Share

Bab 88

Leonardo menghela napas, ia bahkan tak diberi kesempatan untuk menjelaskan. Alice berlalu dengan cepat dan sudah masuk ke dalam mobil. Putra pertama Luna itu membayar tagihan dan keluar dengan langkah cepat.

Di dalam mobil, Alice tengah menelepon dengan orang lain dan itu berhasil membuat hati Leonardo mendidih. Ia membuka pintu dengan kasar dan menghidupkan mobil dalam keadaan diam.

Sementara Alice hanya mengedikkan bahu dan tetap melanjutkan obrolannya. Ia berusaha untuk tidak memperdulikan Leonardo.

“Baiklah, kalau begitu bekerjalah dengan benar. Kapan-kapan aku akan datang dan berkunjung denganmu,” kata Alice setelah obrolan panjang mereka. Leonardo yang mendengar itu bernapas lega, setidaknya ia tak harus mendengar Alice tertawa tetapi bukan untuknya.

Masih di tengah jalan yang sunyi, Leonardo memutar musik romantis untuk mengubah situasi yang menegangkan diantara mereka. Alice menyandarkan punggungnya dan membelakangi Leonardo. Wanita itu lebih sibuk menatap ke luar jendela me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status