakukannya lagi, Keith tidak yakin Kimberly akan diam saja saat melihat Verena ada di tempat yang sama dengannya.Dengan panik, Keith menggedor pintu kamar adik kembarnya.Tak berapa lama, Verena muncul di balik pintu tersebut dan langsung ditarik keluar oleh Keith."Ve!?" Tidak ada luka. Aman--tunggu. Keith mengernyit melihat tanda merah keunguan di area sekitaran tengkuk Verena. Namun, saat ia berniat memastikan tanda itu, Verena sudah menarik diri.Keith m

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 284 - Provokasi (2)

    "Apakah benar demikian?" Senyum Verena tidak sampai matanya, seolah sedang mengolok lawan bicaranya. "Anak kandung Aster Miller?"Tidak ada perubahan ekspresi yang berarti di wajah Kimberly, saat Verena mengamati. Bisa jadi gadis itu benar-benar meyakini identitasnya sebagai putri bungsu keluarga Miller."Omong kosong apa yang kamu katakan?" balas Kimberly. Gadis itu akhirnya berjalan menghampiri Verena dan menarik lengan baju Verena. "Keluar dari kamarku, sekarang!"Namun, Verena menepisnya dengan mudah. "Jangan begitu. Kita baru sampai di obrolan yang kusukai." balas Verena. Ia menyelipkan kunci kamar tersebut di tas miliknya. "Kimberly. Apakah kamu pernah berpikir dari mana kamu mendapat mata abu-abu dan rambut pirang itu? Padahal di saat yang sama, keluarga kita seluruhnya berambut gelap?""Berhenti menyebutnya keluarga kita, sialan. Menjijikkan sekali!""Tapi suka tidak suka, ini memang keluargaku juga." Verena berdiri, lalu berjalan ke tepi ranjang Kimberly. "Meski aku sempat te

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 283 - Penyelidikan Masing-Masing

    "Tuan Gray, ini profil identitas reporter yang menulis berita mengenai Anda dan Nona Miller pertama kali."Eric hanya melirik laporan si asisten yang ada di atas meja sekilas sebelum kembali menekuni layar laptop di hadapan.Meski begitu, pikirannya sebenarnya tidak sedang berada di sana.Pria itu masih ada pada malam yang ia habiskan dengan Verena. Dan itu membuatnya gila karena Verena tampil seakan itu tidak berdampak apa-apa padanya.Padahal kalau ia memang benar, Eric adalah kali pertama dan kali selanjutnya wanita itu. Kenapa Verena bersikap biasa saja?"Tuan Gray?" Suara sang asisten kembali mengusik Eric."Ya, aku dengar." Eric menghela napas dan akhirnya menyandarkan dirinya ke sandaran kursi, lalu mengambil laporan yang ada."Sudah kamu cek?" tanya Eric."Ya, Tuan.""Ada yang aneh?""Saya sarankan Anda mengecek bagian keluarga, Tuan."Eric menggumam pelan. Ia hanya membaca sekilas mengenai identitas si reporter. Patricia Lee. Pendatang di negara ini, usianya ada di akhir 20-a

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 282 - Provokasi

    Verena merasakan atmosfer di mansion keluarga Miller sedikit berbeda dan cukup mencekam dibandingkan biasanya. Mungkin karena tidak ada suara para pekerja membersihkan perabotan atau mereka yang beraktivitas di dapur, mengobrol ringan sembari mempersiapkan makan. Atau mungkin juga karena suara barang pecah belah yang dihancurkan di lantai 2.Verena bisa menduga itu berasal dari kamar adik tirinya, Kimberly. Tidak sulit."Selamat pagi, Nona." Salah seorang pelayan menyapanya, bersamaan dengan suara teriakan dari lantai 2. "Tuan Miller ada di kamarnya seperti biasa, Nona. Mari saya antar "Verena menggeleng. "Aku ke sini bukan untuk bertemu dengannya." Ia mengangkat kepalanya, memandang ke arah pintu ruangan yang merupakan kamar Kimberly. "Keith di mana?""Tuan Keith belum pulang sejak semalam, Nona."Hal tersebut menimbulkan kernyitan di kening Verena.Apakah terjadi sesuatu pada pria itu setelah ia bertemu dengan Verena semalam? Atau ada hal lain?Pikiran Verena teralihkan saat kemba

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 281 - Sebelum Ledakan

    "Kalau begitu, apakah kamu masih akan berpikir kalau hubungan kita hanya sekadar bisnis untukku?"Verena memilih untuk tidak menjawab terlebih dahulu dan melanjutkan sarapannya. Ia perlu beberapa saat untuk berpikir, bukan menuruti keinginan emosionalnya seperti beberapa saat terakhir.Sepertinya obat itu sudah merusak sistem kerjanya. Sangat disayangkan.Tanpa diduga, Eric Gray tidak mengejar jawabannya. Meski begitu, bukan berarti Eric berhenti menatap Verena dengan pandangannya yang tidak bisa ia artikan itu.Oke, fokus. Pertama, soal si pria misterius. Belum selesai, tapi sedang dalam penyelidikan. Verena hanya bisa menunggu.Kedua, soal adik tirinya yang tersayang. Verena sudah mengatur rencana untuk gadis licik itu. Akan ia laksanakan di waktu yang tepat untuk hasil maksimal.Lalu, Eric Gray. Pria ini--Pikiran Verena terputus saat ponselnya kembali berdering. Mengira bahwa itu Ashton, Verena langsung mengangkatnya."Ash, sudah kubilang--""Balas pesanku."Panggilan diakhiri beg

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status