Share

Part 22

Bosan dengan hidup yang itu itu saja, bosan dengan pertikaian yang begitu begitu saja.

Marah, sedih, kecewa, senang, bahagia, tawa, duka, lara, hanya itu siklusnya.

Jika hanya itu, lalu untuk apa terlalu menggebu?

Cintailah sesuatu sewajarnya, dan bencilah sekadarnya.

Biarkan orang membenci, asal bukan kita. Biarkan orang mencaci, asal bukan kita.

Fokus saja menanam hal hal yang baik, bukan untuk orang lain, tapi untuk diri sendiri, untuk teman kita di alam kubur nanti.

***

"Alhamdulillah, enak mie ayamnya. Terima kasih, ya, Pa, sudah menepati janji mengajak Syifa ke sini," kata Syifa yang sangat senang kepada papanya yang menepati janjinya.

"Iya, Sayang, kapan-kapan kalau ada rizqi kita ke sini lagi, ya," ucap Rayan kepada putrinya.

"Iya, Pa, pokoknya Syifa do'akan semoga Papa tambah buanyaaakkk rizqinya," kata Syifa sambil menggerakkan kedua tangannya membentuk lingkaran dengan wajah yang berbinar riang.

"Aamiin ...."

Serempak Rayan dan Firda mengaminkan do'a Syifa.

Sepulang dari w
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status