Share

Part 21

"Maaf, ya, aku pulang jam tiga tadi. Maaf kalau kamu menungguku semalaman."

"Siapa yang menunggu kamu, aku tidur kok. Aku juga sudah menyangka kalau kamu pasti pulang pagi. Ngapain juga aku menunggu, mendingan juga tidur," sahut Firda dengan sedikit ketus.

"Kamu marah, ya, Ma, kok ketus gitu ngomongnya?" tanya Rayan.

"Aku nggak marah, kan sudah biasa dari dulu Papa pulang pagi. Aku hanya kesel saja lihat kamu pulang bau alkohol," kata Firda membuat Rayan tak enak hati.

"Hemm ... kamu tahu, ya, hehe maaf, Ma, aku nggak bisa menolak ajakan mereka," jawab Rayan sedikit malu dengan istrinya.

"Papa nggak bilang pun aku sudah tahu, nolak ajakan teman nggak bisa, giliran nolak ajakan istri langsung saja nggak ada ragu-ragunya. Kapan kamu berubah, ingat usia, Pa," ucap Firda mengingatkan, seraya berlalu keluar kamar.

Rayan pun diam saja karena dia tahu dirinya bersalah. Akhirnya Rayan kembali tidur karena matanya masih mengantuk akibat begadang.

"Ma, papa kok tidur lagi sih. Aku kan pengen ng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status